Crhasiona dengan kesal menghentakkan kudanya dengan cepat, menerobos kerumunan orang-orang yang berkumpul di alun-alun ibu kota. Ia tidak peduli dengan pengawal yang terus memanggilnya sambil mengejar hingga orang-orang terus melihat mereka yang seperti penjahat yang kabur.
"Orang sepertimu tidak pantas hidup!"
Mendengar cacian itu, Crhasiona langsung menarik kudanya untuk berhenti di dekat orang-orang yang berkerumun. Ia tidak turun dari kudanya, melainkan tetap pada posisinya, hingga membuat orang-orang langsung melihat kedatangannya.
"Oh apa ada pahlawan kesiangan yang akan menolongmu?" Ucap pria yang berdiri angkuh di depan wanita yang kini bersujud di bawah kakinya. Pria itu melihat ke arah Crhasiona yang kini menatapnya.
Crhasiona hanya menatap pria itu bingung, ia tidak tahu apakah yang di maksud pria itu adalah dirinya. Chrasiona mengalihkan pandangan nya melihat wanita yang bersujud itu tampak menangis.
"Lepaskan tangan kotormu!" Ucap pria itu lagi langsung menendang wanita di bawahnya.
Sorakan bahkan bisik-bisik di sekitar ikut meramaikan pertunjukan orang itu. Crhasiona bingung apakah ini pertunjukan yang layak di tonton? Mengapa tidak ada satu orangpun yang membantu wanita itu.
Setelah di tendang pun wanita itu masih bersujud ingin meraih kaki pria angkuh itu.
"Maafkan saya tuan, tolong jangan seperti ini. Saya akan melakukannya lagi"
"Dasar wanita tidak tahu diri, kau pantas mati!" Ucap pria itu lagi langsung menendang tubuh wanita yang sudah lebam.
Beberapa pria di sekitar juga ikut melemparkan batu ke arah wanita itu, membuat Crhasiona geram. Ketika kaki pria yang Chrasiona tebak adalah orang terpandang ingin menendang wanita itu lagi, Crhasiona langsung lompat dari kudanya dan langsung menendang pria itu.
"Brengsek.. kau jalang!" Ucap pria itu saat tersungkur.
Orang-orang di sekitarnya langsung terkejut ketika melihat Crhasiona langsung melompat dan berani menendang pria yang merupakan bangsawan ibu kota.
"Lawan aku.. jika kau merasa menjadi pria lawan aku, Jangan menyakiti seorang wanita yang tidak berdaya!"
Pria yang sebenarnya bernama Tn. Carlos tertawa, pria itu berusia sekitar 27 tahun. Ia memandang gadis di depannya meremehkan.
"Gadis mana ini yang sedang bermain menjadi pahlawan?" Ucapnya sambil tertawa. "Lihatlah pakaiannya, ia bahkan sedang bermimpi menjadi pahlawan"
Semua orang ikut tertawa melihat pakaian Crhasiona yang menggunakan setelan prajurit. "Pahlawan di siang bolong" ucap salah satu pria yang ada di sana sambil ikut menertawakannya.
Tanpa di duga, Crhasiona langsung meraih kerah pria itu dan langsung membanting tubuhnya, membuat semua orang terkejut.
"Kau..."
"Maju lawan aku, atau aku yang akan memukulmu lebih dulu!"
"Jalang!"
Tanpa aba-aba Crhasiona langsung menendang lutut Carlos membuat pria itu tersungkur sekali lagi.
"Payah!" Ucap Crhasiona yang langsung menarik tangan pria itu dari belakang.
"Ayo hibur aku dengan pertunjukanmu barusan, jangan menjadi pria memalukan!"Teriakan Carlos membuat orang-orang terdiam ngeri saat melihat tangannya di plintir kebelakang oleh Crhasiona.
"Nona tolong hentikan" ucap wanita tadi yang di tendang oleh Carlos, wanita itu masih bersujud dan menangis. Ia tidak ingin terkena masalah lagi karena membiarkan tuannya di perlakukan seperti itu meski dirinya telah di aniaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Trhone of The Sea
Fantastik#Series 2 dari negri Alcøtra Crhasiona Bariéll selalu menganggap hidup di luar benteng ayahnya akan membawa kebebasan yang selama ini ia dambakan. Namun, ia salah besar. Sebagai putri dari jenderal tertinggi kerajaan, namanya tak hanya dikenal, teta...