haii, selamat vote&komen
sebelum kita lanjut ke cerita ya.
happy reading🤩⭐Kota Waterflag
**
BAB XIVKami sudah berada di gerbang kerajaan. Kerajaan itu besar dan megah, dengan tiang tiang tinggi yang di dominasi kan oleh warna putih dan biru dengan hiasan kerang dan mutiara. Ini dia, ini adalah inti dari kota yang megah itu, inti dari kota Waterflag. Karna ini adalah kerajaan Waterflag yang besar dan megah.
Tampak ada dua penjaga di setiap pintu masuk kerajaan yang berjumlah sekitar lima pintu. Tampak Gov sedang berbicara dengan penjaga, tak lama penjaga itu memperbolehkan kami semua lewat. Selama kami jalan di kota, mungkin banyak yang sedikit bingung karna melihat kaki kami yang berada didalam air, seharusnya jika didalam air kaki berganti dengan ekor, begitu juga sebaliknya dengan di darat.
Kani kami berjalan di lorong lorong istana yang megah ini, ada banyak ikan berbentuk lucu yang lewat. Setelah sekian lama berjalan di lorong lorong kerajaan, akhirnya kami sampai diruang utama kerajaan itu, sepertinya ini ruangan tempat para penghuni kerajaan bertemu dengan tamu tamunya. Salah satu ikan berwarna biru dengan sedikit corak pink mendatangi kami.
"Helo! Selamat datang di kerajaan Waterflag, siapakah yang ingin anda temui?" Ujar ikan itu dengan suara yang khas berbeda.
"Kami ingin menemui raja, apakah raja ada?" Jawab Gov.
"Sebentar, akan aku lihat raja. Kalian silahkan duduk disini selama aku memanggil raja." ucap ikan yang memiliki sirip seperti tangan itu. Ia menunjukan sofa sofa di ruangan besar itu lalu pergi meninggalkan kami.
Tak lama, ikan itu kembali datang dengan seorang kakek kakek dibelakangnya, "Raja, ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Ucap Gov. Astaga ternyata ia adalah raja, aku telah merasa bersalah telah berbicara seperti itu di batinku.
"Wah, sepertinya aku mendapatkan tamu ya? Kenapa anak muda Gov?" Ucap raja sembari duduk disalah satu sofa. Raja itu cukup tua, hampir semua rambut panjang mulai memutih, mungkin umurnya sekitaran 65? ah, aku tak tau.
Gov mengenalkan nama kami berlima kepada raja itu, lalu mulai menceritakan tentang kejadian pertemuan kami di goa tadi, dan menceritakan tentang bagaimana kami bisa masuk kedalam goa itu. Sampai yang terakhir kenapa kami bisa sampai di kota ini.
Raja dengan wajah terkejut, berseru "Wah sepertinya tamu kita ini datang dari jauh ya? Sepertinya jika langsung mencarikan kalian perahu dan mencari tau pantai atau pulau yang kalian maksud aku tidak bisa, setidaknya para mengurus kerajaan membutuhkan waktu 2 hari paling cepat. Sepertinya selama dua hari kalian akan tinggal di kota ini. Dan dengan keadaanku yang sedang berduka karna hari ini, tepat putri bungsuku yaang telah dibawa ilang selama 13 tahun." Dengan senyum yang ramah.
Kami tampak berpikir semua, sebelum menjawab kalimat raja tadi, "Maafkan kami, menggangu waktumu raja" Kali ini Lavenda yang mengeluarkan suara.
"Tidak apa apa, aku sangat suka jika ada tamu yang datang atau rakyat membutuhkanku. Aku merasa jika aku dihargai menjadi raja." Raja itu kembali tersenyum sebelum meminta tolong kepada ikan tadi untuk memanggilkan ratu.
"Oh iya, aku kembali lupa. Perkenalkan nama raja tua ini adalah Tiomaid, dan istriku merfia, kalian bisa memanggilku raja Tio dan istriku ratu Fia." Diujung kalian raja Tio, terlihat ratu berjalan menuju kearah sofa dengan senyum yang indah terpancar di bibirnya.
Ratu Fia memilih duduk tepat disebelah kanan raja Tio. Ia sedikit bercerita tentang keluarganya, "Jika kalian susah mencari sesuatu di kota ini, kalian bisa minta ke putraku yang ke4 untuk menemani kalian, dia paling tau soal kota ini. Apakah kalian ingin aku panggilkan dia sekarang?" Ucap ratu Fia pada kami.
![](https://img.wattpad.com/cover/363227322-288-k880111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JALAN SETAN
Fantasy! CERITA INI HANYA IMAJINASI SAYA SEBAGAI PENULISANNYA ! Namaku adalah Clavera Geyzava, aku lebih dikenal dengan Vera, umurku 14 tahun, aku duduk di kursi kelas 8 SMP Bangsa Berlian. Aku sama dengan remaja pada umumnya, but.. ternyata ada suatu hal...