Chapter 6

846 113 130
                                    

~Happy Reading~

"Lana, kamu kenal dia?" tanya Jaehyuk.

Belum sempat Alana menjawab, pertanyaan Jeongwoo lebih dulu menyelanya.

"Lo yang panggil dia ke sini?"

"Lo kan tau di sini ada Lisa, kenapa Lo malah nyuruh dia ke sini, Lana?" tukas Haruto.

Benar kan dugaan Alana, hal ini menimbulkan masalah baru.

"Hei, hei, tenang dulu semuanya," sela Jake.

Jake menutup pintu ruangan dan mendekat ke semua orang.

"Maaf kalau kedatangan gue ganggu kenyamanan kalian, tapi bukan Alana yang manggil gue ke sini. Gue datang cuma mau jenguk Alana sebentar, kok," jelas Jake.

Ditengah perbincangan itu, Alisa yang berada di belakang para kakaknya menoleh ke arah Alana dan memegang kakinya agar Alana melihat ke arah Alisa.

"Kamu kenal dia?" tanya Alisa dengan bahasa isyarat.

Alana mengangguk, "temanku," jawab Alana, dan Alisa pun mengangguk mengerti.

"Bisa tinggalkan kami berdua?" pinta Alana dan kembali dibalas anggukan kepala oleh Alisa.

Alisa yang berada di belakang pun berpindah ke hadapan kakaknya, ia kemudian menarik tangan Jaehyuk dan Haruto, mengajaknya untuk keluar. Melihat tak ada pergerakan dari tarikannya, Alisa pun melepaskan tarikan itu.

"Ayo pergi, biarkan mereka berbicara berdua,"

"Gak!" tolak Doyoung cepat.

"Kalau gitu, aku keluar sendiri!" Alisa menghentak-hentakkan kakinya berjalan keluar. Hal itu berhasil membuat Jaehyuk, Doyoung, Jeongwoo dan Haruto mau tak mau mengejar dan mengikuti langkah Alisa.

Setelah kepergian mereka, Jake pun duduk di bangku kosong yang berada di sebelah ranjang pasien Alana.

"Jadi Lo punya kembaran, Al?"

"Iya, namanya Alisa," jawab Alana dengan nada tanpa intonasi.

"Terus sekarang Lo kenapa bisa di sini?"

"Iya, kenapa Lo bisa ada di sini?" Alana malah bertanya balik pada Jake.

Jake menggaruk tengkuknya yang sepertinya tidak gatal, "ya, bisa dong, pakai mobil, terus dari parkiran pakai kaki, jalan ke sini," jawab Jake, terdengar canggung.

Alana mendelik, kemudian menyipitkan matanya, mengamati wajah Jake.

"Lucu Lo begitu?" cecar Alana yang hanya dibalas cengiran oleh Jake.

"Lo kenapa bisa luka gini, Ai? Sampe masuk rumah sakit pula,"

"Nama gue Al ya, bukan Ai!"

"Buat pembeda, anggap aja panggilan sayang," lagi-lagi Alana dibuat mendelik dengan jawaban Jake. Memang laki-laki yang menyebalkan.

"Jake," Alana memanggil dengan lesu, mengubah suasana menjadi lebih serius.

"Hm?"

"Gue di keluarin ya dari sekolah?"

"Emangnya kakak Lo gak ngasih tau?" Alana menggeleng lesu.

"Dari rumor yang tersebar sih iya, Ai. Tapi setelah gue cari tau, Lo cuma di skors dua Minggu,"

Alana semakin menunduk lesu, mengutip kuku ibu jarinya yang memang sudah ada bekas luka karena Alana cukup sering mengutip nya. Jake pun mengambil tangan Alana dan memasangkan sebuah cincin — dengan mata cincin yang berbentuk bunga matahari — di ibu jari Alana. Bunga matahari itu dapat diputar-putar, di dalam cincinnya juga terdapat ukiran yang bertuliskan "You are my sunshine".

Alana | Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang