24. Akhir Perang

1.6K 213 21
                                    

Oniel benar benar dibuat muak dengan semua masalah ini dan sekarang Oline yang menjadi korban nya, mereka lagi dan lagi lalai menjaga sesuatu, dan seharusnya ada seseorang yang menjaga mereka berdua selama di belakang tadi

Sedangkan Oline masih duduk dan bersandar ke dinding yang berlumuran itu dengan pasrah, tak ada yang perlu dilakukan selain menunggu pertolongan dari warga rumah

Tiba tiba terdengar ribut di luar ruangan ini dan semua orang di sana sangat terkejut, akhirnya Oline mencoba mengintip apa yang terjadi yang terjadi adalah banyak penjaga yang tergeletak di lantai lorong lorong itu

"Kayaknya mereka udah sampai buat nyelametin kita semua, akhirnya penderitaan ini bertahan tidak lama, kita semua bakal keluar dari ruangan buruk ini" Beberapa saat kemudian, pintu terbuka kasar

Yang membuka bukan yang diperkirakan oleh Oline sebelumnya ternyata malah Aralie. Aralie langsung menodongkan pisau di leher Oline dan begitu juga dengan beberapa suruhan nya

Johnny dan Sean langsung masuk ke dalam ruangan dan terkejut melihat mereka semua. "Kalo kalian berani maju, mereka berempat bakal gue bunuh pake pisau ini, jadi jangan coba coba untuk maju" Ancam Aralie

"Sialan lo" Umpat Oline pelan

"Aralie stop! Kenapa lo ngelakuin hal kayak gini Aralie? Lo cinta sama Erine? Lo itu terobsesi sama Erine ra!! Lo bukan cinta lagi, lo udah gila tau nggak" Bentak Johnny, Aralie hanya tersenyum miring sambil menatap ke arah Oline

"Kalian nggak tau kalo Erine itu sangat berharga bagi gue, dan gue nggak mau siapapun bisa milikin dia selain gue" Jawab Aralie yang sudah mulai kesal dengan mereka berdua

PRANG!!

Kaca tiba tiba pecah dan para polisi langsung masuk dan menodongkan senjata api milik mereka ke Aralie dan penjaga. "Meskipun kalian bawa para polisi ke sini, kalian nggak bakal bisa ngalahin gue gitu aja" Sahut Aralie

Tiba tiba Kelvin datang lalu menodongkan pistol milik nya ke arah mereka berdua, tubuh Johnny dan Sean langsung membeku dan mau tidak mau mereka mengangkat kedua tangan nya

"Kerja bagus Kelvin, lo emang temen gue yang paling gue bisa andalin, dan sekarang lo ke sini biarin suruhan lo tetap menodongkan pistol nya ke arah mereka berdua" Perintah Aralie, Kelvin mendekat ke arah Aralie dengan pelan

"JANGAN LO APA APAIN MEREKA"

Kelvin seakan tuli dia tetap mendekat ke arah Aralie. "Sejak kapan gue ada di pihak lo ha? Sejak awal gue nggak ada di rencana lo ini" Bisik Kelvin

BUGH!

BUGH!

Aralie langsung tersungkur ke lantai dan membuat para suruhan nya menjadi panik karena itu. "Kalian menyerah atau para polisi beserta suruhan saya yang akan menembak kalian semua?" Ancam Kelvin, mereka langsung membebaskan mereka

"Bajingan lo" Umpat Aralie

"Diam atau gue tembak lo sekarang juga ha? Gue udah nyariin lo selama ini dan akhirnya gue ketemu sama lo, sebentar lagi lo bakal di penjara" Sahut Maura

"Bawa para suruhan suruhan dia pak, soal dia biar saya urus dulu karena ada beberapa yang mau saya bicarakan dengan dia" Para polisi menangkap semua suruhan Aralie dan membawa para suruhan ke bawah

"Tunggu ini terlalu gampang, jangan bilang ada sesuatu setelah ini" Batin Oline

"Guys sumpah maafin gue, gue sama Nala kalah ngelawan sama suruhan suruhan Rengga, sekarang Erine disekap sama Rengga di ruangan lain, maafin gue" Regie langsung pingsan setelah mengatakan hal itu

APHRODITE, ORINE [End]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang