Sebelum masuk ke cerita. Gw mau ucapkan terima kasih untuk yang sudah support beberapa hari yang lalu....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian juga bisa ucapkan terima kasih, karena berkat beliau Anayerf Diary update lebih cepat dan lebih di-prioritaskan!!!!
Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini: https://saweria.co/langlang27
Cepat lambatnya update bisa dipengaruhi support kalian. Terima kasih atas supportnya.
Selamat membaca... -----------------
Freya POV
Setelah pertunjukkan seru kemarin, hari ini aku resmi kembali masuk sekolah. Ternyata keadaan yang aku alami masih sama. Beberapa orang masih terlihat seperti membicarakan ku. Tapi aku sudah tidak mau ambil pusing, toh ini hidup ku.
"Widih artis kita sudah datang!"
Aku disambut bak ratu oleh teman-teman ku. Entahlah aku harus senang atau tidak.
"Artis cilik ini mah!" Celetuk Jessi.
Oke aku sudah tau harus merespon seperti apa, terima kasih Jessi.
"Kalian bisa diem gak! Gak usah lebay deh!"
"Aku diem kom Fre." Ucap Christy yang ada di samping ku.
"Iya kamu diem, maksud aku si dua cegil ini."
"Padahal kita muji loh, malah dikatain cegil." Balas Ashel.
"Muji..muji! Mana ada muji pake ada tambahan ciliknya segala!" Sewot ku dan hanya di respon senyuman lebar oleh keduanya.
"Aku boleh nanya gak? Kenapa kalian bilang Freya artis cilik? Terus kamu kenapa bilang Jessi ama Ashel cegil, cegil itu apa ya?"
Kami bertiga langsung menatap datar Christy. Aku kira setelah liburan panjang ini dia ada sebuah peningkatan, ternyata masih setelan pabrik.
Setelah obrolan singkat itu, guru yang mengajar masuk ke kelas dengan seorang lelaki. Murid baru kah?
"Anak-anak bagaimana dengan libur kalian?"
Kami menjawab dengan jawaban yang beragam.
"Semoga kalian gak kecewa karena udah masuk lagi. Oh iya! Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo kenalkan diri kamu."
Dilihat dari penampilannya...sepertinya anak tengil. Entah kenapa aku merasakan aura yang sama saat aku bertemu dengan Kak Flora.
"Zean, kalian bisa panggil Zee atau Zean. Terserah kalian aja."
Perkenalan macam apa itu? Gak sopan banget!
"Kamu boleh duduk Zean di tempat yang masih kosong, silahkan."
