Hal 50. Taman bermain

586 96 25
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini. Atau kalian mau beliin gw takjil bisa ke sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya

Selamat membaca...
---------

Flora POV

Ketika aku baru merasakan betapa nikmat kasur ku, tiba-tiba HP ku berbunyi dan menampilkan nama orang menyebalkan di sana. Aku membuka pesan tersebut. Seketika aku langsung duduk tegap. Aku tak salah lihat....aku tak salah baca. Kenapa nih anak tau-tau bisa ngajak jalan Ashel?

Dia pun menjelaskan secara detail bagaimana dirinya bisa mengajak jalan Ashel. Mudah sekali! Jujur aku iri terhadapnya. Aku kembali tertidur di kasur ku. Harusnya aku tidak terkejut, karena pada dasarnya Aldo memiliki segalanya. Kalau dia mau, pasti dia bisa tinggal pilih perempuan mana yang ingin ia jadikan pasangan.

Aku dengan Freya memang sudah sangat dekat, tapi hanya beberapa waktu lalu aku benar-benar bisa merasakan kehangatan ketika bersamanya. Aku sama sekali tak menyalahkan Kak Iky, tapi memang diriku yang penakut. Seandainya aku punya keberanian jika izin dengan Kak Iky.

Tok...tok...tok!

Aku langsung membuka pintu dan ternyata itu Kak Nari. Aku langsung mempersilahkan untuk masuk. Dia langsung duduk di pinggiran kasur, aku menyusul dan duduk di sampingnya.

"Kak Nari punya kabar baik buat kamu."

Aku langsung mengerenyit. Kabar baik apa?

"Kabar baik? Kabar apa kak?"

"Lusa kita ke taman hiburan."

Ouuh ternyata dia ingin jalan bersama ku.

"Sama Freya sekeluarga."

....sebentar dia barusan...aku tak salah liat tangannya kan?

"Apa kak? Maaf tadi aku agak ngelamun dikit."

Dia langsung mengulanginya lagi.

"Lusa kita jalan sama keluarganya Freya ke taman hiburan."

"HAAAAAAAAAAAAAHHHHHHH!"

Aku benar-benar berteriak sekencang-kencangnya. Untung saja kamar ku kedap suara.

"Kamu kaget terus teriak ya barusan?"

"Ya iyalah kak. Gimana aku gak kaget, tau-tau kita mau jalan sama mereka."

"Kamu gak suka ya? Kamu malu ya kalau mereka tau kondisi kakak?"

Jujur ada rasa ketakutan sedikit di dalam diriku. Aku takut Freya diminta menjauh. Dampaknya tidak hanya ke diriku, tapi J.M.T bisa kena dampak juga.

Kak Nari langsung terlihat murung dan menunduk. Apa yang telah ku lakukan...

"Gak kok. Aku tadi cuma kaget doang kak. Emang Freya udah setuju?"

"Iya. Justru dia antusias, karena dia mau memperkenalkan Kakak ke Kakaknya beserta pacar sang kakak."

Di satu sisi aku tidak mau membuat harapan Kak Nari hancur dan melihat dirinya sedih. Tapi...tiba-tiba dia menggenggam tangan ku.

Anayerf Diary (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang