HALOO LAGII Semuanyaaa
UNTUK MEMBERI SEMANGAT KEPADA PENULIS, VOTE&KOMEN YAA
MAKASIHHH.
HAPPY READING BREYY🤩🙌🏻Boneka Kelinci
**
BAB VIISetelah pulang sekolah hari ini, aku pergi ke perpustakaan tua di kota kami, untuk mencari bahan ajar untuk materi bahasa Indonesia.
Aku dan yang sudah lama sampai, aku menelusuri segala sudut ruangan.
Pandanganku teralihkan pada seorang nenek nenek yang memanggilku, untuk mendengarkan ia bercerita.
Dengan umur nenek yang sekitar 70 tahun itu memang sangat suka bercerita, mau tentang pengalamannya, ato tentang yang lainnya.
Aku menuju kearahnya bersama yang lain, mendengar nenek itu bercerita.
"Ayo nak, ini ceritanya nyata. Kalian dengar baik baik ya, nak." Ucap nenek itu yang berada di depan kami semua.
*Suatu hari, dihari libur, ada satu keluarga dengan satu anak perempuan yang biasa dipanggil Lala. Keluarga itu berencana untuk liburan ke pantai penyu. Dari jarak rumah Lala ke pantai penyu cukup jauh, harus melewati dua kota.
Pagi itu, Lala sangatt bahagia. Walau semalam rencana pergi ke pantai penyu akan diundurkan karna ayahnya yang bekerja lembur dimalam itu. Pagi itu juga ayah Lala terlihat kurang enak badan untuk pergi.
Ibu Lala memutuskan untuk melewati jalan tikus yang jarang dilewati, kalo ditanya, apa alasan ibu Lala? Karna takut jalan kota akan macet. Selama perjalanan perasaan Lala dengan boneka kelincinya sangat menyenangkan, ia jarang untuk melewati jalan tikus yang dipenuhi pohon pohon seperti ini.
Beberapa kali, mobil yang dinaiki sering miring jalannya, karna ayah Lala yang sangat amat pusing. Tapi ayah Lala tetap memaksakan keadaannya. Beberapa kali juga ayah Lala hampir terkulai tidur, ibu Lala menyarani untuk istirahat ditepi jalan sebentar, tapi ayah Lala tegas untuk terus berjalan.
BRAAKKK!
Mobil yang Lala tumpangi menabrak pohon yang amat besar. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, itu bisa memakan korban. Kepala ayah dan ibu Lala berdarah Karna terkena stir dan kaca mobil. Dengan kondisi seperti ini, bisa dibilang tulang tulang kedua orang tua Lala patah. Benturan yang keras itu berhasil membuat ibu dan ayah Lala meninggal ditempat.
Sedangkan Lala? Anak yang berusia 6 tahun itu mengiris kesakitan, ia terjepit di kursi mobil itu, kepalannya terkena kaca mobil yangs setengah ia buka. Dengan kondisi setengah sadar ia mencari boneka kelincinya itu, boneka itu tepat berada dibawah lantai, ia mengulur-ulurkan tangannya untuk mencapainya.
Setelah mendapatkan boneka kelinci pemberian ibunya ketika ia ulang tahun umur ke lima tahun itu, ia mulai merengsek menangis, memanggil 'ibu' dan 'ayah'nya, tidak ada yang menyahut.
Sebenarnya ia masih bisa bertahan hidup, jika orang yang menemukannya lebih cepat datang.
"ASTAGA, lihat itu. Sebuah mobil kecelakaan, cepat hentikan mobil kita dulu." Ucap seorang penambang didalam mobilnya kepadanya rekan kerjanya.
"Cepat turun, kita akan melihat keadaan penumpangnya dan telfon rumah sakit." Tambahnya.
"ASTAGA NAGA! Hei, cepat telfon kawan. Anak ini akan menyusul orang tuanya jika masih lama." Ucap salah satu orang yang sudah berada disamping mobil yang digunakan Lala itu.
Satu orang yang sedang menelpon rumah sakit itu berlari kearah kawannya. Nafas kedua orang tua Lala udah berhenti, sedangkan Lala masih bernafas walaupun patah patah.

KAMU SEDANG MEMBACA
JALAN SETAN
Fantasy! CERITA INI HANYA IMAJINASI SAYA SEBAGAI PENULISANNYA ! Namaku adalah Clavera Geyzava, aku lebih dikenal dengan Vera, umurku 14 tahun, aku duduk di kursi kelas 8 SMP Bangsa Berlian. Aku sama dengan remaja pada umumnya, but.. ternyata ada suatu hal...