Chap 14

41 7 0
                                    

Tepat pada pukul 6 sore mobil Remy sudah memasuki basement gedung tempatnya bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepat pada pukul 6 sore mobil Remy sudah memasuki basement gedung tempatnya bekerja. Seharian ia berada di proyek dan kembali ke kantor hanya untuk mengambil beberapa berkas yang harus ia periksa. Rencananya Remy akan langsung pulang demi menemui Shawn yang sudah sangat ia rindukan. Ahya ia juga rindu pada Sheya padahal baru tadi pagi mereka berpisah.

Remy masuk ke lift Direksi, bergerak naik setelah menekan tombol lantai dimana ruang kerjanya berada. Ia meringis saat melihat pantulan wajahnya yang berekspresi bodoh di dinding lift itu, kekanakan sekali.

"Selamat malam, Tuan." Sapa Jessie, setelah pintu lift terbuka.

Wanita itu menunduk, berdiri disisi mempersilahkan Remy untuk melangkah keruangannya.

Remy bukan tipe atasan yang akan dengan ramah balas menyapa atau menanyai apa yang sedang di lakukan sekretarisnya disini lewat jam pulang kantor. Padahal Remy sudah tidak mengirimkan pekerjaan sejak jam 1 siang tadi. Jadi ia hanya mengangguk satu kali kemudian berlalu.

Remy masuk keruangan dengan lampu yang sudah menyala terang. Ia memutari meja kerjanya dan mengangkat setumpuk berkas yang belum ia periksa kemudian kembali melangkah keluar.

Jessie yang sedang menatap dirinya di cermin buru-buru bangkit dari duduk. "Anda mau kemana?" Pertanyaan tidak sopan itu membuat Remy mengernyit, ia menoleh pada wanita dengan lipstick berwarna merah juga dua kancing teratas kemeja yang terbuka.

Remy sadar kalau wanita itu beberapa kali mencoba untuk menggodanya, bahkan pernah suatu kali Jessie sengaja menjatuhkan bolpoin di antara kaki Remy saat ia sedang duduk di ruang meeting. Tapi tentu saja Remy bukanlah pria yang mudah terpancing dengan hal murahan semacam itu. Bahkan untuk menerima Sheya dalam hidupnya saja, Remy masih harus bekerja keras.

"Kau tidak perlu datang lagi."

Jessie mengerutkan kening. "Maksud, Tuan?"

Remy tidak perlu menjawab maksud dari ucapannya setelah melihat wajah wanita itu berubah pucat.

Ia bergerak pada lift yang pintunya sudah terbuka, menekan tombol indikator menuju basement. Remy mengeluarkan ponselnya di saku, mencari kontak Sheya dan membuka pesan yang wanita itu kirim siang tadi.

Sheya
Makan malam di rumah?

Akan ku usahakan.

Sheya
Harry memasak menu dengan tema Jepang.
Kau mau sashimi atau shabu?

Kau yang pilih.

Sheya
Atau kau mau menu yang lain?

Sepertinya iya.

Sheya
Apa?

Kau. Untuk menuku malam ini.

Sheya
🙂

The Lost and FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang