Di kediaman Rodgers sendiri, sedang di gemparkan dengan Azrael yg terus menangis.
Seperti biasa kalau sedang sakit dia akan menjadi rewel seperti sekarang, membuat Albiru harus mengurungkan niat nya untuk pergi ke kantor.
"Hiks... Kepala El sakit hiks..... Mau dydy" Tangis Azrael di gendongan Albiru.
Albiru menimang nimang Azrael seperti bayi untuk menenangkan nya, dia sempat pusing karena Azrael yg terus menangis ingin bertemu dengan daddy nya.
Yg jadi masalah Albiru tidak tau siapa daddy yg di maksud Azrael, dan saat di tanya juga Azrael selalu mengatakan dia tidak tahu.
"Bang ini susu nya" Ucap Azreen yg membawa sebotol susu coklat dan menyerahkan nya pada Albiru.
Albiru mengangguk dia mengambil botol susu itu dan menyampaikan nipple sillikon pada mulut Azrael.
Sang empu pun menerimanya dengan baik.
Savero yg baru saja masuk di buat geleng-geleng kepala, dia semakin yakin pemuda di depanya ini adalah orang yg selama ini dia cari.
Yg selama ini mereka percaya bahwa pemuda itu masih hidup.
"Kenapa dia sangat menggemaskan" Celetuk Azreen membuat atensi savero mengarah padanya.
"Kalau dia benar drey, gue gak bakal lepasin dia, dia milik kita" Dingin Savero
"Kau tidak bisa seperti itu Savero, el masih memiliki keluarga," Tegur Albiru
"Cukup bang, vero tau tapi vero cuma gk mau drey hidup kayak dulu lagi" Lirih Savero.
"Abang tau, tapi abang yakin keluarga el sekarang sangat baik padanya, lihat saja pipi yg berisi ini, dan juga kulit yg sangat terurus"
Mereka terdiam mendengar ucapan dari Albiru yg memang ada benar nya.
Mata Azreen tertutup dan saat terbuka memperlihatkan warna bola mata yg berbeda yaitu hijau.
"Ada apa an? " Tanya Savero yg heran melihat Sean tiba-tiba muncul, tidak seperti biasanya.
"Mereka munafik" Celetuk Sean yg sekarang mengambil alih tubuh Azreen, mereka yg mendengar itu mengerutkan dahi nya tidak mengerti.
"Maksud lu? " Tanya Savero heran.
"Benar kata bang biru bahwa El hidup bahagia sekarang, berbeda dengan kehidupan tubuh yg di tempati El dulu"
Albiru dan sehari terdiam, mereka masih belum mengerti dengan ucapan dari Sean, Sean menghela nafasnya dan pada akhirnya dia menceritakan sebuah cerita.
Bagaimana Sean tau? Ya tentu saja karena dia mencari tau nya sendiri, ah dan dia pernah bertemu dengan Azrael asli.
Raut wajah mereka berubah ubah saat mendengar cerita dari Sean. Kesal dan marah itulah yg mereka rasakan.
"Berarti udah fiks, gue gk bakal kasih El kemereka" Mutlak Savero
"Tidak bisa seperti itu vero, bukannya mereka udah baikan, dan kau harus ingat, El butuh keluarga nya" Ucap Albiru.
Savero mendelik tidak suka pada Albiru, padahal dia bisa mengambil hak asuh Azrael kalau benar keluarga nya pernah nyiksa Azrael.
Tapi dia juga masih berpikir, apakah Rodgers akan menang melawan Hartley?
"Lalu hubungan nya El sama morgen apa? " Tanya Albiru yg sekarang sudah menidurkan Azrael di kasurnya.
"Dia hanya ingin mengetes ke 2 laki laki berpengaruh itu" Jawab Sean enteng.
"Berarti pak tua morgen udah tau keberadaan El dimana, tapi dia malah menyembunyikan dari semua orang" Tebak Albiru yg dapat anggukan kepala dari Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azrael 2
Teen FictionKembali bersama azrael yg harus mencari kepingan ingatannya, yg hanya dia ingat adalah nama dirinya sendiri. Dan disaat seperti itu dia harus di pertemukan dengan orang-orang di masa lalunya, mereka pun terlihat sangat membenci azrael. Karena nama...