INARIZAKI KA(/O)WAI MANAGER?!

{1}FAMILIAR?

~(1)~

Tanpa mereka sadari ternyata sudah banyak pasang mata yang melihat kejadian tersebut sedari tadi, termasuk seseorang lelaki berambut hitam yang melawan gravitasi? Ketika sedang lewat.

"Menarik"

______________

"Kelas 2-1... ah! yang ini".
(Name) tersenyum puas karena akhirnya ia menemukan kelasnya, setelah berkeliling dan bertanya-tanya kemurid-murid yang lewat.

"Thank god bel masuk baru aja bunyi, jadi aku ga begitu telat."

Tok tok tok!

Ia mengetuk pintu kelas sebentar lalu membukanya.

"Permisi...", ucapnya pelan.

Seketika semua mata yang ada di kelas tertuju kepada gadis bersurai hitam dengan manik Oceanblue tersebut.

'Hee!? Dia sekelas dengan kita!?'
'Warna matanya cantik sekali...'
'Kya! Satu lagi cecan!'
'Dia yang mengatai atsumu-kun tadi kan?'
'Mukanya seperti ingin ku tumbuk'

"Tenang, atmosfer ini cuma sementara." Entah mengapa tiba-tiba saja ia merasa jantungnya berdengup kencang padahal ia sudah biasa dengan hal seperti ini.

Sensei yang mengajar pun berdehem pelan. "Kamu murid pindahan itu kan? Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu", Ucap sensei perempuan tersebut.

(Name) yang baru saja tersadar dari lamunannya langsung saja berjalan cepat dan berdiri didepan para murid.

"Hajimimashite, namaku Yumigaki (Name)-desu, yoroshiku onegaisimasu!".
Ia memperkenalkan dirinya lalu sedikit membungkuk, bisa ia dengar bisik bisik para murid tentang dirinya.

Dan salah satu hal yang paling yumigaki (Name) benci ialah 'orang-orang yang hanya bisa bicara dibelakang'.

"Huft... tenang... semuanya akan berjalan lancar kayak biasa (kuharap)... iya seperti biasa... seperti..."
ia bergumam.

"-ki-san..."

"Seperti..."

"-migaki-san..."

"Seperti..."

"Yumigaki-san!"

"Hai'! Sensei... eh?".
Terdengar beberapa murid yang sudah berbisik-bisik dan beberapa menahan tawanya.

(Name) yang baru menyadari ternyata ia sudah dipanggil sejak tadi namun tak kunjung menjawab karena terlalu banyak melamun, sontak membuat pipinya bersemu merah.

"Astaga... yasudahlah kamu boleh duduk dipojok dekat jendela sana, dibelakang Miya-san dan disamping Suna-san, kalian berdua mohon angkat tangan!"

Lalu yang merasa dipanggil pun langsung mengangkat tangan mereka.

"Silahkan", ucap sang sensei lagi.

"Hmm, Arigatou sensei!". (Name) membungkuk lalu langsung berjalan kebangku yang ditunjuk tadi.

'Huee! Bangku Mc', batinnya (baca:readers '-').