20

691 75 6
                                    

"Ada apa ini? " Suara marley terdengar, justin dan gara reflek bangun dari duduknya.

Mereka berdiri tegap, lalu membungkukkan badannya menyambut kedatangan tuan dan tuan mudanya.

Tidak ada jawaban, hanya ada isakan kecil dari Azrael, Marley menatap justin meminta penjelasan.

"Maaf tuan, tuan muda baru saja keluar dari minimarket, dan sudah memakan 2 cup es krim lalu..... " Justin menjeda kalimat nya dia menatap ke arah zio.

"Maaf ini salah zio, zio cuman mau minta maaf sama bang El, tapi zio kelepasan nangis, terus zio juga gk tau kalau bang El lagi rewel jadilah begini" Ucap zio jujur.

"Hiks... Buna... Mau sama dydy" Rengek Azrael yg anggukin oleh risa, risa berjalan mendekati Marley dan memberikan Azrael pada Marley.

"Zio ke ruangan daddy mu sekarang" Ucap Garen yg berlalu pergi dari sana diikuti oleh zio.

"Yang lain juga, risa bawa mike ke kamarnya, lalu candra sama bara panggil inti dari geng kalian, ada yg ingin di bicarakan" Ucap Agra yg di angguki oleh mereka semua.

Mereka semua pun pergi keruangan yg akan menjadi tempat kumpul mereka.

Dengan diam marley membawa Azrael pergi ke kamarnya.

"Daddy... "

Tidak ada jawaban

"Dad... "

Masih tidak ada jawaban.

"Daddy marahan hiks.... Sama El? " Lirih anak itu

Marley masih diam, dia masih fokus berjalan ke kamar sang anak, sampai di kamar Azrael Marley duduk di pinggiran kasur , Azrael duduk di pangkuan sang daddy dengan tubuhnya yg menghadap daddy nya.

"Hiks..... Daddy maafin El..... Jangan marah.... Daddy... Hiks... El janji gk bakal nakal lagi" Tangis Azrael

Marley tersenyum hangat dia mengelus surai sanga anak, dan mencium kening nya cukup lama

"Sudah cukup, sudah cukup kamu buat daddy khawatir baby, jangan buat daddy khawatir lagi" Bisik Marley

Azrael terdiam mendengar perkataan dari daddy nya.

"Maaf" Lirih anak itu

"Hm daddy maafkan tapi... Baby harus janji sama daddy, kalau ada masalah bilang sama daddy terus jangan bendel dan dengerin perkataan abang abang baby" Ucap Marley yg di angguki oleh Azrael.

"Daddy daddy" Panggil Azrael antusias.

Seperti nya mood bayi besar satu ini sedang berubah.

"Daddy tau gak, pas El lagi di rumah sakit El ketemu sama mereka sama Az, dan mereka sama Az juga yg bantu El buat ingat semuanya" Cerita Azrael dengan antusias nya.

"Mereka? Mereka siapa baby? "

"Ih masa daddy lupa, bang vian sama Deon" Kesal Azrael

"Siapa? Daddy tidak tau tuh"

"Ah daddy gak seru, daddy udah tua ya kok udah lupa lagi, bang vian itu tubuh nya pernah El tempati waktu di kehidupan ke 2 kalau Deon di kehidupan ke 4,bukan nya Az udah cerita sama daddy" Kesal Azrael, dia memalingkan wajahnya dengan wajahnya yg ditekuk.

Marley terkekeh pelan, "maaf daddy sedikit lupa"

"Oh iya, Az juga titip pesan sama El"

Marley mengangkat alis nya,

"Tapi El gak tau pesan nya apa, soalnya El waktu itu lagi sibuk"

"Sibuk? "

"Iya sibuk, waktu Az cerita El ketiduran, terus Az marah sama El karena ceritanya gk di dengerin, terus... El bangun pas banget bang vian sama Deon datang bawah banyak buah tapi El gk tau mereka dapet dari mana , terus kan Az nya lanjut cerita tapi El nya sibuk makan buah" Ucap Azrael panjang kali lebar dan tidak di mengerti.

Azrael 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang