"Bunuh saja mereka semua jangan beri ampun" seorang remaja yang memiliki tubuh tinggi melebihi tinggi remaja pada umum nya sedang berada di pertarungan hidup dan mati yah dia adalah Antares Lalizer Zadier
"Hancur kan saja markas mereka, bakar dan jangan sisa kan apapun"
Seseorang pria tua berteriak dari belakang "Sialan kalian semua, dan kau Lizer sialan kau berani melawan ku?!"
"Siapa peduli kau hanya tua Bangka yang sudah bau tanah dan aku akan mempercepat diri mu masuk ke dalam tanah" Antares berkata dengan acuh tak acuh nya
"Aku tak akan mengampuni mu Lizer sialan, AYO SERANG BALIK MEREKA TUNJUKKAN BAHWA KITA LEBIH KUAT!!" Lelaki tua itu berteriak sambil menahan gejolak amarah nya
"Jangan banyak bicara tapi banyak lah bertindak, kau bodoh!" Antares menasehati pria itu dan tentu saja pria itu marah dan langsung menyerang Antares
Pertarungan begitu sengit pihak lawan sudah banyak yang berguguran namun pihak Antares juga kewalahan apa lagi saat ini mereka sedang menunggu bala bantuan tetapi Antares menyerang mereka dengan membabi buta tak memberi ampun pada musuh musuh nya.
Pertarungan terus berlanjut pihak lawan semakin banyak membuat pihak Antares yang sudah lelah menjadi sedikit lengah begitu pula dengan Antares yang sudah kelelahan menghadapi para musuh yang terus berdatangan entah dari mana di saat dia lengah sedikit pria tua tadi langsung menyerang nya dan berkata "Kau yang akan mati duluan dan aku lah yang akan membuat mu mati, Kau akan ku buat bertemu dengan orang tuamu RASAKAN INI!!" Pria tua tadi langsung saja menembak Antares tepat di dada nya dan langsung mengenai jantung nya
Antares terbatuk dan langsung memuntahkan seteguk darah segar
"Uhuk.... Uhuk.... S si al an ini!" Dan itu lah kata terakhir yang di ucapkan Antares sebelum menutup mata nya dan terjatuh dengan bagian dada nya yang terus mengeluarkan cairan merah segar.
~~~~~~~
"Eughh Pusing" seorang remaja yang memiliki wajah imut mulai membuka mata nya mulai melihat ke sekeliling dan dia melihat ke samping karena dia merasakan tatapan dari seseorang ternyata benar saja ada seorang remaja yang menatap nya dengan mata yang berbinar namun perlahan lahan mata itu mulai mengeluarkan cairan beningnya secara tiba tiba remaja itu memeluk nya tentu saja yang di peluk sedikit syok dengan perlakuan remaja tadi dengan capat dia mendorong remaja itu
"Lapas, kau siapa? Dan kenapa memelukku begitu? Aku masih normal" remaja tadi seketika terdiam saat mulut kecil nya mengeluarkan kalimat itu, remaja itu langsung bertanya
"Ares apa kau tidak mengingatku? A ares ka kau tidak bercanda kan? katakan jika kau hanya bercanda!" Remaja imut tadi langsung membalas dengan cepat
"Siapa yang bercanda jelas jelas aku tak mengenali mu?" Remaja tadi terdiam beberapa saat dan tiba tiba dia berlari menuju pintu keluar begitu saja tanpa sepatah kata pun
"kemana anak itu? Kenapa dia lari begitu kencang seperti melihat hantu saja"
Tak lama kemudian remaja tadi datang kembali membawa seorang dokter di belakang nya "dokter bisakah anda memeriksa teman saya? Kenapa dia tidak mengingat saya dokter?" Setelah remaja tadi berbicara langsung saja dokter memeriksa remaja imut yang kini masih terbaring lemah
"Seperti nya pasien mengalami amnesia karna benturan di kepala nya, kemungkinan besar semua ingatan nya hilang dan belum tentu apakah itu permanen atau tidak tapi tenang saja kondisi pasien sudah mulai membaik hanya membutuhkan istirahat beberapa hari dan sudah boleh di bawa pulang"
