Oline sudah sampai ke sebuah rumah yang sangat mewah dan besar bak istana, Oline melepaskan helm nya dan menaruhnya di kaca spion motor scoopy nya
"Pak, bobby nya masukin ke garasi ya pak hari ini saya lagi malas untuk keluar kemana mana, nanti jika saya keluar saya langsung beritahu bapak" Ucap Oline lalu salah satu penjaga itu mengangguk patuh
"Baik nona muda, oh ya nona hari ini tuan Johnny, tuan Haga, dan tuan Sean ada di rumah" Oline mengangguk lalu masuk ke dalam rumah besar itu
Pintu terbuka lebar, hal pertama yang Oline lihat adalah foto bersama dirinya bersama Oniel, Indah, dan ketiga kakak nya di samping foto itu ada foto oma dan opa nya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
"Selamat siang nona, tuan muda sudah menunggu nona di ruang makan jadi nona harus segera berganti baju dari seragam sekolah" Oline menghela nafas pelan lalu mengangguk lagi
Setelah ganti baju ke pakaian yang lebih santai, Oline menyusul ketiga kakak nya yang sudah menunggu nya di ruang makan
"Hai baby, bagaimana kabar mu beberapa hari ini?" Tanya Haga, Oline pun duduk lalu menjawab. "Ya adek baik baik aja kok di sini, nggak ada yang beda maupun istimewa" Jawab nya
Heeseung from Enhypen as Hagasa Peter Vanisa, 26 tahun (direktur utama Vanisa crop di Indonesia)
Jungwon from Enhypen as Juandra Johnny Vanisa, 24 tahun (dokter bedah)
Keluarga Adiwiyata datang bergabung dengan mereka berempat di meja yang sama, sebenarnya mereka tidak ada garis keturunan bangsawan dari siapapun hanya saja Oniel kasihan dengan mereka dan meminta mereka untuk tinggal bersama Vanisa family
Para pelayan menghidangkan banyak makanan di depan mereka, mereka memakan nya dengan sangat tenang karena mereka berempat menggunakan sopan santun saat di meja makan sedangkan Ares malah tertawa sambil bermain hp begitu juga dengan kedua orang tua nya
"Bisakah kalian mematikan hp kalian lalu makan dengan tenang, bukankah di meja makan harus sopan?" Tanya Haga dengan sedikit menekan kata katanya
"Emangnya kenapa? Makan mah tinggal makan aja nggak usah gitu gituan, ribet banget tinggal makan juga" Jawab Ares lalu kembali bermain hp sambil mengangkat salah satu kaki nya
"Tuan Ares bisakah tuan menurunkan kaki tuan? Tuan sedang makan dengan keluarga bangsawan jadi tuan harus sopan di depan mereka" Tegur seorang wanita yang sudah mengajarkan Vanisa sibling tentang sopan santun seorang bangsawan
Ares berdecak kesal. "Memang kak Haga, kak Sean, sama kak Johnny itu bangsawan?" Tanya Ares terkesan merendahkan
"Meskipun mereka tidak asli dari keluarga ini, tapi mereka masih mempunyai darah bangsawan dari Netherland, jadi saya mohon turunkan sebelum kamu dihukum tuan Ares" Tegur wanita itu sekali lagi, Ares mau tidak mau harus menurunkan kaki nya
"Dia memang tidak pantas berapa di keluarga ini ternyata" Timpal Johnny
"Hey jangan tidak sopan seperti itu ya Johnny" Bentak Hendra, ayah kandung Ares
"Huh? Siapa yang duluan siapa yang ditegur, memang lucu ya keluarga Adiwiyata ini" Celetuk Oline, semakin membuat Ares kesal
"Ck aku udah nggak selera makan" Ares beranjak lalu pergi begitu saja dari ruangan makan.
"Oh ya nona Aisle nanti Anda ke kamar saya, saya ingin menanyakan sesuatu hal dengan Anda, ini cukup penting" Sambung Oline sedangkan Aisle menunduk sopan
Setelah makan siang, Aisle benar benar datang ke kamar Oline karena seperti Oline ingin membicarakan sesuatu hal yang sangat penting sampai semua orang tidak boleh mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE, ORINE [End]√√
FanfictionErine adalah anak pindahan dari luar negeri, ia ke Indonesia karena orang tua nya ada pekerjaan meskipun begitu dia juga sangat lancar bahasa Indonesia karena lahir sampai SMP kelas 1 di Indonesia dan Erine dipertemukan oleh Oline anak yang selalu c...