05

1.2K 125 9
                                    

Jam menunjukkan pukul 1 siang, dan Azrael baru saja bangun dari pingsannya, dan saat bangun dia sudah berada di kasur, kamarnya pun sudah bersih tidak ada lagi serpihan kaca.

Dia menemukan sebuah surat dan sepertinya itu dari Albiru.

Azrael tersenyum senang.

"Lama-lama gue bosen juga di mansion mulu"

"Apa gue Jalan jalan bentar aja keluar, tapi gue mau makan siang dulu, baru keluar"

.

"Bagaimana keadaan zio? " Tanya Marley

"Dia sedang istirahat dad" Jawab Ryan yg sekarang sedang mendudukan diri di sofa yg ada di kamar zio.

Kamarnya sedang di bereskan oleh para maid, jadi dia akan istirahat disini terlebih dahulu.

Marley memandang sendu zio yg sedang tertidur di kasurnya, tadi juga dokter kepercayaan agra sudah datang dan memeriksa kondisi zio.

Dia juga memasangkan infus di tangan zio.

"Ini salahku yg tidak bisa menjaga mereka" Sesal Marley, mendengar ucapan marley, Ryan yg awalnya akan menutup matanya kembali membuka matanya.

"Jangan salahkan dirimu dad, aku tau dan disini aku juga salah telah mengacuhkan zio, apalagi akhir akhir kemarin banyak yg harus aku kerjakan" Ucap Ryan

Ryan menarik tangan marley untuk duduk di dekat nya, setelah itu dia menyenderkan kepalanya di bahu sang daddy.

"Biarkan dulu seperti ini dad" Lirih Ryan.

"Apa benar El udah gk ada" Ucapan tiba-tiba dari marley membuat Ryan kembali menggeram marah.

Dia bangkit dari duduknya dan menatap sang daddy dengan tajam "gk! El gk bakal pergi! Az gk bakal bawa El " Setelah mengatakan itu Ryan pergi dari kamar zio meninggalkan zio yg sedang tertidur dan marley yg duduk di sofa dengan memijat pelipis nya.

"Kamu dimana boy" Lirih marley

.

Sesuai dengan ucapannya tadi Azrael sudah siap akan pergi dan saat melangkah kan kakinya keluar seseorang menghampiri Azrael.

"Tuan muda apa ada yg bisa saya bantu? " Tanya seorang bodyguard

"Aku ingin jalan jalan keluar paman" Ucap Azrael

"Baiklah ikut dengan saya saja tuan muda bagaimana"

Azrael mengangguk dengan semangat, dan saat akan melangkahkan kakinya dia mendapatkan notif pesan.

Sebenarnya semua keperluan Azrael di mansion Rodgers ini udah di persiapkan oleh Albiru, dia juga sampai menyiapkan begitu banyak baju dengan berbagai karakter.

Termasuk HP yg sekarang Azrael pegang, disana juga hanya ada nomor Albiru dan ke 2 adik nya.

Senyum terbit di wajah Azrael saat mendapat kan pesan dari Albiru.

.
Albiru
Kau akan pergi?
Kalau begitu aku transfer
Uang, 3 juta.
Apa itu cukup? Kalau
Kurang jangan malu untuk
Meminta lagi.
.

Itu lah isi pesan dari Albiru, ah Azrael menjadi senang saat ini.

"Tuan muda ayok" Ucap bodyguard itu

"Ah iya ayok" Azrael masuk kedalam mobil yg udah di siapkan oleh sang bodyguard.

Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang karena Azrael yg ingin menikmati pemandangan, padahal pemandangan nya cuman gedung aja.

Sampai mobil itu terparkir di sebuah taman, Azrael langsung keluar dari mobil itu, "paman tunggu disini saja el mau pergi kesana dulu" Ucap Azrael yg antusias

Azrael 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang