Pria Dengan Mawar Hitam ( BAB VIII)

12 5 0
                                    

HALOO LAGII SEMUAANYAA
UNTUK MEMBERI SEMANGAT KEPADA PENULIS, VOTE&KOMEN YAA
MAKASIHHH.
HAPPY READING BREYY🤩🙌🏻

Pria Dengan Mawar Hitam
***
BAB VIII

Matahari sudah muncul menghangatkan bumi dengan sinarnya.

Minggu pagi ini, sepupuku kembali ke kotanya. Aku, ibu dan ayah mengantarkan ke dermaga. Setelah mengantar Zean ke dermaga ibu dan ayah mengajakku untuk pergi ketaman.


Ketika kami masih asik bercerita dengan arah mobil yang menuju ketaman, ayah mendapatkan telfon dari rumah sakit ia bekerja.

"Iya pak?"

"Hari ini? Semuanya?"

"Baik pak." Ucap ayah mengakhiri sambungan.

"Ra, jalan jalannya kita undur Minggu depan gapapa, ya? Dirumah sakit ayah mendapatkan telfon ada pasien darurat." Ucap ayah kepadaku.

"Iya yah gapapa. Kalo gitu, Vera main dirumah Fenni boleh, Yah, Bu?" Tanyaku sebenarnya tadi malam Fenni mengajakku dan Lavenda main kerumahnya.

"Yaudah gapapa, sekalian aja ibu mau kerumah Silya." Balas ibu.

"Yaudah ayah antar aja sekalian, kan pada satu arah."

Rumah Fenni tujuan pertama kami. Ketika sampai didepan gerbang rumah Fenni, aku langsung berpamitan dan keluar dari mobil.

Aku menekan bell, tak lama Fenni dan Lavenda datang dan membuka pintu rumah.

BRUMM

Terdengar suara mobil ayah berjalan di atas aspal.

"Mau makan eskrim ga?" Tanya Lavenda.

"Boleh, eskrim yang dimana?" Ucapku balas bertanya.

"Eskrim Yuxie aja, penasaran, soalnya kan baru buka." Balas Fenni.

Aku dan Lavenda mengangguk setuju. Fenni menganti bajunya terlebih dahulu. Kami berjalan ditepi trotoar, matahari terasa panas.

Kami sempat beberapa kali bertemu dengan seorang pria yang membawa mawar berwarna hitam. Vibesnya seperti orang yang bersuka cita.

"Kok dari tadi kita sering ketemu sama orang yang itu ya?" Ucap lavenda sambil melihat kearah pria itu.

"Mungkin dia abis berduka cita Ven, jadi wajar aja dia putar putar sambil bawa mawar hitam." Balas Fenni.

Kami tidak merasa ada yang ganjal sebelum panggilan dari Nevan masuk ke jamku dan yang lain.

RINGG RINGG.

"Ra, Venda, Fenni. Kalian dimana?" Kata yang pertama kali dikeluarkan oleh Nevan.

"Di toko eskrim Yuxie Nev." Balasku.

"Tunggu disana ya, jangan kemana mana. 10 menit lagi Nevan ama Kenza jemput kalian. Kita ke basecamp." Balasnya.

Setelah pesanan eskrim kami sampai, aku langsung keluar toko.

TITT TITT

Klakson dari mobil Apiche, aku dan yang lain langsung masuk kedalam mobil.

"Emang mau ngapain ke basecamp?" Tanyaku membuka percakapan.

"Gatau Ra, pak Suhai yang nyuruh." Balas Nevan sambil membawa mobil.

Tidak ada lagi yang memulai percakapan, hanya ada suara musik.

JALAN SETAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang