26. Akhir dari semua

2.9K 241 30
                                    

Sudah hampir sebulan lebih Trisha masih belum bangun dari koma nya, benturan itu memang sangat keras sampai membuat kepala nya mengalami pendarahan yang cukup parah dan bisa saja kemungkinan besar mengalami hilang ingatan

"Sayang, sebentar lagi adik mu mau lahir, kamu selalu nggak sabar kalo adik mu mau lahir kan? Kenapa sekarang kamu tidur hmm? Kamu yang paling semangat nungguin adik mu lahir, bangun ya terus gendong adik nya" Ucap Erine sambil mengusap punggung tangan Trisha

"Aphrodite" Panggil Oline

"Iya Apollo? Ada apa? Ada sebuah masalah?" Oline langsung menggeleng keras. "Bukan itu, kamu belum sarapan jadi aku ingin mengajak mu ke rumah sakit, biar Lana saja yang menjaga nya" Pintu terbuka kembali ternyata Lana yang datang untuk menjaga Trisha

"Kalian berdua sarapan aja sana ke kantin, dan Erine jangan terlalu mengkhawatirkan Trisha aku bisa menjaga nya selama lo menginginkan nya, sebentar lagi kamu juga akan melakukan persalinan sebaiknya jangan terlalu lelah" Nasihat Lana lalu duduk di kursi samping ranjang Trisha

Erine hanya mengangguk pelan lalu mereka berdua keluar dari ruangan itu bersama. "Aphrodite dan Apollo yang malang, meskipun kemungkinan besar kamu nggak akan bangun tapi papa mama kamu sangat menyesal atas semuanya, tolong bangun ya demi adik mu"

"Tante benar benar berharap sama kamu Cupid, kamu lahir di saat keadaan begitu memburuk, tante juga tidak ada di samping mama mu saat melahirkan mu, karena saat itu tante juga mengalami hal ini sampai beberapa hari" Batin Lana

"Tante tau kamu kecewa sama mama papa mu, tapi jangan lama lama tidur nya mereka menunggu mu untuk bangun dan menyapa mereka dengan senyum manis mu itu" Sambung Lana dengan senyum simpul nya

Sedangkan saat ini Trisha sedang bersenang-senang dan bermain dengan riang di sebuah hamparan rumput yang sangat luas dan redup, dia bermain dengan beberapa kucing dan perempuan perempuan asing yang ada di sana

"Hai, kamu siapa? Aku baru melihat mu di sini? Kamu baru?" Sapa seseorang, Trisha langsung menyapa nya balik dengan senyum. "Hai juga, aku baru di tempat ini, kamu udah lama ya?" Orang itu mengangguk

"Nama mu siapa?" Tanya Trisha

"Nama ku Anindya, nama mu pasti Trisha kan cucu nya Greesel dan Cynthia" Trisha langsung terkejut mendengar pertanyaan Anindya, bagaimana orang di depan nya itu tau keluarga nya. "Kamu kok tau?" Kaget Trisha

"Aku teman nya Cynthia dan Greesel sejak SMP, kita bertiga dulu selalu kemana mana bersama sama dan aku iseng jodohin mereka berdua ternyata jodoh sampai sekarang, tapi pas acara kelulusan aku mengalami kecelakaan mobil bersama keluarga ku" Jelas Anindya

"Hmm makasih ya udah jodohin opa icel sama oma Cynthia" Anindya hanya mengangguk dan tersenyum kepada Trisha. "Kamu kenapa bisa sampai sini sih? Ini bukan alam kamu yang sebenarnya loh" Trisha langsung mengerutkan dahi nya

"Emang ini dimana?"

"Ini adalah tempat para roh orang meninggal berkumpul dan bersenang-senang atas apa yang ia perbuatan selama di dunia itu baik, kamu sepertinya belum meninggal" Trisha tidak tau apa apa tentang ini, tapi Anindya mengerti tentang yang dialami Trisha saat ini

"Nggak usah bingung, kamu sebentar lagi akan menjadi penduduk sini kok, coba rasakan detak jantung mu" Trisha meletakkan tangan kanan nya di dada nya, dan dia merasakan detak jantung nya sangat lemah. "Kamu sekarang sedang koma" Anindya meletakkan salah satu tangan nya di kepala bagian belakang milik Trisha

"Kau terbentur sesuatu dan mengakibatkan darah mu banyak yang terbuang sia sia" Trisha menatap tangan Anindya yang banyak darah dari area kepala nya

"Sudah sudah tak perlu dipikirkan lagi Cupid, bersenang-senang lah di sini bersama bidadari di sini, aku juga akan menemani mu bermain di sini jadi kau tidak akan kesepian di sini, dan banyak sekali teman teman yang lain"

APHRODITE, ORINE [End]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang