*edisi war takjil*

859 76 4
                                    

Ini bukan kelanjutan tapi hanya gabut saja.

.

.

.

Saat ini keluarga Hartley sedang berada di mansion utama mereka, sama halnya dengan keluarga morgen.

"MIKE DATANG WAHAI KELUARGA" Teriak mike yg masuk dengan cara mendobrak pintu nya.

Ryan yg memang sedang berada di ruang tamu sedikit terkejut, tapi saat melihat sang pelaku dia hanya bisa menggalang pasrah.

"Bang brisik" Tegur zio yg sedang fokus dengan game di HP nya.

"Lagi ngapain lu? " Tanya mike

"Ml, mau main? " Ajak zio, mike sempat tergiur, tapi dia ingat tujuan nya untuk kesini.

"Gk ah gue ada misi penting, dimana El? "

"Dikamar lagi nonton" Jawab zio yg masih fokus dengan game nya.

Tanpa mengatakan apapun dan tanpa menyapa Ryan, dia pergi begitu saja ke kamar Azrael.

Ini sudah biasa, kalau mike sedang bermain ke mansion Hartley ataupun sebaliknya.

Pintu di buka pelan oleh mike, "apa mau ngagetin" Ucap Azrael tiba-tiba, dan itu membuat mike sedikit kesal.

Niat hati mau buat Azrael terkejut, eh sang empu udah tau duluan.

"Ah lu mah gak seru" Ucap mike yg sekarang duduk di samping Azrael dia juga mencomot kripik yg berada di toples yg sedang di pelukan Azrael.

"Ngapa lu kesini? Mana sore sore lagi"

"Lu gak suka gue kesini? " Delik mike

"Bukan gitu ya heran aja, ini udah jam 3 biasanya kan gk boleh keluar"

Mike tersenyum penuh makna ke arah Azrael membuat sang empu keterangan, walau sebenarnya dia tau arti dari tatapan dan senyuman itu.

Mike mendekat kan bibir nya k telinga Azrael dan membisikkan sesuatu, membuat Azrael seketika semangat.

"Jum kita pergi" Riang Azrael dengan semangat 45 nya.

Azrael keluar dari kamarnya tidak lupa menarik tangan mike, oh satu lagi jangan lupakan.

Mereka keluar dengan sembunyi, mengingat ini sudah sore pasti para pawangnya akan melarang mereka keluar.

.

Mereka ber 2 memarkirkan motor mereka di pinggir jalan yg memang banyak sekali orang, tak lupa dengan para penjual yg sedang di serbu.

"Wow rame banget" Kagum Azrael yg membuka helm nya.

"Huaaaa, mike ada telor gulung gue mau" Antusias Azrael, dia menyeret mike untuk membeli telor gulung.

"Ini dek" Ucap sang penjual, Azrael pun memberikan uang sebesar 20rb pada sang penjual, entah uang dari mana dia tuh.

"Eh ege jangan dimakan disini juga lu gk lupakan ini lagu bulan puasa" Tegur mike saat melihat Azrael akan memakan telor gulung nya.

"Peace gue lupa, yaudah kita mau beli apa lagi? " Mereka pun membeli beberapa takjil, seperti es buah, kolek, es teh, es campur, ya kebanyakan yg di beli oleh mereka adalah es.

Karena apa?

Ya karena kalau di mansion dan ketahuan mereka akan habis.

Sampai tangan mike memegang tangan Azrael membuat nya berhenti "ada apa? " Tanya Azrael penasaran.

"Eh itu bukannya bang Candra sama bang arkan ngapain? " Ucap Mike yg di akhiri pertanyaan.

Azrael beralih menatap ke arah yg di tunjuk oleh mike, dan benar saja disana ada arkana, Candra, bara, dan anak anak geng mereka.

Azrael 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang