~(0)~"Hoaaam...." Gadis itu segera menutup mulutnya saat ia tak sengaja menguap untuk yang kesekian kalinya pagi ini.
Manik Ocean bluenya melihat kearah huruf huruf kanji yang ada di gerbang depan sekolah tersebut, tertulis "INARIZAKI HIGHSCHOOL".
Selesai melewati proses pindahan selama beberapa minggu lamanya setelah tahun ajaran baru dimulai, akhirnya gadis pendek bernama Yumigaki (Name) itu bisa ikut bersekolah lagi.
"Hueee... semoga saja ga ada orang orang menyebalkan kayak di Miyagi dulu," gumam gadis tersebut sembari berjalan memasuki area sekolah.
Rambut hitamnya yang pendek ia biarkan terhembus angin pagi, dengan kedua tangan ia masukkan kedalam kantong hoodienya.
"Pertama-tama ke ruang kepala sekolah dulu..." Kini (Name) sedang berjalan dilorong dalam gedung sekolah.
Terdapat banyak murid-murid yang melintas, dengan berbisik-bisik sembari melirik-lirik kearah si manik Ocean blue tersebut.
'Hei! Dia murid baru kelas 2 itu ya?'
'Matanya warna biru laut, apa dia pindahan dari luar negeri?'
'Cih! Kenapa mukanya songong banget?!'
'H-hei! Dia liat kesini!'Tentu saja bisik-bisik gosip kecepirit itu terdengar olehnya, karena indra pendengarannya yang terkadang kelewat tajam.
"Huft... sabar (Name), para b*jingan yang cuma bisa ngumpatin orang itu memang selalu ada dimana mana." (Name) menghela nafas kasar.
"Luas seka..... sh*t?!". Gadis itu merintih sambil mengusap hidungnya yang sakit, sepertinya ia menabrak sesuatu.
"Anj- aduh apa lagi sih-....?!" Ia mendongak lalu matanya seketika membola melihat apa yang ia tabrak tadi.
"Miya atsumu?!" Gadis itu bergumam terkejut.
Sedangkan lelaki bersurai kuning keemasan itu berbalik karena merasa ada yang menabrak punggungnya.
"Oi! Liha-!". Mulutnya bungkam ketika melihat gadis yang menabraknya.
Merasa ada hal aneh, kedua orang disampingnya ikut menoleh yang satu berambut abu-abu dan yang satunya berambut coklat berbentuk seperti... tenda?.
Ia melirik kearah kedua orang disamping atsumu.
"Kembarannya, Miya osamu tapi yang disebelahnya lagi siapa?", Tanpa sadar gumamannya itu terdengar oleh si pirang dihadapannya
Sementara (Name) mencoba mengingat-ingat majalah olahraga yang dibacanya kemarin.
"Oi, Tsumu! Kenapa berhenti?", panggil osamu.
Sedangkan yang dipanggil hanya diam menatap (Name) seperti sedang meng-observasinya,begitu pun halnya dengan sang gadis yang balik menatap atsumu.
"Ternyata benar Miya atsumu! Si setter jenius yang katanya miliki ketenarana bak idola!", (Name) kembali mengucapkan hal tanpa sadar.
"Ganteng sih..."
Kata itu langsung membuat si pirang tersenyum (lebih ke seringai sih...), beda halnya dengan kedua orang disampingnya yang hanya memutar bola matanya malas.
"Tapi..."
Eh?
"Lebih gantenglah Sakusa kiyoomi", ucap (Name) kecewa, lalu berjalan pergi meninggalkan atsumu yang terdiam (baca: terkagetkaget awokawok).
"Kukira pas ketemu langsung bakal lebih ganteng, ternyata sama aja," ucapnya lagi yang tentunya didengar oleh ketiga lelaki tersebut.
Sontak membuat osamu tertawa ngakak dan si rambut coklat memegangi perutnya mencoba untuk menahan tawa.
Atsumu yang pertama kali mengalami kejadian itu langsung teriak tak terima.
"Oi! Gadis pendek! Siapa pun namamu! Aku lebih ganteng dari si sakusa kampret itu ya! Hey! Dengar ga!"
Sedangkan (Name) hanya berjalan menjauh tanpa menghiraukan teriakan setter pirang tersebut.
"HAHAHAHAHAHAHA." Suara tawa Osamu masih terdengar di telinga (Name).
"Dasar kepedean, pfft- aku sih malu." Yang satunya lagi ikut bersuara.
Tiba-tiba saja gadis itu berhenti lalu menoleh kebelakang, membuat atsumu mengangkat sebelah alisnya.
Osamu dan yang rambut coklat menghentikan tawanya dan melihat kearah (Name).
'Dia pasti berubah pikiran/Apa dia berubah pikiran?'
"Ano..."
"..."
"Kantor kepala sekolah dimana ya?"
___________
Halo minna! Ini book pertamaku huhuhu ;)
Kalau suka jangan lupa vote dan komen ya
Jika ada typo mohon diingatkan🛐
Saran dan kritikan mohon diberikan dengan bijak.
Btw aku menulis book ini juga untuk merealisasikan haluku hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI KA(/O)WAI MANAGER?!
Random"Mou mou tsumu-kun ganbare!~" ...... "(Name)!!! iblis mana yang merasukimu!?" "Oi tsumu kau salah! dia itu iblis! seharusnya kau bertanya "Malaikat" mana yang merasukimu!" "Urusai! kalian ini tidak tau terima kasih" 'harus kurekam' "Haaa... Damai...