hanya tentang penyesalan mereka yang menghabiskan waktu untuk memulai lembararn baru..
hanya sekedar penyesalan mereka yang tak menghargai waktu..
"akankah kita menyerah, lalu membiarkan waktu dan tenaga yang kita tanam menjadi sia-sia?"
-hwang hy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Dua orang remaja laki laki dengan kisaran usia yang cukup jauh tengah saling berhadapan di bangku pelanggan sebuah cafe yang terlihat tak banyak pengunjung. Cafe yang memang sering mereka kunjungi itu tidak terlalu terkenal di telinga orang orang seoul, namun tempat seperti inilah yang mereka sukai
Seorang pelayanan wanita dengan seragam khusus cafe tersebut datang dengan membawa nampan hitam yang telah tersaji dua pesanan mereka di atas sana. Dengan cekatan wanita itu menyajikan pesanan costumer nya dengan sopan dan memberi hormat sebelum pergi untuk kembali melaksanakan tugasnya
Sebelum memulai perbincangan di antara mereka, terlebih dahulu masing masing mencicip minuman yang mereka pesan. Segelas smoothie terlihat menyegarkan saat di minum oleh remaja itu, sesuap cake coklat dengan satu buah strawberry masuk ke mulutnya. Terlihat dari raut wajah mereka sangat menikmati hidangan yang mereka pesan
"Jadi ingin bercerita?" yang tertua terlebih dahulu memulai pembicaraan. Remaja di depannya yang sebelumnya tengah terus menyendok kan cake ke mulut nya entah karna ketagihan atau─ Ia lapar?, dengan hati yang sungguh tak rela meletakkan sendok itu dari tangannya ia akhirnya menatap orang yang ia panggil hyung itu
"Tak ada, aku hanya merindukan mu hyung" ucapnya di balik masker hitam yang masih melekat di setengah wajahnya, di balik masker itu terlihat senyuman manis yang tak ada siapapun yang dapat melihatnya
"Tunggu sebentar...mengapa kau terus memakai benda itu? Lepaskan saja jangan takut, di sini tak ada orang orang yang mencurigakan" tutur yang lebih tua karna mengaku tak dapat mendengar jelas suara pemuda itu di balik sebuah masker
Hyunjin, pemuda itu kelabakan mendengar tutur kata hyung nya yang meminta nya untuk melepas masker yang sebenarnya tengah menutupi lebam ke- unguan yang masih membekas di sudut bibir miliknya. "T-tidak a-aku pakai saja, aku takut untuk mempercayai o-orang orang di sini" alasan nya, bahkan itu terdengar tak dapat di percaya oleh in-yeop
Seketika muncul kerutan di dahi mulus milik remaja hwang itu saat mendengar penuturan dari adik sepupunya yang ia kenal tak takut kepada sekitar nya sendiri
"Apa yang kau sembunyikan hyun?"
Bahkan orang dapat langsung menebak jika sekarang pemuda Pisces itu tengah di landa takut dan gugup, tangannya terus ber adu sama lain di bawah meja dengan pupil mata yang menatap bergetar. Bahkan keringat terlihat bercucuran di dahinya sedangkan di tempat mereka sudah di lengkapi dengan pendingin ruangan
Karna tak kunjung mendengarkan jawaban dari mulut sangat adik, in-yeop yang tak sabaran akhirnya menyambar masker hitam itu hingga talo yang mengait pada kedua telinga hyunjin putus. Ia terdiam saat melihat benda hitam itu akhirnya tak lagi menutupi wajah sangat adik, sedangkan yang terus di perhatikan hanya diam menunduk tak tau ingin menjelaskan bagaimana