22

895 74 11
                                    

"Sialan lepasin gue! "

"Hiks...... Papi..... Dewi mohon.... Hiks.... Lepasin sakit"

"KALIAN PARA BAJINGAN, HIDUP KALIAN AKAN MENDERITA! "

"AKU AKAN MEMBALAS DENDAM KEKASIHKU"

.
.
.

"Zio apa semua belajarnya sudah? " Tanya risa

Sudah 1 minggu setelah kejadian penyerangan itu, dan mereka masih hidup di ruang rahasia milik keluarga Hartley.

Saat ini risa dan zio sedang berbelanja kebutuhan mereka di mansion, seperti cemilan dan stok susu untuk 2 bayi besar mereka.

"Kayaknya udah cukup deh, ayo kita bayar" Ucap risa saat melihat barang barang yg di bawa oleh zio.

"Bun ada yg ketinggalan" Pekik zio, dia baru ingat candra menyuruhnya membeli beberapa snack juga.

Risa mengkerutkan keningnya "apa lagi? Semuanya sudah, apa yg kurang? " Tanya risa

"Zio lupa bang candra nitip sesuatu sama zio" Ucap anak itu sambil berjalan ke arah rak yg berisikan susu kotak berbagai merek dan rasa.

Risa mengkerutkan kembali keningnya, mungkin yg di pikirkan risa adalah 'kenapa candra memesan susu? '

Zio terkekeh kecil melihat wajah risa yg ke bingungan.

Zio mengambil beberapa susu kotak m*lo, dia juga membeli beberapa snack yg rasanya jagung bakar, karena itu permintaan candra.

"Sudah ayok kita bayar" Ucap zio

.

"Yey bina udah pulang" Pekik Azrael dan mike, mereka terlihat antusias melihat kedatangan zio dan risa.

"Nih pesanan kalian" Ucap risa memberikan susu kotak pada mereka ber 2,dan jangan lupakan snack nya juga.

"Zio, kamu akan membawa itu kemana? " Tanya mike penasaran, mereka yg ada disana, lebih tepatnya hanya keluarga Hartley yg sedang berada di mansion.

Mereka juga menatap penasaran pada tas belanjaan yg di bawa zio, "kalian lihat saja, bang marlowe, bang Ryan, daddy kalau penasaran ikut saja" Ucap zio dengan senyum hangatnya.

Ah Azrael tau, mata anak itu seketika berbinar "zio apa itu buatnya? " Tanya Azrael antusias dan itu membuat keluarga Hartley, mike dan risa kembali heran.

"Seratus buat abang, ayok bang nanti malah tantrum" Ucap zio, dengan semangat Azrael menghampiri zio, mereka berjalan ke lantai atas, di ikuti oleh Ryan, Marley, marlowe, mike dan risa.

Sampai mereka di sebuah kamar, sebuah tangisan di kamar itu membuat mereka semua terdiam.

Ceklek

Pintu terbuka, dan pelakunya adalah zio, mereka semua terpaku minus zio dan Azrael yg terkekeh kecil melihat seorang pemuda tengah menangis dan membelakangi 2 pemuda lainnya yg sedang membujuk nya.

"Ar ayolah, maafin kita, kita salah tidak menyetok susu kesukaan mu" Ucap bara yg sudah mulai prustasi, karena Arkana yg kembali tantrum.

"Duh zio mana sih" Gumam candra yg terlihat prustasi juga.

"Enggak... Hiks...., pokoknya gue hiks..... Hiks.... Bakal...... Mogok.... Bicara sama kalian" Ucap Arkana di sela sela isakannya.

"Bang" Panggil zio, dengan reflek candra dan bara menoleh, mereka merasa lega melihat zio yg sudah pulang dengan pesanan mereka, tapi mereka juga terkejut melihat adanya keluarga Arkana disini.

"Zio cepat kemari kan" Ucap candra yg tidak menghiraukan keberadaan keluarga Hartley.

Zio berjalan dan memberikan tas belanjaan itu pada candra.

Azrael 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang