Bab 16 - Kejutan

1 1 0
                                    

"Anya, kamu tadi ga jadi ke Bandung?"

"iya yah, karena temen nya Anya sakit jadi harus di temenin"

"emang dia ga punya keluarga?"

"keluarga nya lagi di luar kota yah, jadi dia di rumah sendiri"

"oh terus gimana sama olimpiade kamu?"

"Anya ga jadi ikut yah"

"sekarang kamu istirahat pasti capek"

"iya yah."

huftt takut banget ayah marah gara-gara gue ga ikut olimpiade, sekarang gue mau apa, ini kepala lagi mikirin apa sih pusing banget gue.
Hah jangan-jangan gue hamil tadi soalnya gue tidur bareng Layang, coba gue searching dulu.

🔎apakah tidur bareng lawan jenis bisa hamil.

bisa kalau ada berhubungan badan.

Syukur, tunggu gue udah tau ngapain nyari di internet bodoh banget sih gue, gini mau ikut olimpiade bisa di gebukin gue satu angkatan.
Huftt kira-kira siapa ya suami gue di masa depan nanti kya gimana ya bentuk, ya pasti manusia lah gue ini kenapa sih dari tadi

"Anya bangun nak, udah jam 6 kamu mau berangkat ga"

"iya yah"

"hari ini kamu ayah yg anterin karena mobilnya harus di service dulu"

"oke, sudah sampai."

"da ayah"

Tiba-tiba tas ku seperti ada yg menjinjing.

"ih apa sih lu, ga usah deket-deket gue nanti gue hamil."

"dasar anak anjirr gue ga ngapa-ngapain lu monyet, tapi kalau lu mau bikin anak ayo gas."

"ih apaan sih lo brensek dasar mesum, sama jauh-jauh"

"wlee"

"monyet lu anak anjing"

oke gue harus sabar dan terlihat anggunly supaya terlihat aura positif dan wiba gue, tarik nafas buang.

"martin, gue mau nembak Anya bantuin dong. "

"lo suka sama dia apa cuma main-main dia bukan anak biasa bro"

"gue tau, makanya gue minta bantuan lo"

"tapi emangnya dia mau, kalau di tolak lo malunya sampe 1 sekolah"

"lo emang anjing, positif dikit kenapa"

"gue bakal bantuin lo, nanti pas nanti jam olahraga lo lempar bola basket ke Anya dan lo bilang Anya gue suka sama lo, mau ga jadi pacar gue. Lo harus teriak dan bawa bunga nanti gue arahin anak sekelas buat bilang terima."

"oke thank's"

"gue beliin buket bunga fresh dulu di temen gue"

jam olahraga telah selesai dan gue yg ga suka banget sama olahraga terengah-engah, dan aku memutuskan untuk duduk di samping bareng Viola.

"ayo vi kita duduk di sana capek banget"

"awas nya ada bola nunduk"

tiba-tiba Layang berteriak.

"Anya diantara pergantian siang dan malam dia darat dan lautan tak bisa ku pendam rasa cinta ku ini sendiri biar kan aku berbagi dengan mu, gue mau bilang kalau gue suka sama lo Elanya Dirgantara Laksita mahendra tolong Terima cinta dari ku ini."

terik Layang lalu mendekat dan berlutut sambil memberikan bunga ke diriku.

"Terima... Terima.. "

"sorry gue butuh waktu dan mungkin ga bisa, sorry"

"Anya tunggu gue"

Gue ga nyangka Layang bakal ngelakuin ini dia nembak gue di depan umum, sorry Layang gue belum siap menerima orang baru di hati gue, luka ini belum sembuh dan gue ga mau ngelibatin orang baru, gue ga mau orang lain terluka karena duri yg masih ada di gue.

"Anya lo gapapa"

"gue gapapa vi"

"udah jangan di pikirin, lo berhak nolak ataupun nerima tapi gue cuma mau bilang jangan terlalu dibikin beban, lo punya gue kok nya buat cerita."

"makasih vi, oh ya vi nanti malem lo nginep ya di rumah gue tapi kalau lo sibuk ga usah"

"gue bisa kok nya, pasti lo mau cerita kan"

"iya"

pelajar selanjutnya kacau, pikiran ku tidak karuan semuanya berantakan.

"lo yg sabar bro , gue tau pasti ini terjadi tapi tadi Anya bilang buat kasih waktu."

"gue ga berharap lagi tin, mungkin dia ga bisa nerima seorang trouble maker kya gue, aghh kacau."

"lo harus positif thinking mungkin dia punya alasan lain, nanti coba gue tanya Viola"

sesampainya Viola di rumah ku

"yah, hari ini Viola mau nginep di rumah boleh ya"

"iya boleh silahkan"

"makasih yah"

"ayo vi masuk ke kamar"

"lo mau cerita apa nya?"

"pikiran gue kacau, gue bingung banget pikiran gue terus ke Layang, oh shittt"

"saran gue lo ikutin apa kata hati lo dan jangan lupa buat di pikirin lagi supaya lo ga nyesel."

"mungkin kalau Layang nembak gue ga brutal itu, mungkin bisa gue pikirin"

"ini itu effort nya ga main-main jarang cowok yg punya mental gitu, semua keputusan ada di tangan lo nya."

1 minggu kemudian.

"Anya tunggu"

"apa lagi sih"

"gue minta maaf kejadian kemarin, mungkin itu ngebuat lo ga nyaman tapi cuma minta 1 dari lo tolong jelasin kenapa lo secara ga langsung nolak gue nya plis kasih alasan yg logis"

Ku tarik nafas dalam-dalam.

"gue ga mau ngelibatin orang baru diantara duri yg masih menempel di gue, biar luka ini sembuh dulu gue ga mau orang lain terluka."

"biar gue temen lo sampe duri di diri lo hilang."

"ga semudah itu."

"lo ga bakal tau kalau belum di coba, gue janji bakal selalu di samping lo, percaya sama gue nya."

"stopp!! gue capek dengan semua ini stopp.. "

Sambil ku menjerit dan menutup kedua telinga ku, tangisan ku pecah karena semua hal berat yg ku hadapi, lalu Layang memeluk ku dan mengelus-elus kepala ku.

"tenang nya, maaf kalau gue cuma bikin lo tertekan"

"kasih gue waktu buat berfikir"

"ga usah nya ini semua bakal ngebuat lo tersakiti maaf gue yg egois"

"gue pulang dulu"


Keputusan apa yg akan di ambil Anya penasaran tunggu next part, stay tuned guys jangan lupa bintang nya😍😭😻💘

He or HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang