MY 'STRONGEST' CUPU ✅ [SELESAI]

Part 47

Beberapa bulan kemudian.

Awan gelap menyelimuti langit kota Bandung hari ini, sejak pagi tadi awan kelabu itu menutupi langit namun tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, awan itu hanya menggelapkan langit tanpa menurunkan tangisnya, seolah-olah tengah menaungi ratusan manusia yang sedang berziarah ke sebuah pemakaman.

Ya. Ratusan pelajar dari SMA HARAPAN BANGSA tengah berada di sebuah pemakaman umum, tidak semua siswa, hanya kelas sebeles bersama para guru dan staf sekolah, mereka semua memenuhi sebuah makam yang menjadi tempat peristirahatan terakhir dari salah satu siswa sekolah mereka.

Sebuah makam yang sudah ada sejak satu tahun yang lalu, hari ini adalah tepat dimana hari kala siswa tersebut meninggal dunia setahun yang lalu karna kebodohan para remaja, pelajar yang tidak bersalah menjadi korban dari kenakalan para remaja itu, namun semua itu sudah berlalu dan siswa tersebut sudah tenang di alam sana.

Batu nisan di atas makam itu tertera nama dari rekan mereka itu, Boby nasution, nama teman mereka yang sudah tiada itu, salah satu dari siswa berprestasi di sekolah mereka, selalu masuk ranking lima besar sekolah, dia juga salah satu siswa kebanggan sekolah bersama anak-anak jenius yang lain.

Ya. Semua siswa berduka akan kepergian Boby, sejak kabar tersebut merebak di sekolah, hampir semua siswa merasa kehilangan, walau tidak terlalu dekat tapi mereka merasa kehilangan, apa lagi mereka mengenalnya, rekan mereka itu berpulang tanpa ada beban dihati.

Indra, Alina, dua sahabat yang sangat dekat dengan sosok Boby, keduanya sangat kehilangan karna berpulangnya sahabat mereka itu, mereka tidak menyangka sahabatnya akan berpulang secepat ini, hanya isak tangis dan doa terbaik yang bisa mereka lakukan.

Bukan cuma mereka berdua, ada juga Alexa yang turut sedih juga, karna bagaimana pun juga ia ikut andil, Alexa sering membully Boby, apa lagi ia hampir kehilangan nyawa karna kasus penculikan itu, Alexa mendapat buah dari apa yang ia lakukan selama ini.

Setelah kejadian itu Alexa berubah total, dari semula yang arogan dan sombong, kini bersikap bijak dan baik hati, Alexa juga menundukan kepalanya kepada semua orang yang pernah ia sakiti, Alexa meminta maaf ke semua rekan sekolahnya, dari yang seangkatan, junior sampai seniornya, Alexa tidak mau merasakan lagi kejadian itu, ia kapok.

Bukan cuma itu, karna penyebab kematian itu adalah Romy dan Alex, kedua pemuda itu menyerahkan diri secara suka rela, tentu saja setelah mereka pulih dari koma, mereka menuturkan kejahatan yang mereka buat, keduanya sudah menyadari kesalahan mereka selama ini, dan lagi mereka juga mendapatkan cidera setelah penyiksaan itu, mereka tidak bisa pulih secara penuh.

Penyerahan diri dari Alex dan Romy di sambut baik oleh pihak keluarga, baik Johan papa Alex dan Naira bundanya Romy, keduanya menyerahkan semuanya kepada pihah kepolisian, walau sangat kecewa dengan prilaku mereka tapi mereka cukup bangga dengan mereka karna berani bertanggung jawab atas semua kesalahan yang mereka lakukan.

Setelah semua itu, pihak sekolah melakukan revisi di seluruh sekolah, Johan sebagai pemilik menyuruh seluruh jajaran sekolah untuk lebih mengawasi para siswanya dan untuk mencegah kejadian itu terulang, mereka akan menindak tegas para siswanya yang melanggar peraturan, mereka akan memulihkan reputasi mereka agar bisa menjadi sekolah terbaik di kota Bandung.

Para siswa juga menyambut baik semua itu, dan untuk menyambut perubahan yang terjadi disekolah, mereka lakukan acara sukuran dan doa bersama, ada juga beberaoa acara yang akan mereka lakukan, dan ziarah ini adalah salah satunya, mereka semua akan mengenang sosok Boby sebagai salah satu rekan berharga dan siswa terbaik di sekolah.

Waktu berlalu, tidak terasa mereka sudah hampir satu jam di pemakaman, selain menabur bunga, mereka juga berdoa untuk Boby, tentu saja berdoa sesuai kepercayaan mereka masing-masing, dan doa itu juga di pimpin oleh pak Amar, selaku penanggung jawab para siswa.