tiga.

634 72 0
                                    

Terhitung sudah seminggu sejak pertemuan antara Raden juga Haikal. Kini interaksi keduanya menjadi lebih jarang. Bahkan Raden tidak pernah melihat motor besar dengan suara berisik milik Haikal melewati rumahnya lagi. Mungkin karena anak itu sedang disibukkan dengan tugas sekolahnya, Raden pun tidak peduli. Bersyukur banget ga ada yang gangguin dia.

Toh sekarang Raden juga sibuk banget dengan tugas kuliahnya.

Ngomong ngomong tentang tugas kuliah..
Raden jadi teringat akan tugas kelompok dari dosennya beberapa hari yang lalu.

Ah sial, padahal dirinya ingin bersantai saja hari ini tapi sepertinya tidak bisa.

Raden mengambil ponselnya lalu menimang nimang ingin menghubungi teman sekelompok nya terkait pengerjaan tugas ini, atau tidak yaa. Pasalnya Raden tak terlalu dekat deng- Oh yaaaa!! Raden ingatt dia sekelompok dengan Cakra. Satu satunya orang yang akrab sama Raden di kampus.

Perkenalan

Chenle As Cakra. (Teman sejurusan/seangkatan Raden)

Lanjut...

Akhirnya Raden memilih untuk menghubungi Cakra terlebih dahulu. Ingin meminta saran anak itu, apakah kerkom nya hari ini saja, atau ditunda ke hari lain saja? Soalnya Raden juga pengen cepet cepet selesai biar bisa lebih santai dan gak terburu buru saat ngerjain tugasnya.

Berdering

Tak lama kemudian panggil terhubung tanda bahwa Cakra telah menjawab panggilannya.

" Hallo Cak "

" Hallo den, kenapa? Tumben lo nelfon gue"

Raden menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Ituu, anu gue mau tanyaaa "

" haha santai aja sih den. Lo mau nanya apa emang? "

" lo kan sekelompok sama gue tuhh.. Nah ini gue mau tanyaa, kapan ya mau kerkom nih? Soalnya gue juga lagi luang hari ini. Takutnya hari lain lagi banyak tugas baru lagi.. Eh tapi lo tanya ke teman teman yang lain dulu yaa ga enak kalo ngambil keputusan sepihak.. " ujar Raden sedikit tidak enak.

" ahhaha astagaa den lu ga liat grub yaa?? Kerkom nya hari ini. Paling sekitaran jam 3 sorean gituu "

Duh anjir malu banget. Masa udah ada grub kelompok tapi Raden sendiri yang gak pernah buka/baca grub bahkan gak tahu juga kalo udah ada grup kelompok.

Ini mah fix dia saja yang ketinggalan informasi.

" ohh gituu yaa.. Yaudah deh makasih ya cak "

" iyaa sama sama denn "

Setelah itu panggilan berakhir.

Raden melirik pada jam di ponselnya. Ternyata sudah pukul 01.30.
Oh baiklah, dia akan makan terlebih dahulu sekarang.

Raden melengkah keluar kamarnya, setelah itu tidak lupa menutup pintu kamar.

Ia turun kebawah dan tentu saja tidak mendapati siapapun di rumah ini. Kalian berharap apa? Haha. Raden hanya sendiri saja. Orangtuanya seperti biasa, selalu sibuk. Raden sudah terlalu terbiasa sendiri. Sampai akhirnya seperti sekarang, Raden tidak memiliki teman yang benar benar teman. Karena anak itu terlalu terbiasa melakukan apa apa sendiri, jadi merasa tidak perlu ada siapa siapa lagi di sisiNya. Namun tidak dapat dipungkiri, ia kesepian.

Raden menatap datar meja makan yang kosong. Hadah dia harus mengisi perut namun belum ada apapun yang tersedia saat ini. Bukan malas untuk masak, Raden justru sangat mahir dalam hal itu. Hanya saja bahan makanan sudah tidak ada. Mengingat jarang sekali ada yang makanan di rumah, paling paling hanya dirinya saja.

Wanna Be Yours HyuckRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang