~(16)~
Karena hukuman yang diberikan kita, kini hanya tersisa atsumu dan (name) yang berada di gym, semuanya sudah pulang termasuk kita, karena dia mempercayakannya pada (name).
"Fyuh, finally done," ucap (name), menghapus peluh keringatnya.
"Oi tsumu! Udah belum?" tanya (name).
"Udah," jawab atsumu, akhirnya selesai mengepel.
"Oke udah bersih lah, nih tolong letakan di gudang!"
"Kenapa aku?" ucap atsumu enggan.
"Dari tadi ngepel bagian itu itu aja ga usah banyak protes, letak atau ku tendang?"
"Ck iya iya!"
"Good boy"
Atsumu langsung mengambil pel yang ada di tangan (name) lalu buru buru berjalan ke gudang.
'Kenapa harus gugup sih?! pendek sialan."
"Tsumu cepat atau nanti ku kunci."
"Sabar dikit boge!"
"Haik haik"
Akhirnya (name) pun mengunci gym ketika atsumu sudah keluar dan memastikan lampu gym mati.
"Tasmu." Atsumu melemparnya yang langsung ditangkap oleh gadis tersebut.
"Baik banget? kesambet apaan?" ejek (name).
"Minimal makasih," sinis atsumu.
"Dih, never."
Mereka pun berjalan beriringan melewati lorong lorong yang semakin sepi.
Ekskul voli ditiadakan lebih awal karena beberapa alasan, juga agar mereka istirahat lebih banyak.
Tapi ekskul lain juga masih ada yang belum pulang.
"Kyaa atsumu-kun lewat!~"
"Mulai mulai..." gerutu (name) ketika mereka melewati ruang ekskul yang banyak anak perempuannya.
"Atsumu-kun! sapa aku!"
"Halo manis," sapa atsumu sambil melambaikan tangan ke gerombolan fansnya itu.
"KYAAA!!~ ATSUMU-KUN NOTICE AKU!"
Teriak gadis yang baru disapa itu kegirangan."Atsumu-kun ganteng banget!!!" Teriak gerombolan gadis gadis itu.
Sedangkan (name) menutup telinganya rapat rapat, punya pendengaran yang sensitif juga ada minusnya.
"Ew menjijikan," gerutu (name).
"Iri bilang," ejek atsumu, melihat ekspresi jijik gadis itu sepanjang mereka berjalan keluar gedung sekolah.
"Aduh pengen ku tampol," ucap gadis itu.
Langit perlahan lahan merubah warnanya kala sang mentari mulai menyembunyikan dirinya, menciptakan warna jingga menghiasi cakrawala.
asek
Biasanya mereka pulang ketika langit sudah gelap, tapi saat matahari baru akan tenggelam mereka sudah selesai.
"Atsumu-kun!"
Baru saja mereka menginjakan kaki keluar dari gerbang sekolah, ada suara seorang gadis yang menginterupsi mereka.
"Yuna..." gumam (name), tidak ia tak sekelas dengan gadis itu, tapi siapa yang tak mengenal Horimiya yuna? sang primadona inarizaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI KA(/O)WAI MANAGER?!
De Todo"Mou mou tsumu-kun ganbare!~" ...... "(Name)!!! iblis mana yang merasukimu!?" "Oi tsumu kau salah! dia itu iblis! seharusnya kau bertanya "Malaikat" mana yang merasukimu!" "Urusai! kalian ini tidak tau terima kasih" 'harus kurekam' "Haaa... Damai...