Remaja tadi langsung menghela nafas berat tidak tau harus bagaimana selanjut nya "Baiklah dokter terimakasih telah menjelaskan keadaan teman ku"
"Ya tidak masalah kalau begitu saya pamit dulu"
"Silahkan dokter" dan dokter itu pun berlalu pergi dari sana tiba tiba remaja imut yang sedang terbaring pun mengeluarkan suara nya
"Jadi apakah kau tak akan menyebutkan nama mu? Atau kau tak akan menyebutkan apa yang sebenarnya terjadi?" remaja yang di tanyai terdiam sebentr dan setelah nya bersuara "ah…. Itu kau mengalami sedikit kecelakaan, owh ya aku akan menceritakan sedikit tentang dirimu sebelum itu perkenalkan nama ku Zio Kyuki Alxara dan namamu Antares Elazer kau hanya tinggal sebatang kara, kau tinggal di kost an pinggir jalan 5kilo sebelum sekolah dank au murid beasiswa di sekolah DAZIER HIGT INTERNATIONAL SCHOOL atau biasa di singkat DHIS" remaja imut yang mendengarkan sedari tadi Nampak kurang puas dengan penjelasa remaja yang bernama zio
"Apakah hanya itu? Sedikit sekali" zio yang di tanyai begitu sedikit tersentak dan buru buru enjawab
"yah hanya itu yang aku tahu hehe"
"hah baiklah, aku igin pergi ke kamar mandi dulu" remaja itu langsung berdiri dan cepat cepat pergi ke kamar mandi sesampai nya di situ dia langsung melihat wajahnya di cermin
"ini kah wajah ku? Kenapa wajah ini begitu imut? Eh- tunggu sebentar tadi bocahitu bilang nama ku Antares Elazer bukan dan nama bocah itu zio hmmm terdengar familiar" Antares diam sesaaat lalu dia tiba tiba terkejut
"Sial bukan kah ini novel ku baca waktu itu? Kenapa aku bisa berada dinovel sialan ini? Apakah aku mati saat melawan mereka tadi? Hah..... kenapa akhir akhir ini aku salalu sial" Antares langsung saja membasuh wajah nya "setidak nya aku mengetahui alur nya tapi aku tak akan membiarkan alur nya berjalan sesuai novel asli nya, ayolah siapa yang ingin mati cepat aku bahkan belum mempunyai cita cita tapi untuk sekarang sebaik nya aku istirahat lalu memikirkan bagaimana cara agar selamat dan tidak mati muda"
Antares pun keluar dari kamar mandi dan tidak menemulan zio "Kemana dia pergi? Ah sudahlah mending aku tidur itu akan lebih baik" Antares pun langsung berbaring di brankar rumah sakit dan begitu memejamkan mata dia langsung menyelam ke alam mimpi
~~~~~~~~
Matahari mulai menampakkan diri nya dari ufuk timur pertanda untuk memulai aktivitas hari ini bagi mereka yang akan beraktivitas sedangkan remaja yang tengah berbaring masih enggan untuk membuka mata nya bahkan saat suster masuk untuk membawa sarapan dan juga mengganti infus nya dia sama sekali tidak terganggu namun karna cahaya matahari terus mengganggu nya akhirnya dia membuka mata nya dengan enggan setelah beberapa saat dia pun beranjak menuju kamar mandi setelah selesai dia duduk di brankar rumah sakit nya terdiam seakan tengah berfikir keras sampai akhirnya dia pun memilih untuk memakan makanan yang di bawakan oleh suster tadi Setelah selesai makan dia mulai berfikir kembali
"Karna aku masih di rumah sakit, aku harus mulai dari mana yah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ANTARES
Teen FictionSeorang remaja bernama Antares Lalizer Zadier berusia 18 tahun yang sudah tidak memiliki orang tua lagi, Semenjak orang tua nya meninggal Antares mulai meneruskan perusahaan ayah dan ibu nya begitu pula dengan dunia bawah sang ayah. Antares di kenal...