23 [In a Dream]

2.2K 289 35
                                    


Hi👋

Hari ini lagi pengen update aja.

[Kalian tim Matthias, Riette, atau Kyle?]

-----------------♦

Matthias berjaga di luar gua, sedangkan Claudine sudah terlelap di dalam, jatuh pada tidur nyenyaknya.

Sekalipun ia tidak tidur di kasur yang empuk, namun segala hal yang terjadi di hari itu membuatnya kelelahan sehingga dapat jatuh tertidur di manapun.

Kegelapan malam memenuhi sekitaran, kala kesadaran Claudine perlahan lahan mulai menipis dan ia jatuh pada tidur malamnya yang lelap.

Ada keheningan panjang, dan kegelapan yang pekat, sebelum sebuah penglihatan muncul, bagaikan mimpi yang terlihat begitu nyata bagi Claudine.


Dalam mimpi itu, terlihat seorang gadis di tempat yang familiar, itu di London. Gadis berambut hitam pekat dengan mata coklatnya yang khas. Visual itu, tidak lain adalah (Name). Itu adalah wujud aslinya sebelum masuk ke tubuh Claudine.


Namun anehnya di dalam mimpi itu, (Name) terlihat bicara dengan ayahnya di ruang kerjanya.


Perlahan tapi pasti, samar samar suara mulai terbentuk dan percakapan mereka pun terdengar.


"(Name), ayah tidak menyangka kamu memiliki pemahaman bisnis yang baik. Teman teman ayah sampai kagum denganmu" Ucap sang ayah.


Di sisi lain, yang dipanggil (Name) hanya tersenyum simpul dan menatap ayahnya.


"Ya.. Tentu saja. Saya kan anak ayah. Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya" Balas gadis itu.


Sang ayah menganggukkan kepalanya. Baginya, (Name) --Putri kandungnya itu berubah drastis sejak ia dan saudarinya Lisa tenggelam ke dalam danau. Sejak saat itu, putrinya bertingkah aneh dari biasanya, seperti ada orang lain di tubuhnya. Entah mengapa, (Name) menjadi terlihat lebih dewasa dan anggun. Pengetahuan dan pemahamannya terhadap bisnispun meningkat drastis.


Tidak hanya itu, Lisa--putri angkatnya pun ikut mengalami hal serupa. Selalunya putrinya itu yang akan lebih banyak bicara dan selalu bersemangat. Namun akhir akhir ini, Lisa menjadi agak canggung padanya dan cenderung pemalu.


Bahkan lebih anehnya, seingatnya hubungan (Name) dan Lisa seharusnya tidak begitu akur. Namun sekarang, (Name) menjadi lebih menonjol dan Lisa cenderung mengikuti apapun yang (Name) katakan.


"Jadi ayah, apakah masih ada dokumen lagi yang perlu saya selesaikan?" Tanya (Name), memecah keheningan.


Ayahnya tersadar dari lamunan dan tertawa pelan. "Kamu sudah menyelesaikan hampir semua dokumen dalam kurun waktu yang singkat. Sebaiknya kamu beristirahat." Ucapnya.


(Name) tersenyum tipis dan menatap ayahnya dengan punggung yang tegap. "Tentu saja, ayah. Saya akan menunggu kabar ayah untuk dokumen selanjutnya." Ucap (Name) sebelum membungkuk, dan berjalan keluar dari ruang kerja ayahnya.



Ayahnya menganggukkan kepala dan menatap putrinya yang menutup pintu.


Di sisi lain, (Name) berjalan menelusuri lorong dengan suara heelsnya yang menggema di sepanjang lorong.


Saat sampai di dekat jendela, ia menghentikan langkah dan menatap ke arah jendela di sampingnya.


"Sudah beberapa minggu.. " Gumam (Name), perlahan menghadap ke arah jendela.


𝐇𝐨𝐰 𝐭𝐨 𝐋𝐢𝐯𝐞 𝐚𝐬 𝘊𝘭𝘢𝘶𝘥𝘪𝘯𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang