"salam kenal semuanya perkenalkan nama saya Axel Maferik Raychi semoga kita berteman baik ya" ucap remaja tadi yang bernama Axel
"Wah cogan lagi Cok"
"Iya, makin banyak aja cogan kelas kita"
"Cogan elit cecan sulit"
"Idih kami juga gak kalah cantik tuh dari kelas sebelah, lagian situ muka nya juga pas pas an banyak bacot pula"
"Mending Jan ikut deh lagian situ cowo tapi kok suka gibah"
"Biarin mulut mulut gue"
Dan masih banyak lagi bacotan kelas XI 2
"Baiklah Axel silahkan kamu duduk di bangku yang kosong, baiklah anak anak kita lanjut materi kemaren buka buku halaman 88" ucap guru yang mengajar.
Axel pun pergi ke arah kursi kosong yang berada di baris ke 3 dekat dengan jendela
"BAIK BUK" jawab seluruh kelas XI 2
Jam pelajaran pun dimulai dengan tenang hingga sampai waktu istirahat ke 2 datang
"Cukup sampai di sini dulu pelajaran kita jadi selamat beristirahat semua" guru yang mengajar pun keluar dari kelas XI 2
"Hah...... Filing ku mengatakan akan ada hal buruk yang akan terjadi" gumam Antares
"Hi Ares kita ketemu lagi" ucap ramaja yang tak lain adalah Axel
"Yah begitulah" jawab Antares acuh dan mulai beranjak dari duduknya
"Ares mau kemana? Ikut dong, boleh gak?" Tanya Axel yang melihat Antares yang sudah berjalan ke dekat pintu
"Kantin, ayo para curutku kita ke kantin" kata Antares santai
"An***g lah gue bukan curut lo, mending jadi curut nya si Alfa di traktir tiap hari dari pada lo yang ada rugi, udah di roasting tiap hari gak di traktir lagi" jawab Ardan
"Kan si Alfa banyak uangnya lah gue mah beda buat makan aja susah apa lagi ngetraktir lo" jawab Antares
"Aelah Jan jujur amat kek kalo ngomong" balas Ardan
"Bacot" kata Alfa sambil menarik tangan Ardan dan Zio
"Gak Ares gak Alfa sama saja sukanya narik narik tangan orang" kata Zio
"Kalian lambat" balas Alfa
"Dah Jan banyak bacot yok jalan Jan lambat" kata Antares
"Aku ikut boleh?" Tanya Axel yang dari tadi memerhatikan mereka
"Situ punya kaki?" Tanya Ardan
"Iya punya nih" jawab Axel
"Jalan sendiri Jan mintak gendong soalnya kaki situ kan Masi ada" balas Ardan sinis
"Pedas bat sih mulut nya" kata Axel
"Jangan masukkan ke hati masukkan saja ke otak, soalnya kalo di pertemanan kami candaannya bikin sakit hati jadi harap bersabar jika ingin masuk ke lingkungan pertemanan kami ya" kata Zio menjelaskan
"Gapapa deh kek nya seru aja gitu dapat teman mulutnya kek boncabe level seribu" kata Axel sambil ikut di belakang mereka
"Banyak bacot jalan aja apa susahnya si" kata Antares yang sudah bosan mendengar bacotan mereka "ah- filing ku semakin buruk, eeh perasaan ini ada yang mendekat, ah- ini bahaya" batin Antares
"ADIKKK ARESSSSSSS" teriak seseorang dari arah belakang mereka sontak membuat mereka berlima melihat kebelakang
"Sudah ku duga, dah lah sabar aja" bantin Antares mencoba untuk tabah dan sabar
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ANTARES
Teen FictionSeorang remaja bernama Antares Lalizer Zadier berusia 18 tahun yang sudah tidak memiliki orang tua lagi, Semenjak orang tua nya meninggal Antares mulai meneruskan perusahaan ayah dan ibu nya begitu pula dengan dunia bawah sang ayah. Antares di kenal...