Kembali kesetangah jam yang lalu, Andra tengah berdiri di depan sebuah gerbang yang menuju gudang tempat dimana tujuannya berada, Andra melihat-lihat situasi di dalam sana, rupanya ada beberapa orang yang berjaga, ini terasa aneh, kalau gudang kosong tidak mungkin di jaga seperti itu, ternyata yang dikatakan oleh orang itu benar adanya.
Andra masih berdiam di dekat motornya, Andra tengah menunggu kedatangan Kim, tadi Andra meminta bantuannya, beruntung Kim masih ada di Bandung, jadinya Andra tidak perlu repot-repot nanti, tentu saja Kim akan digunakan untuk melawan orang-orang itu.
Andra cukup kelelahan karna melawan lima orang tadi, apa lagi kepalanya terluka, darah segar masih menetes, Andra belum sempat membersihkannya karna buru-buru datang kesini.
Kalau tidak cepat, maka akan terjadi sesuatu, Andra takut kalau orang yang mereka culik itu benar-benar Alexa, san Andra juga takut kalau satu gadis lain adalah orang yang ia kenal, itu akan jadi bencana kalau semisal orang-orang yang mereka culik adalah kenalan Andra.
Dan saat Andra tengah menunggu, Kim baru saja sampai, akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga, lelaki itu langsung memarkirkan motor dan turun dari atasnya, lekas setelah itu mendekat ke arah Andra.
"Sialan lo ya! Ngapain malam-malam gini lo nyuruh gue kesini? Mana sepi lagi, serem gila," gerutu Kim.
"Berisik elah. Gue ada urusan disini," balas Andra santai.
Kim berdecak kesal. "Urusan ap---wait! Kenapa pala lo berdarah? Lo habis berantem sama siapa?"
"Panjang ceritanya. Yang jelas ini urgent, kalau kita telat, nyawa orang jadi taruhan."
"Maksud lo apa? Kenapa juga lo bawa-bawa nyawa orang?"
"Bawel lo! Entar aja ceritanya, sekarang kita bergerak, lo lihat kan orang-orang yang jaga disana!"
"Iya. Emangnya kenapa?"
"Lo hadapin mereka, gue bakal langsung masuk buat nyelamatin orang didalam."
"Hah! L-lo mau gue hadepin mereka? Yang bener aja lo!"
"Gue mohon Kim! Lo harus bantuin gue! Ini menyangkut nyawa manusia, masa lo sekeji itu bro!"
"Ok-ok. Gue bantuin lo, tapi bersihin dulu tuh luka, gue gak mau ya fighter gue kenapa-napa, bisa turun pasaran lo nanti."
"Sialan."
Andra berdecak kesal karna managernya itu masih memikirkan cuan disaat seperti ini, padahal ini situasi yang sangat genting dan berbahaya, tapi ya sudah lah, Andra tidak mau mengambil pusing, Andra akan menuruti saja apa yang dikatakan oleh manager nya itu.
Andra langsung membersihkan luka di kepalanya dengan air putih, lalu mengelap nya dengan tisu sampai benar-benar kering, setelah itu menempelkan plester, itu semua dibawa oleh Kim, managernya itu selaku membawa kotak p3k untuk berjaga-jaga mengantisipasi situasi seperti ini terjadi.
"Dah nih. Kuy lah!" kata Andra.
Keduanya langsung beranjak memasuki area gudang tersebut, Andra dan Kim berjalan saling beriringan, dan tentu saja kala keduanya datang, orang-orang itu langsung beranjak mendekati keduanya, jumlah mereka tidak banyak hanya beberapa orang saja, tapi mereka terlihat seperti bodyguard profesional.
"Hei! Siapa kalian? Kenapa seenaknya masuk ke proferti orang la---"
Bukk!
Andra memulainya lebih dulu, dengan sebuah tinjuan, orang itu langsung terpukul tanpa sempat menyelesaikan perkataannya, menurut Andra itu terlalu lama, karna pada akhirnya mereka akan ribut juga, jadi Andra berinisiatif lebih dulu, lebih cepat lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY 'STRONGEST' CUPU ✅ [SELESAI]
Genç Kurgu(END) SQUEL 'BRONDONG HUSBAND' . Saat adiknya tertimpa kecelakaan 'yang disengaja', Andra memutuskan untuk rehat dari panggung oktagon, mencari cara untuk menemukan siapa pelaku yang mencelakai adiknya, akhirnya Andra terpikirkan satu cara saja, yai...