Brakk!
Tubuh Andra langsung menimpa sebuah kotak kayu sampai hancur, perkelahian itu sangat sulit karna Andra harus melawan dua orang, apa lagi dua orang itu bukan cuma orang biasa, mereka orang-orang yang sangat terlatih, Andra sangat kesulitan melawan mereka berdua, di tambah kondisinya tidak baik-baik sehabis perkelahian sebelumnya.
Andra yang masih terluka harus menghadapi dua orang itu sendirian, mereka berbeda dari orang-orang sebelumnya, di ibaratkan kalau dua orang di depannya adalah seekor gajah, dan yang sebelum-sebelumnya hanya keroco-keroconya saja, itu berbeda jauh.
Andra juga tidak bisa fokus karna kalau fokus ke satu musuh, musuh satunya akan langsung menyerang, jadi Andra harus membagi kewaspadaannya, kalau saja satu lawan satu, Andra tidak akan mungkin kesulitan seperti ini.
Namun, bukan Andra namanya kalau menyerah begitu saja, Andra memukul sisa-sisa kotak kayu itu guna mengembalikan semangatnya, lekas setelah itu Andra bangkit kembali dengan suasana yang masih tidak baik-baik saja.
"Cih. Merepotkan!" gumam Andra lalu menggerakan beberapa bagian tubuhnya yang kerasa sakit.
"Haha... Terima nasib saja, saya jamin kematian kamu tidak akan menyakitkan," teriak Roby penuh kepuasan.
"Berisik. Ini baru saja di mulai," balas Andra, lalu menerjang kembali.
Andra langsung melompat ke arah satu orang, namun orang itu berhasil menghindar, satu orang lagi berusaha memanfaatkan situasi dengan menyerang Andra tiba-tiba, beruntung kewaspadaan Andra tinggi dan berhasil menghindari serangan tersebut.
Andra tidak banyak berpikir, lekas langsung melayangkan tendangan ke arah kaki, namun lagi-lagi berhasil dihindari, tapi Andra tidak habis akal, Andra menyerang bertubi-tubi sambil mengarahkan satu bodyguard itu ke arah bodyguard yang lain, dan hasilnya, tubuhnya tertahan oleh satu orang tadi.
Bukk!
Andra berhasil memukul perut bodyguard itu, dan mendorongnya sampai membentur rekan satunya lagi, Andra berhasil membuat mereka mundur karna serangannya, namun seperti yang Andra duga, itu tidak akan mudah sama sekali, pukulan Andra masih tidak memberi damagge yang besar kepada mereka.
Dan lagi, sedari tadi Andra masih melirik ke arah lain, entah kenapa Andra melirik ke arah Alexa dan juga Alina, itu yang membuat fokusnya hilang, Andra takut kalau Roby akan menggunakan mereka guna mengancamnya, tapi entah kenapa Roby tidak melakukan itu, sepertinya Roby yakin kalau kedua bodyguard nya akan menang, namun Andra juga tidak bisa mengabaikan kemungkinan lain.
Situasi di dalam sini tidak menguntungkan bagi Andra, karna masih ada sandra yang membuatnya tidak leluasa, walau pun tidak ada pergerakan tapi Andra takut kalau situasinya berbalik itu akan membuat Roby nekad.
"Oi bro! Napa lo letoy kayak gitu?"
Andra yang masih berpacu dalam pikirannya langsung menoleh ke arah suara itu, itu adalah suara Kim yang berada di ambang pintu, rupanya dia sudah selesai dengan orang-orang yang ada diluar sana, Andra tidak berharap lebih kepada Kim, namun ini sungguh di luar prediksinya, ternyata Kim mampu menang dalam waktu secepat ini.
"Cih. Rupanya masih ada bantuan lain yang datang, pantas saja kamu begitu berani," kata Roby yang lebih seperti sebuah ejekan.
Kim tidak memperdulikan perkataan itu dan justru beranjak mendekat. "Ayolah bro! Gosah letoy gitu! Mana fighter spirit lo itu? Kalau lo hawatir sama sandra nya, tenang, ada gue disini, lagian orang-orang di luar juga udah gue ikat. Lo santai aja!"
Andra tersenyum kala mendengarnya. "Terima kasih kalau begitu!"
"Gosah dipikirin. Sekarang, lo bisa ngamuk sepuasnya," balas Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY 'STRONGEST' CUPU ✅ [SELESAI]
Novela Juvenil(END) SQUEL 'BRONDONG HUSBAND' . Saat adiknya tertimpa kecelakaan 'yang disengaja', Andra memutuskan untuk rehat dari panggung oktagon, mencari cara untuk menemukan siapa pelaku yang mencelakai adiknya, akhirnya Andra terpikirkan satu cara saja, yai...