" Renjun ssi apa kau sudah mengerti?"
" Iya aku mengerti aku akan melakukan nya dengan baik" renjun menganggukan kepalanya dengan yakin dia pasti bisa melakukan ini .
" Ren kau pasti bisa " Jeno memberikan semangat pada renjun dengan menepuk pelan bahu nya .
" Gomawo Jeno ya " renjun tersenyum pada jeno sebelum menarik nafas pelan sebelum melakukan take part nya .
" Okay siap action!!"
Renjun menarik nafas pelan kemudian menatap cermin dihadapan nya matanya mulai bekaca kaca dan mencoba masuk kedalam peran yang dia mainkan saat ini.
" TINGGAL TEMBAK SAJA DAN SELESAIKAN!" Tatapan penuh rasa sakit dan kebencian itu dia layangkan pada pantulan dirinya dicermin itu .
Namun ,sedetik kemudian tatapan mata itu berubah menjadi tatapan penuh luka dan kerapuhan hingga tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipi gembilnya .
" Mianhae...mianhae ...gwencahana gwencahana " renjun memeluk dirinya sendiri juga mengusap pelan bahunya seolah memberi kekuatan pada dirinya sendiri memberikan kepercayaan bahwa semuanya akan baik baik saja .
" Gwenchana ... gwencahana.." bayangan masalalu yang menyakitkan membuat renjun terlalu hanyut dalam perannya melupakan fakta bahwa dia hanya berakting bukan meluapkan perasaan nya sendiri.
Tapi bukankah ini sebuah keuntungan untuk renjun? Dia bisa meluapkan emosinya dan mengeluarkan segala rasa sakit yang dia alami selama ini tanpa orang lain tau bahwa ini adalah ungkapan rasa sakitnya dan bukannya akting semata.
"Okay cut!!!!!"
Tepuk tangan yang riuh menggema membuat renjun tersadar dan kembali pada dunianya .
" Kerja bagus renjun ssi akting mu sungguh luar biasa aku yakin orang yang melihat nya akan terbawa perasaan saat melihat nya benar benar natural dan luar biasa" sutradara Kim memberikan apresiasi atas akting luar biasa yang renjun sajikan .
" Terimakasih pdnim...eum boleh aku izin ketoiket sebentar" renjun
" Tentu saja ...semuanya istirahat selama 30 menit setelah itu kita lanjutkan kembali" sutradara Kim kembali memeriksa hasil take yang sudah dilakukan memeriksa kembali hal hal yang harus diperbaiki.
.......
" Hiks sakit ...hiks kenapa rasanya sangat sakit hiks " renjun mengeluarkan segala rasa sakitnya yang masih tertinggal dalam dirinya.
Dia tidak bisa menahan rasa sakit itu lebih lama lagi dia juga tidak mungkin mennagis dihadapan orang orang diluar sana ." Renjun ah" Jeno
" Jeno ya hiks jeno ya hiks" renjun berbalik dan memeluk jeno dengan erat seolah menyalurkan semua rasa sakit yang dia rasakan saat ini.
" Gwencahana renjun ah... gwenchana semua akan baik baik saja ingat kau tidak sendirian dan tidak akan pernah sendirian karna aku tak akan membiarkan kau sendiri" Jeno menepuk punggung renjun dan mengelus surai sahabat mungilnya itu dengan penuh rasa sayang.
" Hiks ...hiks...sakit...sesak ..takut hiks" renjun mengeratkan pelukannya pada jeno saat dirasa tangisnya makin kencang.
" Aku disini renjun ah kau akan baik baik saja tidak akan ada yang menyakitimu" Jeno tau betapa terlukanya sahabat mungilnya itu maka dari itu dia mencoba untuk menenangkannya dan membuatnya percaya bahwa semuanya akan baik baik saja .
" Lihat aku ...lihat aku injunie" Jeno menangkup wajah kecil renjun dan menghapus air mata yang tergenang Dimata rubah itu .
" Kau adalah sahabat terbaikku kau adalah malaikat yang paling murni didunia ini dan kau adalah yang terbaik diseluruh semesta ini " Jeno menoel hidung mancung renjun membuat renjun mengerucut kan bibirnya kesal .
" Jenoo huweeee!!!!" Renjun melepas pelukannya pada jeno dan menghentakkan kakinya dengan kesal
" Kenapa ? Ada apa ? Katakan" Jeno kebingungan dengan perilaku tiba tiba renjun ini bukankah dia baru menangis beberapa detik yang lalu kemudian apa ini?!dia tiba tiba merajuk?!
" Jeno tidak pakai baju ihhh!!! " Renjun memundurkan badannya menjauhi dari jeno .
" Kan di scene nanti memang aku tidak memakai bajuku agar scar nya keliatan njun" Jeno heran dengan simungil ini tadi saja memeluknya erat sekarang malah mengomelinya.lagipula apa yang salah kan? Di scene nanti Jeno memang tidak mengenakan baju agar bekas luka jahitan nya keliatan lagipula Jeno hanya tidak pakai atasan saja ya bukan tidak pakai baju temannya ini benar benar deh !
"Keringatmu jadi menempel di tanganku ihhhh" renjun menyodorkan kedua tangan nya pada jeno membuat si Aquarius terkekeh kemudian mengusak gemas surai renjun.
" Jangan usak usak!!! Lihat darahnya juga mengenai tanganku!!!" Kesalnya
" Dasar bocil " Jeno mengambil tisu kemudian mengelap tangan si mungil yang masih setia mengerucut kan bibirnya sebal.
" Cha sudah ...ayo kembali ke tempat shooting lagi kita masih harus menyelesaikan pekerjaan kita kan" Jeno
" Iya benar ...tapi Jeno ya kalau aku menangis lagi bagaimana ?" Renjun
" Tidak masalah itu kan memang peranmu cengeng" Jeno
" Ihhh jenooo!!!" Renjun mencubit lengan Jeno dengan kencang karena kesal.
" Aduh aduh Jun sakit tau!!!!" Jeno
" Salahmu nakal!!"renjun
" Aku kan bicara fakta ren" Jeno
" Lee jeno!!!!"
" Huwaaa ampun ren!!!!"
" Sini kau Samoyed nakal!!" Renjun
Ya cuma segitu aja hehhe 😁
End
KAMU SEDANG MEMBACA
one-shot huang Renjun x nct
Short Storyhanya secuil cerita huang Renjun dan nct 😘 please give love for our baby fox🦊