21. Cemburu

1.9K 232 24
                                    

Oline berangkat sekolah seperti biasanya hanya saja hari ini Oline lebih lemas dari biasanya, sepertinya dia terlalu memikirkan banyak masalah akhir akhir ini dan itu mengganggu kesehatan nya pasti nya membuat Erine semakin khawatir tentang kondisi nya

Tiba tiba geng nya Kelvin menghalangi Oline untuk masuk ke dalam kelas nya tentu saja membuat Oline berdecak kesal dengan melakukan mereka semua nya, dia sekarang lemas dan sekarang malah dihalangin buat masuk

"Kalian ngapain sih sebenernya? Gue cuma pengen masuk doang udah gitu aja tapi kalian halangin, gue sekarang lagi malas banget berantem jadi kalian minggir deh" Suruh Oline dengan suara serak nya dan suara nya yang terlalu besar

"Ck penyakit ternyata, tapi bully anak yang penyakitan itu seru banget tau nggak, dan gue dengar lo punya kanker paru paru kan?" Tanya Kelvin sombong

"Terus? Gue harus apa?"

Kelvin terkejut karena melihat Oline yang tidak peduli dengan penyakit nya sendiri tapi ya emang sih, dia nggak peduli sama penyakit nya sendiri, cukup Erine bahagia itu sudah cukup buat dia padahal kebahagiaan Erine itu ada di dianya

"Udah cukup ngejawab kan? Nah sekarang gue mau masuk lo pada juga harus masuk sebelum pak Dheo bawa kalian ke lapangan biar kalian dipanasin di sana sekalian biar mampus" Oline melewati geng nya Kelvin sangat santai, sedangkan Kelvin masih heran dengan Oline

"Ternyata dia egois ke dirinya sendiri, ternyata gue nggak salah keluar dari OSIS dan jadiin dia sebagai ketua yang baru, dia emang bisa diandalkan ternyata" Gumam Kelvin lalu ia kembali ke kelas nya

Oline meletakkan kepala nya di meja dengan lemas. "Lin? Lo keliatan nggak baik baik aja, lo nggak papa? Apa gue perlu manggil kak Yura buat ke sini meriksa lo?" Tanya Lily dengan nada khawatir

"Gue nggak papa kok li, nggak usah khawatir kayak gitu gue nggak sehat cuma hari ini agak lemes aja apa efek obat tadi nggak tau deh" Jawab Oline sambil tersenyum

"Anak anak? Bisa perhatikan ibu guru sebentar saja? Ada pengumuman yang harus ibu katakan dan ini sangat special untuk kelas ini" Semua murid bingung, ada satu perempuan asing masuk dia adalah murid baru di SMA ini

"What the fuck" Umpat Regie pelan

"Hai semuanya perkenalkan nama gue Maura Danesha panggil aja Maura gue pindah ke sini karena papa gue punya pekerjaan di sini, semoga kita bisa menjadi teman ya" Oline langsung duduk dengan tegap dan menatap intens murid baru itu

"Okey Maura kamu bisa duduk di bangku sebelah nya Lily dan Oline itu, semoga kamu betah ya" Maura mengangguk lalu berterimakasih, dia duduk di bangku yang ditunjuk oleh bu guru tadi

"Hai lagi keponakan" Sapa Maura

"Ck kenapa kak Maura tiba tiba ke sini siapa yang menyuruh kakak buat ke sini dan menjadi siswa SMA lagi ha? Bukannya kakak udah menetap di London sama kak Hazel juga?" Tanya Oline terkejut

"Jika bukan karena suruhan papa dan Sean, aku juga tidak akan mau kembali menjadi siswa SMA di sini lagi Manuel, sudah cukup masa ku di sini aku tidak mau lagi mengulangi nya lagi tapi mereka yang meminta jadi aku harus berbuat apa"

"Oh ya istri mu sangat menggemaskan Oline, bolehkah kakak mengajak nya berkencan?" Bisik Maura iseng

"Sampai kapan pun aku akan menjawab tidak karena kau juga memiliki istri di London dan dia juga sedang mengandung kan, aku harap kau tidak menjadi trouble maker lagi kak di sini" Maura hanya tersenyum

"Ya baiklah baiklah"

Minji from new jeans as Maura Danesha Putri Vanisa (adik Oniel), Dokter di London

APHRODITE, ORINE [End]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang