Hal 72. Titik terang

274 56 4
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Tolong disupport ya, terima kasih...

Selamat membaca...
--------------

Freya POV

Akhirnya kami berkumpul dengan lengkap. Kak Flora sudah ikut latihan lagi, setelah hukuman skors beberapa hari lalu.

Tapi sore itu aku tidak bisa fokus, karena aku memikirkan kalimat Kak Flora yang terhenti siang tadi. Aku ingin bertanya, tapi aku ragu. Ini semua gara-gara Zean!

"Fre?"

"Eh...iya Kak, kenapa?"

"Kamu daritadi aku liatin bengong mulu, kenapa? Ada masalah?" Tanya Kak Vivi yang sadar akan keadaanku.

"Gak kok! Gak ada masalah apa-apa, mungkin karena laper kali hehe."

"SETUJU!" Teriak Kak Olsah secara tiba-tiba.

"Setuju ape? Tiba-tiba teriak si anying!" Omel Kak Vivi yang terkejut.

"Setuju, ayo kita pesen makan!!!"

Ya, begitulah Kak Olsah. Kalau sudah urusan makanan dia yang paling cepat.

Kak Vivi langsung memesan makanan di aplikasi online. Beberapa menit kemudian, pintu ruangan kami diketuk. Kami langsung saling berpandangan karena bingung, tidak mungkin abang ojolnya bisa secepat itu.

"Biar aku aja kak."

Aku berdiri dan menuju pintu untuk melihat siapa yang mengetuk barusan.

"Lah lu! Ngapain lu kesini?!"

"Gak boleh? Lagian...ini beneran ruangan ekskul band kan?"

"Iya bener! Terus mau ngapain lu?!"

"Mau join."

"HAH!!!!!!!" Aku reflek berteriak cukup kencang karena kaget mendengar omongannya barusan.

"Siapa Fre? Lah lu kan...mau ngapain lu kesini?" Tanya Kak Vivi yang sudah datang menghampiriku.

"Hmm...gw mau join ekskul ini."

"Ouuh...oke silahkan masuk."

Mulutku langsung menganga lebar. Bisa-bisanya dengan enteng Kak Vivi mempersilahkannya untuk masuk, padahal dia tahu orang ini adalah yang membuat Kak Flora diskors. Ya...barusan adalah Zean.

Kedatangan Zean membuat para anggota lain terkejut dan langsung memasang wajah ketidak sukaan. Apalagi Kak Flora, dia oangsung menatap tajam kearah Zean. Kak Vivi langsung mempersilahkannya untuk duduk.

"Ngapain lu kesini? Mau ngajak ribut temen gw la...." Ucapan Kak Olsah terputus, dikarenakan injakan kaki dari Kak Vivi.

"Ini urusan gw, kalian diem!" Peringat Kak Vivi penuh penegasan. Kalau sudah seperti ini, Kak Vivi sudah tidak ada lawan.

"Oh iya siapa nama lu?"

"Nama gw Zean, kalian bisa panggil Zean atau Zee."

"Jadi, tujuan lu kesini untuk apa Zee?"

"Gw mau join ekskul ini."

Anggota lain langsung bereaksi sama denganku, yaitu berteriak dengan sangat kencang. Bedanya....kepala mereka masing-masing langsung dijitak oleh Kak Vivi. Untung aku tidak ikut teriak.

"BACOT BAT! LU PADA DENGER GAK TADI, GW SURUH DIEM HAH?!'

Semua langsung terdiam menunduk, tak ada yang berani menatap mata Kak Vivi.

Anayerf Diary (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang