[✓] That Irresistible Poison (MEANIE Version)

Bagian III

ALKISAH, ribuan tahun yang lalu, ada seorang Ratu dari Klan Agung Ketiga bernama Rosxyn, dan dia wanita yang sangat cantik, cerdas, dan baik hati. Hingga tak ayal jika sang Ratu akhirnya memiliki banyak pelamar dari seluruh penjuru galaksi. Tapi Ratu Rosxyn terus menolak semua pelamarnya, dan menyatakan jika ia ingin mendedikasikan hidupnya untuk memerintah klannya saja.

Tak semua pelamarnya menerima penolakannya dengan mudah. Salah satu dari mereka, Marvik dari Klan Shieksu Klan Agung Pertama, begitu tak waras dengan kegilaan dan kemarahannya sampai-sampai ia menculik Ratu Rosxyn dan memaksakan sebuah ikatan pernikahan kuno padanya, sebuah ikatan pernikahan yang tak mungkin dibatalkan.

Dampaknya tak terbayangkan. Meskipun ada banyak upaya untuk memutuskan ikatan tersebut, si penyerang tetap terikat pada Ratu. Pada akhirnya, karena tak ingin mengorbankan klannya, Ratu Rosxyn turun tahta demi saudaranya.

Namun kisahnya tidak berakhir di situ. Ketika Klan Pertama menolak untuk bertanggung jawab atas tindakan berbahaya Marvik terhadap Klan Ketiga, skandal politik berubah menjadi konflik militer, yang akhirnya melibatkan semua klan besar dalam perang terbesar di seluruh planet dalam sejarah Calluvia, perang yang hampir memusnahkan seluruh populasi.

Butuh waktu puluhan tahun untuk pulih dari perang tersebut serta konsekuensinya.

Untuk mencegah hal seperti itu terjadi lagi, Dewan Klan Agung telah mengusulkan sebuah solusi: untuk mengikat inti telepati semua anak sejak usia dini. Ikatan masa kecil seperti itu bekerja secara berbeda dari ikatan telepati lainnya, menggali jauh ke dalam jiwa anak sejak dini dan membuatnya tak mungkin bagi seseorang untuk memaksakan ikatan pernikahan lain. Di waktu lain, lamaran seperti itu pasti akan menimbulkan perdebatan tentang masalah persetujuan, karena anak-anak tak dapat memberikan persetujuan mereka, namun setelah bertahun-tahun pertumpahan darah dan beberapa dekade pembangunan kembali, tak ada yang menginginkan kejadian seperti itu terjadi lagi dan sebagian besar merasa lega dengan solusi yang ada.

Namun sesekali, ada orang-orang yang memberontak terhadap ikatan tersebut, semua yang diwakilinya; dan semua yang telah dicurinya.

***

Wonwoo tengah berjalan menyusuri koridor yang sudah dikenalnya menuju tempat tinggal Joshua, bersemangat dan tak sabar untuk bertemu dengan sahabatnya untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Wonwoo sedang berada di luar planet saat mendapat kabar kembalinya Joshua dari Terra. Wonwoo tak bisa kembali ke kediamannya; Calluvia lebih cepat, tak peduli seberapa besar ia mengkhawatirkan sahabatnya. Dan Wonwoo memang khawatir. Joshua terlihat tak bersemangat ketika Wonwoo meneleponnya. Ia mengatakan pada Wonwoo jika mereka akan berbicara saat Wonwoo kembali ke rumahnya; seakan Joshua takut jika nanti akan ada orang yang mendengar apa yang dia katakan. Itu tentu saja menggelitik rasa ingin tahu Wonwoo.

"Yang Mulia menunggu Anda, Yang Mulia." Jelas AI istana dengan suara netral.

"Apa Ksar ada di rumah, Borg'gorn?" Wonwoo berkata sebelum ia bisa menghentikan dirinya sendiri. Wonwoo sudah tak bertemu Ksar selama 24 hari dan ia sangat senang akan hal itu. Wonwoo hanya... Wonwoo hanya perlu tahu apakah Mingyu ada di dalam gedung. Wonwoo merasa tidak tenang jika tak tahu pasti keberadaannya.

"Tidak, Putra Mahkota sedang berada di Kementerian, Yang Mulia."

Wonwoo cembetut, bertanya-tanya apakah itu benar atau Mingyu sebenarnya telah menyuruh Borg'gorn untuk berbohong saat memberitahunya. Bukan berarti itu penting. Wonwoo juga tak ingin bertemu dengan bajingan itu.