Part 2

394 19 0
                                    

Seminggu berlalu, Andra yang menyamar sebagai Indra sudah berdiri di depan sebuah bangunan besar dan megah, itu adalah sekolah tempat dimana Indra menempa ilmu, SMA HARAPAN BANGSA, sebuah sekolah elit untuk kaum-kaum berduit, kebanyakan siswa disini memang berasal dari keluarga berada.

Andra diam melihat bangunan sekolah di depannya, seminggu ini pasti kabar soal Indra yang kecelakaan sudah menyebar luas, maka dari itu, ia memakai perban di beberapa bagian untuk menunjang penyamarannya, akan sangat mencurigakan kalau semisal Andra datang tanpa bekas luka sedikitpun.

Sedari tadi banyak siswa dan siswi yang terus memperhatikan Andra, walau sudah berpenampilan seperti Indra, tapi pasti ada satu dua hal yang berbeda di antara mereka, mungkin siswa-siswi itu kenal dengan sosok Indra.

Namun sedari tadi Andra menemukan kejanggalan lain, kebanyakan dari mereka menatapnya dengan tatapan heran, seakan mereka melihat sosok yang tidak mereka kenal, baru masuk juga Andra sudah sedikit di perhatikan.

Ya, mungkin itu karna kabar kecelakaan dirinya sudah menyebar, mereka sudah tau tentang kondisinya, dan mungkin mereka keheranan karna sosok Indra sudah kembali masuk sekolah.

Andra tidak terlalu mengambil pusing, sedari awal tujuannya adalah untuk mencari bajingan yang sudah mencelakai adiknya, Andra tidak harus memusingkan hal lainnya, lekas setelah itu Andra mulai melangkahkan kakinya, namun baru juga beberapa langkah suara seseorang memanggil namanya.

"Indra!" teriak seorang gadis.

Andra tentu saja langsung menoleh, dirinya melihat seorang siswi bersama satu siswa yang penampilannya sama dengannya mendekat, tidak di jelaskan juga Andra tau kalau mereka itu satu kelompok dengan adiknya, sama-sama sikutu buku.

Tapi Andra tidak tau siapa mereka dan hubungan apa yang mereka miliki dengan Indra, saat itu Andra bingung harus berbuat apa, soalnya Andra tidak tau menau tentang pertemanan adiknya.

"Kamu kok sudah masuk sekolah? Apa luka kamu sudah sembuh? Padahal kalau masih sakit mending jangan masuk dulu, nanti sakitnya kambuh. Maaf juga ya, aku gak bisa jengukin, soalnya aku gak tau kamu di rawat dimana. Aku juga minta maaf! Kalau saja malam itu kamu gak nganter aku pulang, mungkin kamu gak akan kecelakaan seperti ini," ceroscos gadis berkacamata tersebut tanpa henti.

"Iya. Saya juga minta maaf, tidak bisa menjenguk kamu," timpal siswa berkacamata.

Andra tentu saja menatap bingung ke arah keduanya, karna memang Andra tidak tau siapa mereka, Andra hanya bisa menebak kalau keduanya adalah sahabat dari adiknya, tentu Andra juga mulai memahami kalau gadis di depannya itu adalah orang yang tertera didalam chat ponsel adiknya, Alina nama gadis itu.

Namun, Andra yang masih menatap keduanya, justru membuat kedua temannya itu bingung sekaligus heran, bahkan keduanya memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Indra! Kamu kenapa sih bengong gitu?" tanya siswi itu lagi.

"Tau nih, jangan-jangan kamu lupa lagi sama kedua teman kamu ini," sambung siswa satunya.

"What!" pekik siswi itu terkejut, kemudian menatap ke arah Andra. "Kamu beneran lupa sama kita, Dra?"

Andra menggaruk-garuk belakang kepalanya sambil tertawa pelan. "Ahahaha."

"Aish... Kamu benar-benar deh. Jangan-jangan karna kecelakaan itu!"

"Maaf semuanya! Sepertinya aku kehilangan sedikit memori karna kecelakaan itu."

"Kalau seperti itu, kamu juga lupa sama yang lainnya, iya!"

"Hehe."

Dua sahabat Indra itu langsung menepuk jidatnya sendiri, tidak menyangka akan di lupakan seperti itu, ini justru seperti memulai kembali semuanya, dan mereka harus menjalani lagi dari awal.

MY 'STRONGEST' CUPU ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang