Lima

524 70 0
                                    



Masih pada malam yang sama ketika Haikal mengantarkan Raden pulang namun yang membedakan adalah kini sudah sangat larut terbukti dari jam yang  menunjukkan pukul dua malam. Namun ntah kenapa pemuda mungil dengan mata rubahnya itu masih setia terjaga hinggah sekarang.

Raden menyembunyikan muka pada bantal lalu setelah itu memukul dengan keras kasurnya.

" Arghhhh Raden lo tu kenapa sih?!! "

" tidur gakk?!! " omelnya pada diri sendiri berusaha kembali memejamkan mata namun ntah kali keberapa ia kembali membuka dengan kasar matanya dan mengacak rambut frustasi.

Raden bangkit dari kasur lalu berjalan dengan malas ke arah cermin kemudian menatap tak percaya pada pantulan wajahnya di depan cermin.

" ishh tuh kann merahhh.. "

" pasti tadii muka gue semerah inii.."

" Arghh siall malu maluinnnn"

Raden memegang wajahnya lalu menepuk  pelan kedua pipinya mencoba menyadarkan diri. Kenapa dari tadi ia belum tidur sih? Dan lebih sialnya lagi penyebab utama adalah karna muka tengil seseorang yang terus mondar mandir di pikirannya.

Sangat menyebalkan.

" ISHHH STOP RADEN LO TU KENAPAAA " frustasi Raden pada diri sendiri. Ntah kenapa dari sekian banyak manusia di bumi ini harus muka lelaki itu yang terus menganggu pikiran bahkan jam tidurnyaa!!

Kenapa tidak idolnya saja? Kenapa harus muka tengil anak itu sih?!

" mending gue tidurr deh sebelum gila "

Raden kembali berlari ke arah tempat tidur dan melompat ke atas kasurnya. Ia mengambil bantal guling lalu memeluk dengan erat bantal tersebut kemudian mencari posisi yang nyaman agar dirinya bisa tidur.

Satu menit...

Lima menit..

Sepuluh menit..

Bermenit menit kemudian..

Sumpah Raden jadi kesal sendiri.

" ISHH KENAPA SIHHH.." teriak Raden jengkel karena sudah mengantuk namun ntah kenapa belum bisa tidur. Mana besok kelas pagi lagi hadah..

" gara gara dia nih. Harus tanggung jawab!! "

Raden mengambil ponselnya, mencari nomor seseorang lalu mengetikan sesuatu di sana.

Setelah itu Raden tersenyum puass dan menyimpan kembali ponsel nya itu.
Ntah kenapa akhirnya rasa kantuk itu pun kembali menyerang diri Raden dan setelah drama tak jelas tadi anak itu pun bisa tertidur pulas.

.

.

.

.

.

.

Suara musik yang sangat keras menemani keempat pemuda yang kini tengah memenuhi kamar Haikal. Seperti yang sudah Nathan katakan pada haikal bawasannya dia, Jendra juga Alex akan menginap malam ini di rumah Haikal. Dan kebetulan juga orangtua Haikal memang sedang ke luar kota dikarenakan urusan pekerjaan dan bunda nya Haikal ikut menemani. Sehingga anak anak adam ini bebas melakukan apa saja. Contohnya seperti sekarang.. ketiga temannya itu membawa banyak sekali minuman keras untuk mereka habiskan pada malam panjang ini.

Bukan tanpa sebab mereka mabuk mabukan seperti ini. Melainkan sedang menemani sobat mereka yaitu Alex yang sepertinya sedang galau berat akibat ditinggal pacarnya yang sudah menjalin hubungan empat tahun namun berakhir kandas di tengah jalan.

Wanna Be Yours HyuckRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang