BAB 8

3.4K 201 8
                                    

~~~

"Engg" remaja yang pingsan tdi mulai membuka mata nya dan melihat ke sekitar saat itu dia langsung saja terkejut dan melihat ke sekeliling dan dia dapat menemukan 2 orang yang tengah tidur yang satu nya dia kenal bahkan sangat mengenal nya tapi yang satu nya sangat asing

"Hanzer" ucap remaja yang sudah sadar dari pingsan nya dan menggoyangkan tubuh remaja satu nya

"Ummm apa Vin?" Ucap remaja yang di bangunkan yang di panggil oleh remaja yang pingsan tadi yang bernama Hanzer

"Bangun Zer" ucap remaja yang telah bangun tadi

"Iya Vin iya, eh-" hanzer langsung bangun lalu mendongak dan dapat di lihat remaja yang di tunggu nya sadar sedari tadi kini sudah sadar sepenuhnya

"Eeee- Alvin Lo beneran udah sadar kan?" Ucap hanzer dengan ragu

"Menurut lo" ucap remaja yang di panggil Alvin

Hanzer langsung saja memeluk Alvin sambil menangis "Vin gue takut tau udah seharian lo gak sadarkan diri gue gue takut Vin gue takut hiks.... Takut hiks"

"Udah udah lebay lu ah lagian gue bakalan sadar kok, udah yah nangis nya" ucap Alvin dengan nada selembut mungkin untuk menenangkan Hanzer yang masih menangis di pelukannya.

Setelah beberapa saat akhirnya Hanzer mulai tenang dan berhenti menangis

"Zer jelasin kita dimana dan siapa mahluk kecil ini" tanya Alvin yang sudah ingin bertanya dari tadi

"Dia yang nolongin kita" kawan Hanzer

"Hah? Jelaskan"

"Okh...... Jadi........"

Flashback on

saat berjalan salah satu remaja itu pingsan dan satu remaja lagi nya kelihatan panik Antares yang melihat dari belakang pun langsung menghampiri mereka

"Bang, apa Abang butuh bantuan" tanya natares yang membuat remaja tadi hanya diam

"Aku orang baik kok bang, gimana kalau kita bawa Abang yang pingsan nya ke kost aku dulu, tenang bang aku gak jahat ko jadi percaya yah"  Antares pun tersenyum manis ke arah remaja yang sedang mencoba memapah remaja yang pingsan remaja yang di beri senyum begitu manis sedikit tertegun.

Antares yang melihat remaja itu hanya diam langsung saja membantu memapah nya namun saat hendak menyentuhnya tangan Antares langsung di tepis dengan keras

"Jangan menyentuh kembaranku menjauhlah"  remaja itu sedikit emosi melihat Antares yang akan menyentuh remaja yang pingsan tadi

"Kau ingin dia mati? Jika iya maka aku tak akan membantu kalian, lihat ke sekeliling adakah yang ingin membantu kalin? Tidak kan jadi biarkan aku membantu nya atau nyawa nya bisa saja dalam bahaya apa kau tidak faham" Antares berkata dengan nada dingin dan datar seketika membuat bulu kuduk remaja tadi meremang dan segera mengangguk lemah 

"Bagus jadi mari kita bawa dia ke kost ku aku akan merawat kalian untuk sementara waktu" kata Antares yang sudah membantu memapah remaja yang pingsan

~~~

Sesampainya di kost Antares langsung saja membaringkan remaja yang pingsan tadi ke atas karpet nya lalu mengambil P3K dan mulai mengobati luka luka yang berada di tubuh remaja tadi sedangkan remaja satu nya hanya diam dan melihat saja 

"Ayo obati luka mu, jangan diam saja nanti luka ku infeksi bisa berbahaya"  ucap antares yang telah selesai mengobati luka di remaja yang pingsan tadi

"Ya akan aku obati" ucap remaja itu dan langsung saja mengobati luka nya 

TRANSMIGRASI ANTARES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang