Jisung bangun saat alarm miliknya berbunyi, dia mematikan alarm itu kemudian duduk dan mengucek kedua matanya. Dia menengok kesamping dan melihat hyungnya itu masih bergelung dengan selimutnya.
Tumben.
Setelah dirasa nyawanya benar benar terkumpul jisung membangunkan Hyung mungilnya itu.
" Njun Hyung irreona udah pagi,, irreona,, tumben Hyung belum bangun,,, Hyung" Jisung mengguncangkan badan mungil hyungnya agar segara bangun namun Hyung mungilnya tak kunjung bangun juga.
" Njun Hyung ayo bangunnn" Jisung menarik narik tangan mungil hyungnya agar dia bangun.
" Eunghh~~" Renjun akhirnya bangun kemudian mengusap matanya yang begitu berat untuk terbuka.
" Tumben Hyung bangun kesiangan? Susah dibangunkan pula? Bukan renjun Hyung sekali" Tanya jisung heran namun hyungnya tak menjawab pertanyaan nya dia malah menatap jisung kemudian mengedip ngedipkan kedua matanya kemudian bibir ceri itu melengkung kebawah dengan mata yang berkaca kaca.
" Eh,,, eh,,, Hyung kenapa? Uljima~" Jisung menepuk nepuk bahu renjun agar tak menangis.
" Hiks,,, hiks huwaaaaa " Renjun tiba tiba saja menangis membuat jisung panik, apa dia melakukan kesalahan? Apa dia menyakiti Hyung mungilnya itu? Apa dia menarik tangan hyungnya terlalu kencang?
" Hyung,, Hyung,,, jangan menangis ne aduh bagaimana ini? Renjun Hyung kenapa? " Jisung
" Huwaaaa,,, nanaaaaa~~~~" Renjun terus menangis dan memanggil manggil nana alias jaemin.
" Hyung aigo rasanya aku juga jadi ingin menangis 😭,,, Hyung kenapa hum? Hyung mau aku memanggil nana Hyung? Bentar ya eh tunggu kan jaemin Hyung ada syuting pagi ini pasti dia sudah berangkat" Jisung
" Nana,,,, nana,,, nana,,, injunie mau nana!!! " Renjun terus merengek dengan air mata yang tak henti nya mengalir deras dikedua pipi gembul nya.
" Aduhhh Hyung kenapa sih😩 jangan membuat aku bingung😫" Jisung
Cek lek
" Astaga kalian ini kenapa sih pagi pagi sudah ribut saja? ! " Kesal pemuda yang baru saja masuk, oh ayolah ini masih terlalu pagi untuk bertengkar kan?
" Nonooo~~~~" Renjun berlari kearah Jeno yang berdiri didepan pintu kemudian si mungil itu melompat kepelukan Jeno dia memeluk erat erat leher Jeno agar dia tak jatuh.
" Eh? Kau kenapa? Yak!! Jie kau apakan bayinya mark hyung eoh?! Kenapa dia menangis? " Jeno
" Aku berani bersumpah Hyung aku tak melakukan apapun pada renjun Hyung aku hanya membangunkan nya itu saja " Elak jisung
" Nono~~~ jie nakal hiks hiks " Renjun mengangkat wajahnya dan menatap Jeno dengan air mata yang masih terus mengalir dikedua mata bintang itu.
" Apa yang dilakukan jie padamu hm?" Jeno mengusap air mata renjun kemudian membawanya duduk dikasur lebih tepatnya disamping jisung.
" Hyung aku benar benar-" Jisung
" Sttt diamlah dulu,,, jadi ada apa? " Jeno
" Jie membangunkan injunie ~" Ucapnya dengan bibir yang melengkung kebawah.
Sumpah Jeno mati matian menahan kegemasanya pada makhluk imut di depannya ini.
" Kan sudah pagi makanya jie membangunkan injunie,, bukannya biasanya injunie bangun pagi hm? Kenapa kali ini menangis di bangunkan jie? " Jeno
" Nono~~~ jie menarik tangan injunie lihat sakitt meraahhh hiks" Renjun menunjukan pergelangan tangan renjun yang memerah bahkan hampir membiru seperti memar? Tapi apa iya jisung akan tega melukai renjun? Jeno menatap jisung yang menggelengkan kepalanya Sumpah bukan jisung!!
KAMU SEDANG MEMBACA
one-shot huang Renjun x nct
Short Storyhanya secuil cerita huang Renjun dan nct 😘 please give love for our baby fox🦊