Pak Umar dan tim yang mencari Alexa kembali keperkemahan setelah di beritahu oleh bu Fatma kalau kelompok satu dan tujuh langsung kembali, Pak Umar dan yang lainnya datang tidak membawa hasil apa pun, selama pencarian itu, mereka bahkan tidak menemukan jejak Alexa sedikitpun.
Saat tiba, mereka langsung disambut oleh para staf guru termasuk bu Fatma, para guru sangat hawatir kal diberitahu hal tersebut oleh bu Fatma, mereka akan melaporkan hal ini ke pihak terkait namun bu Fatma menahan sampai pak Umar dan yang lainnya kembali.
Bu Fatma bermaksud menunggu hasil dari pencarian pak Umar, kalau sampai hasilnya nihil, mereka akan segera bertindak, sesaat setalah melihat pak Umar dan yang lainnya kembali tanpa hasil, pak Amar selaku penanggung jawab langsung melaporkan hal itu.
"Pak Umar! Dimana Alexa? Kalian berhasil nemuin Alexa kan?" tanya bu Fatma hawatir.
"Jangankan nemuin Alexa, jejaknya aja kita gak dapat sama sekali," balas pam Umar.
"Apa? T-terus gimana?" tanya bu Fatma selanjutnya, pak Umar hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Tenang bu Fatma, saya sudah melaporkan masalah ini, tim sar sebentar lagi akan tiba," kata pak Amar mencoba menenangkan.
"Lantas, bagaimana dengan pak Johan? Beliau pasti akan sangat syok kalau tau putrinya hilang di hutan kayak gini!"
"Itu..."
Semua staf dan para guru terdiam, mereka lupa dengan sosok Johan, papa Alexa, beliau pasti akan sangat terguncang kala mendengar kabar ini, dan juga satu hal lagi, ini tentang kakaknya Alex, kalau Alexa tau adiknya hilang pasti dia akan menyalahkan para guru, bisa-bisa para guru di hajar satu persatu olehnya.
Kebingungan dan kecemasan melanda mereka semua, bukan cuma para guru tapi para siswa yang ada pun merasa cemas, karna memang Alexa adalah sosok penting disekolah, karna dia adalah putri dari pemilik sekolah, jadi kalau ada sesuatu yang terjadi padanya itu akan berimbas pada orang lain juga.
"Indra! Indra dimana pak? Kok engga bareng sama kalian!?" Ini perkataan panik Alina yang tidak menemukan sosok Indra bersama pak Umar.
"Lho iya ya! Kok Indra engga bareng sama kalian balik?" tanya bu Fatma.
"Indra! Tadi kan dia bareng sama ki---eh! Indra mana? Anak-anak, Indra kemana? Kok gak bareng kalian?" Pak Umar justru ikutan panik juga kala menyadari kalau sosok Indra tidak bersama mereka.
Beberapa siswa yang ikut pencarian tadi menggedigkan bahunya tanda tidak tau, mereka juga saling pandang dan mencari-cari keberadaan Indra, keadaan itu justru membuat semua orang semakin panik, satu aja yang hilang sudah panik, apa lagi ini dua, tambah panik lagi mereka.
"Engga tau pak. Dari tadi kami gak lihat Indra," balas mereka.
"Ya tuhan! Masa Indra ikut hilang juga di hutan." Pak Umar memijat-mijat keningnya sendiri karna pusing.
Alina yang hawatir, lekas mendekat ke arah Boby yang ia tau ikut mencari juga kedalam hutan. "Boby! Indra dimana? Kok engga bareng kamu? Bukannya kalian ikut mencari juga di dalam hutan?!"
"Aku engga tau, tadi kita pada mencar buat nyari Alexa, aku kira Indra udah balik bareng kita," balas Boby.
"Ugh! Aku harus nyari Indra kesana." Alina hendak pergi sendirian ke dalam hutan, namun dicegah oleh Boby.
"Kamu mau kemana Alina? Jangan bertindak bodoh deh," kata Boby dengan tegas.
"Lepasin aku Bob! Aku harus nyari Indra, kasihan dia, baru juga sembuh." Alina berontak dan berusaha melepaskan genggaman tangan Boby.
"Jangan gegabah Alina, aku tau kamu hawatir sama Indra, tapi jangan gini juga, kita tunggu pihak tim sar datang."
"Engga. Aku gak bisa nunggu selama itu Boby, aku harus nyari Indra sekarang juga."
![](https://img.wattpad.com/cover/363001045-288-k983749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY 'STRONGEST' CUPU ✅ [SELESAI]
Ficção Adolescente(END) SQUEL 'BRONDONG HUSBAND' . Saat adiknya tertimpa kecelakaan 'yang disengaja', Andra memutuskan untuk rehat dari panggung oktagon, mencari cara untuk menemukan siapa pelaku yang mencelakai adiknya, akhirnya Andra terpikirkan satu cara saja, yai...