~(13)~
"Ini kan rumahnya?" tanya aran memastikan.
"Itu rumah suna, berarti benar," jawab atsumu yakin.
"Rumah satu tingkat warna abu dengan corak putih," ujar osamu lagi.
"Shinsuke ini benar kan?" tanya aran lagi yang dibalas anggukan oleh sang empu.
"Yosh! Barbeque!" Atsumu langsung membuka pintu pagar dan menekan bel pintu rumah tersebut.
Yang datang hanya Anggota reguler+kita karena anak kelas 1 tidak bisa datang.
"Tapi... suna kemana?" gumam osamu melirik kearah rumah suna yang terlihat sepi.
Ting Tong!
Ting Tong!
Ting Tong!
Ting To-
"USSEWA! SABAR DIKIT NAPA!"
Cklek!
"Lah?"
"HAHAHAHAHHAHAWOKAWOKAWOK"
"Cih"
"Suna!? pake apron kelinci?! HAHAHAAHA," atsumu tertawa ngakak melihat suna yang membuka pintu.
"Lah suna?" kaget akagi .
"Suna makin hari makin prik," ucap osamu sambil mem-foto hal dihadapannya.
Sedangkan suna hanya memutar bola matanya malas.
"Aku punya segudang aibmu, hati hati," ucap suna.
"Oi sudah ah aku lapar!" ucap gin sambil nyerobot masuk diikuti yang lain.
"Langsung ke halaman belakang," ucap suna sambil menutup pintu ketika semuanya sudah masuk.
"Oi! Aku masih diluar!" Teriak atsumu.
"Sorry kirain setan tadi," jawab suna sinis saat membuka pintu lalu atsumu nyerobot masuk.
"Ah! (name)-chan!" panggil gin ketika mereka sudah sampai kehalaman belakang.
(Name) sedang memanggang dagingnya dengan posisi membelakangi mereka, jadi gin hanya melihat belakang (name).
"Itu (name) kan? apa ga dengar?" tanya aran melihat (name) tak kunjung menoleh.
"(Name)!" panggil akagi.
"Dia makai earphone," ucap suna yang dibalas ohh panjang oleh gin dan yang lain.
"Oi ada tamu bukannya disambut." Suna menghampiri (name) dan menjentik kepalanya.
"Sh*t," umpat gadis manik oceanblue tersebut sambil melepas sebelah earphonenya lalu berbalik.
"Ah udah datang, hehe gomen gomen," kekeh (name).
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI KA(/O)WAI MANAGER?!
Random"Mou mou tsumu-kun ganbare!~" ...... "(Name)!!! iblis mana yang merasukimu!?" "Oi tsumu kau salah! dia itu iblis! seharusnya kau bertanya "Malaikat" mana yang merasukimu!" "Urusai! kalian ini tidak tau terima kasih" 'harus kurekam' "Haaa... Damai...