"Kamu beneran mau pulang sendiri? Nggak nungguin mama atau tante Lana setelah beberapa pasien lagi? Mama takut terjadi sesuatu sama kamu di jalan" Tanya Erine sambil mengusap pelan rahang putri nya
Trisha menggeleng. "Nggak perlu ma, aku udah besar aku udah SMA, aku mau mandiri aja, lagian mama sama tante Lana sama sama sibuk nya, aku nggak mau ngerepotin mama atau pun tante Lana"
Trisha mengambil tas nya di kursi itu lalu langsung salim dan keluar dari ruangan Erine, di lorong rumah sakit dia bertemu dengan Lily yang kelihatan nya dia habis keluar dari rumah sakit
"Hai keponakan, kamu mau pulang sendirian pake bus? Nggak nungguin mama atau papa mu" Lagi lagi Trisha menggeleng tidak mau. "Aku ingin mandiri tante, jadi aku pengen pulang tanpa ngerepotin siapa siapa" Jawab Trisha
Ia melanjutkan langkah nya sampai di pintu utama rumah sakit itu, Trisha berjalan ke arah halte itu ada beberapa perawat yang sudah selesai bekerja di rumah sakit jadi mereka pulang menggunakan bus, ini kedua kali nya Trisha naik bus kemarin dia naik bus bersama Oline dan sekarang dia sendirian
"Kenapa deg degan ya? Apa karena ini pertama kali naik bus sendirian tanpa papa kayak kemarin? Semoga tidak ada hal yang terjadi?" Batin Trisha
Trisha duduk di salah satu kursi bus samping jendela, saat dia menyandarkan kepala nya di kaca sambil melihat pemandangan di balik kaca ada seorang nenek tiba tiba masuk dan seperti bingung ingin duduk dimana
"Permisi nak, apa nenek boleh duduk di samping mu nak? Tidak ada kursi yang kosong selain di samping mu?" Celetuk nenek nenek itu, Trisha dengan senang hati mempersilahkan nenek itu untuk duduk. "Silahkan nek, nenek boleh duduk di sini" Jawab Trisha
Nenek itu duduk di samping Trisha dengan sangat pelan. "Kamu gadis yang sangat baik dan cantik, semoga Tuhan selalu melindungi mu dimana pun" Ucap nenek itu
"Aamiin nek, nenek juga ya"
Awalnya baik baik saja, bus berjalan seperti biasanya tapi tiba tiba terjadi benturan yang mengakibatkan semua penumpang menjadi terkejut karena itu, sang sopir juga terlihat sangat panik saat mengemudikan bus nya
"Hey ada apa ini? Tolong lebih fokus mengemudi bus nya, jika terjadi apa apa kamu mau bertanggungjawab ha?" Marah salah satu penumpang sedangkan sang sopir langsung meminta maaf
Ciiiiiiiiiittt!?
BRUK!!
Bus menabrak sebuah truk tangki minyak karena mengindari sebuah mobil yang ugal ugalan, tabrakan itu sangat hebat sampai warga warga di sana terkejut, tabrakan itu membuat bus sampai terguling ke arah kiri
Samar samar Trisha mendengar para warga panik karena truk tangki minyak itu kemungkinan besar akan meledak sebentar lagi. "Nenek" Lirih Trisha
Pandangan nya menjadi kabur dan melihat semua nya berlumuran darah, dia sudah tak sadarkan diri sekarang, entah bagaimana keadaan mereka semua, seluruh penumpang mengalami luka yang sangat parah karena kecelakaan itu
Haga tak sengaja melewati jalan itu dan dia langsung berhenti melihat bus yang terguling dan truk yang rusak parah, dia melihat banyak warga yang mencoba menyelamatkan banyak korban sebelum truk itu benar benar meledak di sana
"Astaga, aku harus membantu mereka menyelamatkan semua nya" Haga melepaskan jas nya lalu keluar dari mobil, dia berlari ke arah bus dan membantu penyelamatan. Sampai dimana dia melihat Trisha dengan keadaan yang mengenaskan. "Pak pak! Itu keponakan saya, saya mengenal nya pak" Ucap Haga dengan keras
Haga membawa nya menjauh dari bus itu, dan memangku kepala Trisha sambil menepuk pelan pipi nya. "Om Haga, semua badan ku sakit sekali om kaki ku nggak bisa gerak" Lirih Trisha
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE, ORINE [End]√√
FanfictionErine adalah anak pindahan dari luar negeri, ia ke Indonesia karena orang tua nya ada pekerjaan meskipun begitu dia juga sangat lancar bahasa Indonesia karena lahir sampai SMP kelas 1 di Indonesia dan Erine dipertemukan oleh Oline anak yang selalu c...