kebencian

7 1 0
                                    

◌⑅⃝●♡⋆♡♡⋆♡●⑅⃝◌◌⑅⃝●♡⋆♡♡⋆♡●⑅⃝◌







________________________________

Kedua insang yang berbeda gender itu sedang tertawa bersama siapa lagi kalau bukan Aurell dan Tristan sakin asik nya tidak terasa waktu berlalu hingga.

"Perhatian semuanya" panggil tuan rumah yang mengadakan acara istimewa ini.

Semua tamu pun sontak menghadap ke pria yang sudah lanjut usia itu yang merupakan tuan rumah di pesta ini.

"Saya sangat berterimakasih atas kehadiran kalian semua saya tidak merasa kalau semuanya akan hadir di acara yang membahagiakan ini, dan mari kita mulai acara ini dengan penampilan tarian dari berbagai sekolah yang terpilih!!!, dan acara pun resmi di buka!!" kata pria itu dan mendapatkan tepu tangan dan sorakan dari para tamu-tamu.

Acara pun resmi di buka dan satu persatu penampilan lan pun di perlihatkan, dan juga Aurell melihat salah satu sekolah yang menunjukkan dansa mereka dan Aurell seperti tidak asing dengan kehadiran mereka.

Saat Ayana dan Kalisha sibuk merebut makan, mereka berdua melihat ke arah salah satu sekolah yang sedang melangsungkan tarian mereka dan Ayana dan Kalisha pun mengenali semua laki-laki yang berpasangan dengan perempuan itu.

Dan ternyata semua laki-laki yang berpasangan dengan perempuan itu adalah anggota dari Blood rose seketika Ayana dan Kalisha pun berbalik badan agar anggota mereka tidak melihat Ayana dan Kalisha.

Di sisi Aurell dan Tristan, Aurell kagum dengan penampilan dari berbagai sekolah yang hadir di acara tersebut.

Dan segera sekolah Aurell pun terpanggil untuk melakukan dansa mereka, seketika aggota Aurell pun mulai berbaris di tengah-tengah lantai dasar.

Aliran musik pun berbunyi, Aurell dan Tristan serta anggota yang lain pun mulai melakukan tarian mereka.

Ruangan pun di penuhi oleh lantunan irama yang menambah kesan fantasi di hiasi dengan tarian yang menawan membuat semua mata terpana dengan pemandangan yang sangat indah itu.

Aurell dan Tristan yang sibuk dengan dunia mereka sendiri tidak menyadari ada tatapan cemburu dari seorang yang menatap mereka dari jauh.

Di campur amarah dan kecemburuan, tangan nya mengepal dengan erat untuk menahan amarah dalam hati nya.

"Mungkin sekarang kalian bersenang-senang tapi tunggu lah pembalasan ku.."

Lantunan irama pun berkahir dan membuat tarian berhenti secara bersama kelas Aurell pun hormat pada para tamu yang hadir dan di sambut dengan tepuk tangan yang meriah dari banyak penonton.

Tiba-tiba Tristan memegang tangan Aurell dan membawa Aurell menjauh dari keramaian menunju balkon tempat pesta itu berada.

"Kamu lelah?" tanya Tristan pada Aurell.

Aurell yang sibuk memperhatikan matahari yang mulai tenggelam menghilang kan cahayanya dan di gantikan rembulan yang indah dengan pancaran sinar malam yang indah itu.

Tristan yang menunggu jawaban dari sang empu namun malah tidak menjawabnya, Tristan pun mulai sedikit menggoyangkan tubuh Aurell untuk menyadarkan nya.

Hingga Aurell pun tersadar dan kembali ke dunia nyata menghadap ke arah Tristan.

"Eh..Aku tidak lelah, hanya malam ini sangat indah"kata Aurell dengan lembut dan kembali melihat ke rembulan yang indah itu.

AurellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang