Pesta

17 2 0
                                    

◌⑅⃝●♡⋆♡♡⋆♡●⑅⃝◌◌⑅⃝●♡⋆♡ ♡⋆♡●⑅⃝◌







___________________________________

Setelah melakukan beberapa hari pelatihan akhirnya hari yang di tunggu-tunggu pun tiba.

Pagi-pagi buta siswa-siswi yang menjadi tamu di acara balai kota wajib datang ke sekolah
pagi-pagi untuk di make up,di aula sekolah sudah berbaris rapi laki-laki.

Baju berwarna putih di lengkapi jas hitam serta dasi yang elegan membuat tampilan mewah terpancar dari mereka, wajah tampan dan menawan membuat siapa pun akan terpana.

"Kenapa mereka lama banget sih?," tanya Gentara yang sudah berpakaian rapi dan elegan menambah ketampanan nya.

"Sabar aja dulu," jawab Alexi, laki-laki yang berdiri di samping Gentara, laki-laki yang sangat lucu sekarang seperti orang yang berbeda dengan tampil yang berbeda dari biasanya.

"Ck,dasar wanita," balas Altezza yang sudah mulai kesal, laki-laki yang di takuti oleh banyak orang dan sekaligus laki-laki yang sangat di idam-idamkan para kaum hawa, laki-laki yang bisa menjaga wanita dan setia pada satu wanita.

Tristan hanya melihat interaksi teman-teman nya itu, laki-laki yang kini berpakaian sangat mewah dan elegan, jas berwarna putih berbeda dengan teman-teman nya yang lain. Lalu laki-laki yang memiliki sifat yang dewasa dari teman-teman nya itu telah membuat penampilan nya yang sebelum seperti remaja sekarang seperti laki-laki yang sudah dewasa,laki-laki yang selalu di idam-idamkan banyak kaum hawa dan lebih populer dari pada teman-teman nya.

Selain tampan tapi juga sangat berbakat, pintar dan menjadi kesayangan para guru-guru di sekolahnya itu. Kaum hawa yang sangat meng idam-idamkan Tristan karena selain dingin tapi juga sangat perhatian jika sudah luluh oleh pujaan hatinya.

Tristan melihat jam tangan nya yang mewah itu sudah menunjukkan pukul 7:32, acara akan mulai pada pukul 8:22.

Altezza yang sudah muak pun mulai memukul barang yang ada di dekat nya dengan tidak jelas karena kesabarannya habis menunggu kaum hawa itu.

Beberapa jam kemudian....

Akhirnya...

Gaun putih yang tidak terlalu mengembang, hak tinggi yang seperti sepatu kaca,berbagai macam gaya rambut,sarung tangan berwarna putih, hiasan tiara di atas kepala lalu make up yang menambah kecantikan dari kaum hawa yang satu per satu turun dari tangga menunju para kaum adam.

Laki-laki yang mendengar sepatu hak tinggi turun dari tangga pun berhenti melakukan aktivitas mereka semua dan kembali berbaris memanjang.

Bagikan putri yang turun dari jenjang istana untuk menyambut kehadiran sang pangeran yang sudah lama menunggu kehadiran mereka.

Satu persatu mereka pun berdiri di depan para laki-laki yang sedang menatap mereka kagum dan terpana dengan kecantikan mereka.

Ayana yang berdiri di depan Altezza terpesona dengan penampilan nya yang berbeda dari biasanya membuat jantung nya berdebar-debar.

"A-Altezza..." kata Ayana gugup untuk memulai pembicaraan dengan pria yang sekarang berdiri di depannya dengan status pasangan menarinya.

AurellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang