Chapter 12 : Melarikan Diri

26 5 0
                                    

di lorong bangunan yang hanya di sinari cahaya bulan,terlihat seorang pria tergeletak bersimbah darah.bahkan ia tidak bergerak sedikit pun.dan seorang wanita hanya melihat itu.

Kanaya melihat Alvin sudah tumbang hanya tersenyum dan terlihat wajahnya begitu puas.

"heee hanya segini padahal kita baru saja bermain loh"ucap Kanaya tersenyum.

Kanaya perlahan berjalan ke arah Alvin.lalu ia jongkok di dekat kepala Alvin.

"kau benar benar menyedihkan yah,baiklah mari kita ke proses selanjutnya"

Kanaya menggerakkan pisau miliknya lalu mengarahkannya ke tengkuk Alvin.setelah itu ia memotong kepala Alvin memisahkannya dari tubuh Alvin.kemudian Kanaya mengambil kepala Alvin lalu mengarahkannya ke kamera CCTV.

"hei lihatlah Mumei.aku menang"ucap Kanaya.

Mumei hanya terdiam dan melebarkan matanya ia tidak percaya kalau Alvin sudah mati.

"tidak mungkin..ini tidak mungkin"gumam Mumei.

tak lama kemudian,Mumei mendengar suara langkah kaki menuju ke ruangan tempat Mumei.Mumei kemudian bersiaga karena takutnya itu adalah Kanaya.akhirnya sosoknya pun muncul.Mumei kaget dan melebarkan matanya karena orang itu adalah Alvin.

"huh ketemu"ucap Alvin.

Mumei hanya terdiam melihat Alvin masih hidup padahal jelas jelas Alvin sudah mati di bunuh Kanaya.

Alvin segera bergegas melepaskan Mumei.Alvin menarik isolatip yang menutup mulut Mumei.setelah itu Alvin melepaskan tali yang mengikat tubuhnya.

"Alvin....bagaimana kau-"

"soal itu nanti saja aku jelasin.sekarang kita harus pergi dari sini"ucap Alvin memotong kata kata Mumei.

Alvin kelihatan kesusahan membuka tali itu.kemudian Alvin mendapatkan ide.Alvin mengarahkan tangannya ke tali itu dan seketika tali itu terbakar namun anehnya yang terbakar hanya talinya saja.

Mumei kaget melihat itu.ia bingung,kenapa Alvin bisa menggunakan sihir padahal mata anti sihir Kanaya masih aktif.

setelah membakar tali itu,Alvin menyentuh kening Mumei dengan telunjuknya dan seketika tubuh Mumei di kelilingi cahaya dan hanya dalam beberapa detik,luka yang ada di paha Mumei sembuh seketika.

"baiklah kau bisa larikan"ucap Alvin.

"ah..hm"ucap Mumei masih kebingungan dengan kejadian ini.

Mumei kemudian berdiri dan setelah itu,Alvin memegang tangan Mumei lalu menariknya dan berlari bersama.

"hei apa sebenarnya yang terjadi,bagaimana kau masih hidup?lalu bagaimana kau bisa menggunakan sihir?"tanya Mumei.

"haah sebenarnya waktunya tidak trpat untuk mengatakannya tapi aku tidak ingin rasa penasaran itu terus ada"ucap Alvin.

"baiklah akan aku jelaskan,sebelum aku masuk ke gedung ini,Aku sempat membuat tubuh tiruan dengan sihir.rencananya aku ingin membuatnya lebih dari 1.tapi ternyata batas kekuatanku hanya sampai 1."jelas Alvin

"sihir tiruan?aku baru mendengarnya."ucap Mumei.

"jadi yang tergeletak di sana adalah tubuh tiruan yang kau buat"tanya Mumei.

"yah"

"lalu,bagaimana kau bisa menggunakan sihir?padahal mata Kanaya masih aktif"tanya Mumei kembali.

"itu karena aku  berada di luar jangkauannya"jawab Alvin.

"luar jangkauan?bukannya hanya Kanaya yang tau?"

Hololive WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang