Hal 54. Hilang

465 88 13
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
------------

Hari demi hari kami lewati. Semenjak pertemuan itu, Kak Fiony jadi sering mengunjungi kami. Kak Iky dan Kak Gita bahkan sudah akrab dengannya. Sedangkan aku....jarang terlihat akur. Yang biasanya aku ribut dengan Kak Iky, kini beralih ke dirinya. Bedanya jika aku berselisih dengan Kak Iky, Kak Fiony justru serinh dipihak ku.

Tapi entah kenapa aku merasa hal itu semua, justru merupakan jalan yang berbeda untuk aku dekat dengannya. Saat aku ragu, dia selalu inisiatif untuk memberikan saran. Saat aku merasa tidak bisa, dia juga menyemangati ku. Saat aku terlihat murung kadang dia berlaku aneh demi menghibur ku.

Fakta kalau kami tidak sedarah sama sekali tidak memengaruhinya sama sekali. Bisa dibilang, kini aku sudah menganggap dirinya sebagai kakak ku sama seperti Kak Iky dan juga Kak Gita.

Keberadaan Kak Fiony di keluarga ku ini belum diketahui teman-teman ku, bahkan Kak Flora juga belum ku beritahu. Aku benar-benar bingung cara menjelaskannya bagaimana? Dengan kehadiran Kak Iky saja Kak Flora sudah terlihat tertekan, apalagi ditambah perempuan aneh ini lagi. Kalau Kak Fiony sampai over protective seperti Kak Iky, bisa makin runyam aja kedekatan ku.

"Alhamdulillah vingral lagi!!!!!"

"Viral woi! Lagian.....lu juga salah server oi!" Ucap Lilo sambil menoyor kepala temannya yang sengklek itu.

"Oh iya! Puji tuhan viral lagi cuy!" ucap Kak Ollsah meralat kalimatnya.

Oh iya! Pada akhirnya kami memilih lagu "Langit Biru Cinta Searah" untuk dijadikan lagu cover kedua dari kami. Tidak tangung-tangung kami bertiga, aku, Kak Flo dan juga Kak Vivi menyanyikan bersama. Alhamdulillahnya video kami kembali ramai.

"Eh baca dah! Enak ya jadi Flora yang deketin langsung dua. Sikat gak sih!" kata Kak Onel membaca salah satu komen dari video kami.

Entah kenapa aku jadi salah tingkah, terdiam menunduk. Tak berani menanggapi sama sekali.

"Ogah bat gw jadi pacar nih botol! Iya gak Fre?" Jawab Kak Vivi.

Aku masih terdiam menunduk, aku bingung harus menjawab apa?

"Yeee gw juga ogah pacaran sama preman pasar macam lu Vi!" Balas Kak Flo tak terima.

"Gw doang? Freya?"

"Ma...maksudnya?"

"Ya terus kalo Freya? Lu sudi macarin dia?"

Karena perkataan Kak Vivi aku jadi sempat melirik ke arah Kak Flora, sialnya mata kami bertemu. Aku langsung kembali melihat ke lantai.

"Ya....udah lah, ini kenapa jadi melebar gini? Fokus ke video covernya napa!" ucap Kak Flora.

"Tuh Fre dia juga malu-malu. Fix udah, dia juga suka sama kamu." bisik Kak Vivi di telingaku.

Entah benar atau tidak, tapi....aku juga berharap seperti itu.

"Gila ya, gw masih gak nyangka kita bisa berkembang secepat ini." Ucap Mirza.

"Soalnya dulu isinya anak bengal semua. Sekarang kan nambah satu yang alim dikit." Jawab Kak Aldo, mereka semua langsung melihat ke arahku.

"A...aku gak ngapa-ngapain kok...ini hasil kerja keras kita semua kan."

"Gak cuma itu Fre. Kakak mu juga ikut andil. Bisa dibilang dia bagian dari kita secara gak langsung. Makasih ya." ucap Kak Flora.

"Bilang langsung ke orangnya jangan ke aku!"

Anayerf Diary (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang