Hal 47. Menu Sarapan

531 92 16
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
--------

Iky POV

Hari ini aku memutuskan untuk izin lagi. Aku beralasan karena editan video ku belum selesai. Untungnya aku memiliki Bos sebaik Bu Shani. Maafkan aku Bu karena telah berbohong, aku tak bisa meninggalkan Gita sendirian. Lelaki itu akan kembali datang menemui Gita, bedanya dia akan langsung ke kosan ini. Masih sebuah misteri darimana dia bisa tau keberadaan Gita.

Saat ini aku sedang mencari cincin yang dimaksud lelaki itu. Gita telah memutuskan untuk mengembalikan cincin itu dan tak mau kembali terkekang.

"Ini bukan Git?"

"I-iya itu."

"Yaudah, Fre kamu jagain Gita ya di sini."

"A-aku ikut."

Aku mendekatinya dan mengusap pipinya.

"Orang itu udah bikin kaki kamu terkilir. Aku gak mau dia berulah lagi. Biarin aku yang beresin ini semua ya." Dia langsung mengangguk tanda setuju.

"Kamu jangan berantem."

"Hah! Kak Iky emang gak mau ngehajar itu cowok brengsek? Gak se...aduh sakit kak!" aku langsung mencubit mulut bawel adik ku.

"Bener kata Gita. Kalo bisa diselesaikan baik-baik kenapa harus pake kekerasan. Udah! Kamu jagain Gita."

Aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Warga kosan lain beserta pemilik kos juga ikut berkumpul di luar. Mereka ingin membantu dan menyelamatkan Gita. Aku sudah bercerita soal masalah ini, dan mereka rata-rata kesal karena Gita terluka olehnya.

Beberapa menit kemudian orang itu datang dengan membawa tiga orang lain yang sepertinya itu bodyguard.

"Permisi, saya mau menjemput calon istri saya."

"Calon istri matamu!" ucap salah seorang warga kosan. Ibu dan bapak kos segera menenangkan mereka semua. Maklum mereka semua perempuan, sudah dipastikan bawel dan pedes mulutnya.

"Tangkep." aku melempar kotak cincin miliknya itu.

"Maksudnya apa ini?"

"Gita mau ngembaliin itu. Dia gak mau terkekang sama lu lagi."

"Hahahaha...mana bisa gitu dong! Dia udah punya gw sepenuhnya. Dia udah jadi milik gw selamanya. Kalian cari Gita, bawa paksa ke sini."

"Siap bos!"

Tiga orang itu langsung bergerak dan melewati ku begitu saja. Aku yakin mereka pasti akan ditahan oleh teman-teman ku yang ada di belakang. Ini celah bagi ku.

Aku langsung berjalan mendekati Deo. Aku melihat wajahnya yang kaget dan berubah panik.

"Mau apa lu hah! Ouuh mau duel kah?"

"Gak. Gw mau lu jawab jujur. Lu tau dari mana, kalau Gita kerja di minimarket dan tinggal di sini?"

"Hahaha...lu jadi cowok kepoan ya. Itu gak penting yang penting sekar....."

Anayerf Diary (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang