Warning: di sarankan untuk membacanya saat buka puasa. Mengandung banyak dosa.
Adegan nya asem banget. Threesome kali ini beda yah. Jadi kalo gak bisa tahan godaan mohonlah menjauh.
.
.
.Wang Yibo sudah lelah dengan semua ini. Bukan tidak suka melainkan perasaannya. Setiap hari harus menyaksikan interaksi Renmin dan Xiao Zhan membuat dirinya tak tahan untuk segera. Namun, tidak bisa untuk sekarang. Sampai saat ini semua orang berpikir dirinya adalah Wangji. Satu-satunya yang tahu kalau dirinya adalah Wang Yibo yaitu Xiao Zhan.
Rasa cemburunya berubah sakit Ketika melewati depan kamar Xiao Zhan, ia mendengar suara yang sangat dia kenali. Rasanya begitu menyakitkan untuk di bayangkan namun dia bisa apa. Jika di bereaksi berlebihan maka Xiao Zhan akan meninggalkan dirinya lagi.
Wang Yibo menahan untuk tidak menangis seperti bayi dan melewati kamar tersebut namun, tubuhnya seperti melayang di tarik paksa kedalam kamar yang dimaksud.
"Sttt.... Tatap aku dan lihat saja wajah ku." Ucap Xiao Zhan pelan. Sementara jantung Wang Yibo hampir meledak. Jelas-jelas dia tahu kalau Xiao Zhan tidak sendirian tapi ada RenMin bersama nya. Pria ini apakah dia tidak takut kalau mereka ketahuan?
"Are you crazy?"
"Ya. Itulah aku. Inilah yang aku maksudkan dengan datang ke kamar ku. Making love di depan putrimu adalah sesuatu yang menantang dan menyenangkan."
"Tapi___
"Don't worry. Matanya aku tutup. Kami setiap kali seks selalu seperti itu."
"Kenapa bisa begitu. Apa kau gila?" Xiao Zhan bilang ia mencintai Renmin. Jika Xiao Zhan benaran mencintai Renmin maka tidak mungkin dia sampai hati melakukan hal seperti ini di depan istrinya.
Karena bukan penis ku yang menancap disana tapi dildo. Xiao Zhan tidak mungkin mengundang ayahnya tanpa persiapan bukan?
"Ahh... Sayang. Lebih cepat." Erang RenMin berpikir suaminya yang bergerak. Dildo tersebut memiliki tombol kontrol melalui ponsel nya sementara tangannya ia ikat jadi tidak akan bisa menyentuh benda tersebut. RenMin tidak pernah protes karena ia tahu Xiao Zhan seorang hyper seks yang tidak bisa ia puaskan.
Oh, sial. Wang Yibo mulai memikirkan ide gila.
"Let's play baby."
Wang Yibo lebih dulu beraksi dengan menjerat bibir menantunya dengan milik nya. Xiao Zhan membalas nya dengan semangat. Ia mendorong Xiao Zhan menuju ranjang sambil melepaskan pakaiannya hingga telanjang sepenuhnya.
"Threesome baby," ujar Yibo. Xiao Zhan mulai bersemangat.
"Tapi kau tidak boleh melihat kemanapun selain aku dan tubuh kita." Xiao Zhan tidak mau mata yang hanya boleh melihat nya itu melihat tubuh telanjang Istrinya.
"Setuju." Bisik Yibo menggigit telinga si cantik membuat sang empu merinding.
Jemari besar pemuda itu menguleni dadanya, sementara bibirnya sibuk membelit lidah pihak lawan meninggalkan suara-suara samar. Xiao Zhan mendongak memberikan akses untuk lehernya mendapatkan bagian sementara dirinya membelai kepala penis Ayah mertuanya.
Xiao Zhan menaikkan level gerak dildo membuat Renmin mengerang keras menutupi suara desahan suami dan ayah nya.
"Kocok penis ku, sayang."
Xiao Zhan menghentikan tangan nya dan berjongkok tepat dihadapan penis ayah mertuanya. Benda kesukaan nya. Xiao Zhan menatap seduktif Ayah mertuanya. Hidungnya membaui mulai dari kepala hingga pubis pemuda itu sembari menatap mertuanya.
Seperti biasa nya, sebelum mengulum penis tersebut ia mengecup mesra penis tersebut hingga puas kemudian menelan habis penis besar Mertuanya.
"Uhhh... Yahh. Kau sangat pandai sayang."
Sementara di atas ranjang, Renmin mendesah tak karuan karena dildo yang bergerak semakin cepat. Selama ini ia pikir dildo tersebut adalah penis suaminya yang nyata nyatanya bukan.
"Ahh... Aku keluar sayang."
Xiao Zhan mengeluarkan penis tersebut dan memunggungi mertuanya menunduk sedikit untuk memperlihatkan lubang nya yang berkedut. Ia menoleh ke belakang," keluarkan didalam Ayah."
Wang Yibo memasukkan miliknya sedalam mungkin. Seperti Xiao Zhan sudah melakukan stimulasi terlebih dahulu jadi ia tidak perlu merangsang lubang tersebut untuk menerima dirinya.
"Ahhh fack..." Xiao Zhan mendongak merasakan penis mertuanya memukul tepat prostat nya. Wang Yibo menggejot sembari mendekati ranjang Ren Min. Tepat di depan tubuh RenMin yang saat ini tengah menikmati genjotan dildo pada lubang vaginanya. Kakinya menjuntai ke bawah.
.
.
."Apa istri mu tidak pernah membuat mu puas?" Tanya ayah nya sembari memelintir puting menantunya.
Ingin menjawab, tiba-tiba suara ketukan terdengar dibalik pintu.
"Sean?" Panggil Sena.
"Jangan dilepas," ucap Yibo masih menggejot sambil menuntun Xiao Zhan untuk membuka pintu. Dada hingga kepalanya saja yang terlihat sementara perut nya kebawah terlindungi dibalik pintu.
"Suara mu terdengar sangat nyaring melebihi putriku." Seperti Xiao Zhan yang di genjot oleh putrinya jadi suaranya lebih mendominasi sementara putrinya tidak.
Xiao Zhan mencengkram erat pintu menahan diri untuk tidak mendesah. Wang Yibo mengangkat satu kakinya dan menggejot. Xiao Zhan selalu tidak bisa menahan diri jika kedua kakinya atau salah satunya di angkat. Karena penis pemuda itu akan sangat mudah mendapatkan seluruh isi lubang nya.
"Ibu, aku sudah tidak tahan. Jadi segeralah pergi."
"Baiklah Aku mengerti." Tidak ingin menganggu, Sena meninggalkan kamar menantu dan putrinya.
Kening Xiao Zhan mengerut mendapati cara berjalan mertuanya persis seperti dirinya setelah digagahi secara brutal oleh Wang Yibo.
"Ahhh... Bangsat! aku bilang jangan pakai posisi itu. Aku tidak ingin cepat keluar.. ahhh fack you." Xiao Zhan tidak bisa tahan lebih lama dari lima menit dan akhirnya muncrat.
.
.
.
Sebagian part di hapus demi kenyamanan bersama.
Lebih lengkapnya di pdf**To Be Continued**
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner In Bed
FanfictionXiao Zhan menghilang dengan kesalahpahaman tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. *** Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah sepasang sahabat atau lebih tepatnya disebut Friends with benefit. Pertemanan mereka sudah terjadi sejak sekolah menengah pertama...