➿Theo Dira-End➿

7.5K 570 123
                                    

JANGAN SIDER!

Happy Reading

Dira kedatangan tamu, saat malam hari dimana dia tengah bermesraan dengan Theo, pintu rumah diketuk seseorang.

"Aku aja yang buka," tutur Dira seraya mencium dahi Theo kemudian beranjak dari sofa.

Theo mengangguk "Oke sayang~" Jawabnya manis dengan senyum yang hangat.

Dira segera membuka pintu rumah dan terdiam seketika, melihat kedua orang tuanya ada di sana bersama seseorang yang sangat Dira kenal.

"Dira, ternyata Dila masih hidup, dia selamat dari kecelakaan dan tebak, lihat! Dila punya anak laki-laki, lucu kan?"

Ucapan sang Papi terdengar tak memungkinkan, namun terlihat jelas di depan mata Dira, Dila, sang kakak sedang menggendong bayi 2 tahun yang mirip dengan..

"Theo.." Lirih Dira dengan jantung yang berdegup tak karuan.

Dira menoleh ke arah Theo yang tampak linglung, Theo berjalan kearah Dira kemudian memeluk lengannya, takut.

"Dira, ada apa?" Tanya nya lirih, Theo bingung, isi kepalanya seolah tercampur-campur dan membuat Theo pusing.

Seperti ada sesuatu yang membuat pikiran Theo berkabut.

Dila tampak merengut "Sayang, kamu jangan gitu, peluk aku dong, kangen~"

Ucapan Dila membuat Dira semakin bergetar, dia menatap Theo dengan tatapan penuh kekecewaan sementara Theo tak tau apa yang sudah terjadi.

"A-aku gatau apa-apa Dira..aku gak inget apa-apa," racau Theo panik, dia berusaha melepaskan pelukan Dila dari lengannya dan memeluk Dira kian erat.

Air mata mulai berjatuhan.

"Papi, Papi kok gitu? Papi udah ndak sayang lagi sama Mami?" Bayi laki-laki yang ada bersama Dila berbicara begitu lucunya, namun justru membuat situasi kian keruh.

"Oh? Jadi Theo itu suami kedua kamu Dila? Yaudah gak papa, Dira, kamu cerai ya sama Theo, secara harfiah kamu berarti istri kedua Theo," celetuk Mami mereka.

Dira kosong, tatapan matanya kosong, Dira menatap Theo dengan tatapan penuh kepedihan.

Air mata mengalir perlahan.

"Dira, Dira aku gak inget apa-apa Dira, aku jujur, aku gak inget apa-apa!" Jerit Theo panik saat Dira melepaskan pelukan Theo dari tubuhnya.

Dira mundur, menatap Theo dengan tatapan penuh kepedihan dan rasa sakit, Dira membekap mulutnya sendiri guna menahan isakan.

Dira kalah, Dira kalah ya? Dira gak bisa ya menang dari Dila, kenapa?

Kenapa Dila tega.

"Dila..lo tega banget sama gue.." Bisik Dira dengan rasa sakit yang merobek dadanya.

Dila menatap Dira datar "Gue tega, karena sejak awal gue gak pernah mau punya adik perempuan, gue gak suka disaingi, gue gak suka punya saudara, gue gak pernah nganggep lo sebagai adik, gue nganggep lo sebagai saingan gue," cetus Dila tenang.

The Man Who Can Lactating [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang