Hal 65. Sulit

288 68 3
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Cepat lambatnya update bisa dipengaruhi support kalian. Terima kasih atas supportnya.

Selamat membaca...
-+-+-+-+-+-+-+-

Chiko POV

Aku, Eli dan juga mama kini sudah berada di bandara. Aku hanya mengantar mereka berdua. Ini semua rencanaku.

Flashback On

Hari ini aku memcoba membujuk mama untuk pindah ke luar negeri. Tentu saja mama kaget dan bingung melihat anaknya yang tiba-tiba seperti ini.

Aku menjelaskan kalau aku sudah lelah dengan Ara. Aku menceritakan semua sejujur-jujurnya, sampai aku tak kuat menahan tangis.

Sudah lama sekali aku menangis seperti ini. Selayaknya mama, dia langsung memeluk dan mencoba menenangkan diriku.

"Memang seharusnya sejak lama kamu memutuskan dia Chik."

"Maaf."

Ya hanya kata itu yang bisa terlontar. Hubungan keluarga kami memang buruk, terutama hubungan antara aku dan papa. Alasan mama dan papa pisah karena, kekerasan yang kerap kali diterima mama dari papa.

Aku benci papa, tapi dia tetap papa kandung ku. Saat perusahaan papa hampir bangkrut, keluarga Ara datang membantu untuk kembali menstabilkan perusahaan tersebut.

Aku terikat 'hutang budi'. Beberapa kali aku mencoba curhat dan mengeluh ke papa perihal hubunganku dengan Ara yang akhir-akhir ini 'toxic', tapi aku justru kena marah dan bogem mentah darinya.

Sampai ancaman itu terlontar dari mulutnya. Jika aku pisah dengan Ara, Nyawa mama tidak akan selamat.

"Chiko mohon ma, sekali ini aja mama percaya sama keputusan Chiko. Aku udah bukan anak kecil lagi. Aku....aku gak mau mama kenapa-napa."

Aku sangat mengerti kekhawatiran yang dia pikirkan sekarang. Usaha atau kerjaan ku saat ini ada sangkut pautnya juga dengan Ara. Kalau aku putus, tidak hanya papa yang kehilangan semuanya, aku juga akan merasakannya.

"Tapi kalau duit ini mama pakai, kami di sini gimana Chiko?"

"Tabungan Chiko masih cukup kok ma, rencananya Chiko juga mau mulai lembaran baru kok. Mama masih inget sama ruko yang mama kasih buat aku? Yang belum aku pakai sampai sekarang? Chiko mau gunain sekarang. Jadi...mama jangan khawatirin Chiko di sini."

"Tapi...papamu..."

"Biar Chiko yang urus. Chiko di sini gak sendirian. Mama juga nanti gak sendirian kok."

Setelah negosiasi yang lumayan panjang, akhirnya mama menuruti permintaan ku. Aku juga menjelaskan, siapa yang akan menemaninya di sana.

Flashback off

Itulah kenapa ada Eli di sini. Awalnya aku terus terang kepadanya, kalau aku sudah tidak bisa memberi tempat huni dan juga gaji. Aku menyuruhnya untuk memulai hidup sendiri, tapi dia tiba-tiba menyerahkan diri untuk mengurus mama di rumah barunya nanti tanpa gaji.

"Nanti kalo ada waktu Chiko main ke rumah mama nanti di Malaysia."

Ya, mama tidak mau terlalu jauh. Dia juga tidak mau terlalu membebani aku dengan urusan tiket pesawat.

"Gak harus kamu, mama sama Eli juga bisa ke sini ngunjungin kamu."

"Gak! Itumah Chiko ngerepotin mama."

Anayerf Diary (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang