Tes...tes...
Lagi dan lagi aku mengusap air mata yang tak kunjung berhenti mengalir dari kedua mataku padahal aku sudah mengeluarkan bulir bening itu selama 3 jam penuh namun bukannya makin berhenti justru air mata itu kian deras menuruni kedua mataku bahkan bukan hanya Air mataku yang menetes namun isakan demi isakan mulai terdengar dari kedua belah bibirku membuatku mau tidak mau menutup mulutku dengan tanganku agar isakan itu tidak makin keluar lebih kencang lagi .
Kenapa belakangan ini aku sering sekali menangis? Kenapa aku merasa bahwa aku lebih emosional dan sangat sensitif ?
Bukankah aku sangat lemah? Dan cengeng? Aku mendongak menatap bintang dilangit yang tampak berkelap kelip indah membuat air mataku kian deras mengalir membasahi pipi ku yang makin hari makin tirus ? Apa ini efek karna sakit atau semacamnya ?aku tidak tau dan tidak ingin memikirkannya...
Aku hanya terlalu lelah memikirkan segalanya ....
Semua terlalu berat untukku...
" Hapus air matamu dan tersenyum lah" aku mendongak menatap seorang gadis yang berdiri dan tersenyum manis padaku dia mengulurkan sebuah sapu tangan untukku dengan ragu aku mengambil sapu tangan itu membuat nya tersenyum kecil kemudian mendudukan dirinya disampingku .
" Kau tidak keberatan jika aku duduk disini kan?" Tanya nya membuat ku mengangguk meski ragu
" Terimakasih " gadis itu hanya tersenyum dan mendongak menatap langit yang juga aku pandangi sejak tadi dia tampak tersenyum namun mata itu kenapa tampak begitu sedih?
" Aku baik baik saja jangan khawatir..aku hanya merindukan seseorang yang berharga untuk ku" ucapnya sambil menatapku membuatku kikuk dibuatnya aku jarang bicara dengan seorang gadis jadi jujur aku sedikit merasa Canggung
"Aku tau kau pasti merasa Canggung ya eum jujur saja aku juga merasa begitu tapi boleh aku katakan sesuatu padamu?" Dia lagi lagi tersenyum manis sungguh cantik sekali
" Sejujurnya aku tau apa masalahmu dan aku juga mengenalmu bahkan lebih dari sekedar kenal aku ...mencintaimu renjun ah" dia menatapku begitu dalam membuat aku hanya bisa terdiam mendengar kata yang akan keluar dari mulutnya
" Ah bukan mencintai yang seperti itu sebenarnya hehe...aku sijeunie" ucapnya kemudian mengeluarkan sebuah poca dari tas kecil nya dan menunjukan nya padaku
" Kau sijeunie?" Renjun
" Iya...maaf jika kau merasa terganggu akan kehadiran ku aku hanya ingin mengatakan beberapa hal padamu setelah nya aku akan pergi tenang saja " ucapnya lagi
" Aku tidak merasa begitu ...maaf kau harus melihat ku menangis seperti tadi aku seharusnya tidak seperti itu kan?" Renjun
" Bukankah itu wajar?"
" Apa ?" Renjun
" Menangis ? Itu hal yang wajar bukan? Aku pasti juga akan menangis jika ada diposisi mu jadi jangan merasa bahwa kau melakukan sebuah kesalahan besar"
" Aku hanya merasa bahwa aku tidak seharusnya menunjukan sisi lemahku yang seperti ini" renjun
" Tidak apa apa kau sudah melakukan semua nya dengan baik" gadis itu menepuk bahuku pelan seolah memberikan semangat padaku
" Dengar renjun ah ? Apa itu tidak sopan jika aku memanggilmu begitu?"
" Tidak apa apa aku tidak keberatan" renjun
" Dengarkan aku ...tidak apa apaa menangis tidak apa apa mengeluh itu hal yang wajar namun renjun ah jangan berlarut larut dalam kesedihan dan berhentilah menyalahkan dirimu sendiri mulailah mencintai dirimu sendiri seperti kau mencintai kami maka kau akan lebih bisa menghargai dirimu ...dengan begitu kau akan bisa sembuh dan kembali bersama kami lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
one-shot huang Renjun x nct
Short Storyhanya secuil cerita huang Renjun dan nct 😘 please give love for our baby fox🦊