Masih di hari yang sama setelah Haikal mengantarkan Raden pulang ke rumah tadi keduanya sempat mampir dulu sebentar untuk mengisi perut dan tentu saja itu ajakan ah lebih tepatnya paksaan dari seorang Haikal. Mau tidak mau Raden ikut saja mumpung gratis yakan.
" mau mampir dulu ga? " ntah setan apa yang merasuki Raden tiba tiba saja mulutnya mengeluarkan ajakan tersebut.
Yo mesti mau lah. Masa engga haha nolak rejeki ges.
Haikal ngangguk cepat terus ikut turun dari motornya.
Setelah keduanya masuk di dalam rumah- Raden lebih dulu mempersilahkan Haikal untuk duduk di ruang tamu sementara anak itu berganti pakaian.
Tak lama soalnya Raden juga buru buru kasian kalo buat tamu nunggu. Setelah itu Raden turun menghampiri haikal yang berada di ruang tamu.
Haikal yang melihat penampilan santai Raden menyungging senyuman tipis nya. Sangat menggemaskan. Celana pendek selutut juga baju biru gambar kuda laut atau apa itu haikal ga ngerti terlihat kebesaran saat berada di badan si kecil di tambah lagi sendal yang bahkan lebih besar dari kaki anak itu.
Yakin nih? Udah semester dua?
" Kal woii.." ujar Raden melambai lambaikan tangannya depan muka Haikal.
Abisnya anak itu melamun mana senyam senyum lagi, Raden was was aja takut dia kesambet setan kan bahaya.
" Ha udah ya? " pertanyaan bodoh.
Raden menggeleng kepalanya pelan, " ya udah lah. Ke kamar gue aja yuk " ajak Raden santai.
Tunggu.. sejak kapan Raden jadi sesantai dan seberani ini? Ya memang sih ia pernah mengajak pemuda itu sekali untuk memasuki kamar yang merupakan area privasi nya. Tapi kan sama aja?
Ah sudah lah Raden juga bingung dengan dirinya sendiri
" ke kamar banget nih?" Goda Haikal. Ntah sangat senang saja melihat si kecil itu kesal.
Raden mendelik, " apa sih alay bangett " setelah berujar seperti itu Raden beranjak lebih dulu naik ke tangga dan masuk ke kamarnya kemudian di susul Haikal yang tertawa pelan di belakang sana.
Saat sudah masuk, Haikal lagi lagi dapat menghirup aroma khas Raden dari kamar ini. Sangat sangat menggambarkan Raden sekali. Wanginya sangat menenangkan.
" Ada cemilan di lemari ujung situ kalo lo pengen sih "
Haikal mangut mangut terus mendudukan dirinya di atas karpet berbulu yang ada di kamar Raden.
" Perasaan tiap gua ke sini. Nih rumah selalu sepi? Bahkan gua baru tau juga kalo lu tetanggan sama gua " Ujar Haikal jujur mengeluarkan isi pikirannya yang sempat meneliti keadaan rumah Raden dan juga soal dirinya yang baru tahu kalo ia memiliki tetangga se menggemaskan ini haha.
Raden yang tengah tiduran di atas kasurnya pun menoleh ke arah Haikal " Mama papa gue sibuk jadi jarang di rumah. Dan soal lo yang baru tau tentang fakta kalo kita tetanggaan ya, makannya jangan ansos!! " sindir Raden padahal yang ansos di sini ya dia sendiri.
Bahkan dia juga sama baru tahu kalo Haikal tetanggan dengan dirinya.
" Buset padahal ni kompleks hampir semua gua kenal " gumam Haikal menyandarkan dirinya pada tempat tidur Raden.
Kebetulan juga posisi tidur Raden terbalik. Jadi kepalanya berada pada ujung tempat tidur sehinggah berdekatan dengan Haikal dan kaki anak itu berada pada posisi kepala seharusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be Yours HyuckRen)
FanfictionBxB jadi jangan salpak. ceritanya biasa aja, yang mintat baca ya silahkan.