Bagian XX

1K 109 16
                                    

"Maaf?" Ujar sang High Adept.

Wonwoo mengalihkan pandangannya dari wajah Mingyu yang tampak sulit dipahami dan kembali menatap High Adept. "Saya ingin bicara dengan tunangan saya secara pribadi," jelas Wonwoo. "Tidak akan lama."

Kerutan kecil muncul di antara kedua alis sang High Adept, namun pria itu hanya mengangguk singkat dan segera meninggalkan ruangan dengan aura yang tak terkesan. Wonwoo merengut menatap punggung pria itu yang berjalan menjauh, menyadari jika biksu itu mungkin mengira Wonwoo meminta penundaan agar ia bisa memohon pada Mingyu untuk tidak memutuskan ikatan mereka.

"Ada apa?" Tanya Mingyu, tatapannya tajam saat matanya yang berwarna hitam itu memindai dinding.

Wonwoo menarik napas dalam-dalam, dan untuk pertama kalinya, mencoba memulai komunikasi telepati dengan Mingyu. Tanpa ikatan mereka, itu seharusnya mustahil dilakukan, tapi Wonwoo seorang telepati tingkat tinggi, jadi ia mencobanya. Jika Mingyu bisa masuk ke dalam pikirannya dan berkomunikasi, tak ada alasan Wonwoo tak bisa melakukan hal yang serupa.

Mencapai pikiran Mingyu bukanlah masalah; yang menjadi masalah adalah penghalang sialan yang sulit ditembus yang menghalangi jalan. Wonwoo perlahan menyentuhnya dengan ragu-ragu, perutnya terasa sesak. Tetiba ia merasa berusia empat belas tahun lagi, karena mempersiapkan diri untuk penolakan kala itu.

Namun penghalang Mingyu menghilang, membiarkan Wonwoo masuk, tak terlalu dalam, namun cukup dalam untuk bisa melakukan komunikasi.

"Apa menurutmu aman untuk berbicara dengan suara keras?" Tanyanya, merasa gelisah. Pikiran Mingyu terasa sangat familiar. Terlalu akrab.

Butuh beberapa saat baginya untuk menyadari mengapa. Wonwoo telah melakukan yang terbaik untuk tidak memikirkan tentang menggabungkan telepati terlarang yang ia minta saat terakhir kali mereka berhubungan seks. Namun sulit untuk berpura-pura jika semua itu belum pernah terjadi, bahkan sentuhan dangkal dari pikiran mereka saja sudah membuat Wonwoo menggigil karena ingin lebih.

Sialan, ini ide yang buruk.

"Aku tidak bisa merasakan ada orang lain di dekat sini, tapi berkomunikasi secara telepati mungkin lebih aman," jawab Mingyu, berjalan ke arahnya. "Apa yang kau inginkan?" Tanya Mingyu dengan keras, berhenti di depan Wonwoo. Mingyu begitu dekat hingga Wonwoo dapat mencium aroma maskulin yang bersahaja dari cukurnya. Mingyu sedikit melonggarkan genggamannya.

Wonwoo membasahi bibirnya dengan lidahnya, jantungnya berdetak begitu cepat dan keras hingga ia merasa sedikit pusing. "Apa kamu yakin kita harus melakukan ini?" Kata Wonwoo dengan suara keras kalau-kalau ada yang menguping. "Apa kamu yakin bisa menghadapi High Adept? Apa kamu lebih kuat darinya?"

Ekspresi Mingyu sedikit berubah. "Aku tidak tahu," katanya, tatapannya tertuju pada Wonwoo. "Ada gosip di antara para anggota Dewan kalau High Adept mencapai peringkat tingginya dengan menggunakan metode yang sangat meragukan. Belum lagi kematian High Adept yang lama tentu saja membuat beberapa orang mengangkat alis. High Adept yang lama selalu dalam keadaan sehat, jadi kematiannya yang tiba-tiba agak mencurigakan, meskipun belum ada bukti jika ia yang menggantikan ada hubungannya dengan semua itu."

Wonwoo mendapati dirinya mengambil langkah lebih dekat tanpa sadar, matanya terkunci dengan mata Mingyu. "Ya? Jadi menurutmu Eunwoo seorang telepati tingkat tinggi?"

"Sepertinya begitu," jawab Mingyu, mengamatinya dengan saksama. "Kau ingin menyarankan sesuatu?"

Wonwoo membuang muka sebelum mengembalikan tatapannya pada Mingyu. "Kamu sebelumnya pernah mengikat hubungan Joshua dengan Leylen tanpa masalahkan. Mungkin sebaiknya... Masuk akal kalau kamu mengikat kita lagi sekarang untuk menghindari kecurigaan." Wonwoo menggigit bagian dalam pipinya, perutnya mengepal saat menunggu reaksi Mingyu. Ia benci perasaan tak aman yang ia rasakan sekarang. Seakan ia tak menawarkan sesuatu yang keterlaluan. Itu pemikiran yang sangat logis untuk dilakukan untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Tentu saja, Wonwoo akan terikat dengan ikatan itu lagi, tapi itu hanya untuk waktu yang sangat singkat sampai High Adept-lah yang memutuskannya secara resmi. Karena Wonwoo tak ingin terikat dengan Mingyu lagi.

[✓] That Irresistible Poison (MEANIE Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang